Gunakan sensor cegah orang tua jatuh. Selain ingatan berkurang, orang lanjut usia (lansia) sering jatuh di sekitar rumah seperti di kamar mandi. Alat sensor dipasang di pinggang atau di pergelangan kaki untuk membantu agar orang tua terhindari dari jatuh.
Manusia tak bisa menolak usia tua. Seseorang yang memasuki masa usia lanjut atau orang Barat menyebut senior citizen bakal rentan terhadap masalah kesehatan dan keseimbangan tubuh.
Sensor Cegah Orang Tua Jatuh
Fungsi tulang-tulang, sendi-sendi, dan organ tubuh orang yang lanjut usia pada umumnya menurun sesuai dengan keadaan fisik.
Beberapa contoh masalah yang disebabkan faktor usia adalah keseimbangan tubuh. Lagi pula, orang tua pada umumnya lemah sehingga fisiknya tidak seperti sedia kala saat berusia muda.
Orang tua mudah jatuh yang menyebabkan risiko seperti terluka, dan bahkan ada yang sampai meninggal dunia. Bagaimana menghadapi faktor risiko jatuh bagi orang tua atau lansia?
Tim peneliti di Fraunhofer membuat Proyek FRADE yang berisikan panduan untuk meningkatkan pencegahan jatuh bagi para lansia. Warga lanjut usia yang fisiknya lebih lemah sering dan mudah jatuh.
Konsep FRADE buatan para ahli di Fraunhofer Center AICOS yang berlokasi di Porto, Portugal, menawarkan bantuan pencegahan yang efektif.
Para ahli menciptakan cara analisis gerakan berbasis sensor yang berfungsi sebagai dasar untuk program pelatihan yang sesuai bagi para lansia.
Jika seseorang terjatuh, secara otomatis sistem memberi tahu melalui pesan teks kepada pengasuh. Proyek FRADE bertujuan untuk menutupi celah utama dalam perawatan kesehatan para lansia.
Perangkat lunak menunjukkan tes yang digunakan untuk menentukan risiko jatuh. Orang tua dilengkapi dengan sensor gerakan dan alas yang peka terhadap tekanan.
Hasilnya muncul di pojok kanan bawah. Dalam hal ini, resiko jatuh yang ditandai dengan alto.
Semakin banyak orang tua yang hidup dalam kondisi lemah dengan risiko mudah jatuh di sekitar rumah tempat tinggal.
Seseorang yang jatuh yang kemudian harus menunggu selama berjam-jam untuk mendapatkan bantuan dari pengasuh sementara anak-anaknya sibuk bekerja.
Jika orang tua yang jatuh itu masih hidup, dia menjadi ketakutan selama berjam-jam meski dia berada bersama keluarga. Hal itu menjadi masalah bagi perawat yang harus mengunjungi pasiennya setiap hari.
Meski para perawat pendamping menyadari bahwa orang tua sering tidak diawasi selama beberapa jam setiap hari, namun para lanjut usia tidak dapat berbuat apa-apa selain pasrah menderita.
Oleh sebab itu, para ilmuwan di Fraunhofer Center for Assistive Information and Communication Solutions AICOS di Porto, Portugal, mengembangkan proyek FRADE untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh para lansia.
Proyek kemanusian yang disebut FRADE singkatan pervasive platform for fall risk assessment, fall detection and fall prevention yakni tindakan yang dilakukan untuk penilaian risiko jatuh, cara deteksi jatuh, dan pencegahan dampak jatuh.
Komponen sentral merupakan sensor yang dipasang pada pakaian orang tuaa. Jika orang yang memakai alat sensor jatuh, maka peringatan berupa sinyal secara otomatis dikirimkan ke pengasuh melalui pesan teks.
Sensor akselerasi yang dipasang di pergelangan kaki atau pinggang mencatat gerakan dan mengirimkan data melalui Bluetooth Low Energy (BLE) ke komputer desktop.
Cara ini hanyalah salah satu bagian dari konsep beberapa langkah.
“Sesungguhnya kami ingin mencegah agar orang tua jangan sampai terjatuh,” jelas Joana Silva, Manajer Proyek.
Bagaimana cara menganalisis gerakan orang lansia dan penilaian risiko jatuh? Apakah orang tua atau lansia masih dapat berbelanja?
Selengkapnya baca Memantau Orang Lansia Sendirian di Rumah, Sensor Peringatkan melalui NB-IoT
