Industrialisasi, Sensor & Kontrol

Proses Perakitan Mobil Gunakan Sensor Kognitif

ShareProses perakitan mobil mudah dilakukan dengan teknologi identifikasi, lokalisasi, dan komunikasi yang didukung teknolgi sensor kognitif dan sistem—sebagai solusi dan aplikasi berbasis...

Written by Jurnalis Industri · 1 min read >
Proses perakitan mobil

Proses perakitan mobil mudah dilakukan dengan teknologi identifikasi, lokalisasi, dan komunikasi yang didukung teknolgi sensor kognitif dan sistem—sebagai solusi dan aplikasi berbasis data dengan ongkos yang lebih efisien.

Proses perakitan mobil
Merupakan tempat uji coba aplikasi di pusat penelitian L.I.N.K. milik Fraunhofer IIS yang berlokasi di Nuremberg, Jerman. Peneliti menguji sistem sensor kognitif dengan menggunakan teknologi pelokalan dan jaringan. Proses perakitan mobil (Sumber foto/©: Foto Fraunhofer IIS)

Proses  perakitan mobil pada Industri 4.0 utamanya di bagian produksi terus berkembang dan disesuaikan dengan era digital. Salah satu adalah penggunaan teknologi sensor kognitif dalam proses produksi yang bertujuan jangka panjang: ukuran satu batch satu.

Dalam  praktiknya, digitalisasi merupakan  solusi individual yang sebagian (produk) terhubung atau tidak terhubung sama sekali dengan yang lain.

Konsekuensinya adalah tidak ada proses selanjutnya atau pada perencanaan awal yang dapat memanfaatkan data sebelumnya.

Untuk memudahkan penghubung proses produksi, pertukaran aplikasi data spesifik dan optimalisasi prosedur—dikembangkan oleh Institut Fraunhofer yang terintegrasi dengan Circuits IIS di Nuremberg, Jerman.

Tim ahli mengembangkan teknologi identifikasi, lokalisasi, dan komunikasi yang mendukung penggunaan teknolgi sensor kognitif dan sistem—berguna sebagai solusi dan aplikasi berbasis data dalam proses perakitan mobil.

Hingga sekarang, pabrikan masih melakukan produksi barang secara massal yang butuh gudang penyimpanan. Investasi terpendam karena butuh waktu untuk menjual produk massal misalnya suku cadang kendaraan.

Menimbuan parts atau komponen di zaman now tidak lagi efisien. Artinya, barang yang telah diproduksi harus segera dilikuid dalam bentuk uang. Inilah dampak kehebatan jika suatu perusahaan mengadopsi dan menggunakan teknologi canggih.

Pada masa depan—ketika era  operasional Industri 4.0 dan cara produksi  disesuaikan dengan kebuthan pasar (permintaan) produksi massal bakal menyurut. Hal itu berdampak terhadap daya saing di pasar global.

Beberapa sektor industri akan memproduksi barang dalam ukuran satu batch. Jika Anda butuh satu parts ya silakan gunakan teknologi blockchain—hanya membuat parts sesuai jumlah yang kita butuhkan. Proses perakitan mobil.

Ukuran atau jumlah satu batch yang diproduksi disesuaikan dengan kebutuhan—sepeti industri otomotif dalam proses perakitan—jumlah suku cadang atau parts yang diproduksi disesuaikan dengan  spesifikasi yang diminta oleh pelanggan (pemilik mobil).

Masak pabrik hanya memproksi sedikit atau hanya beberapa suku cadang yang jumlahnya sesuai dengan permintaan pelanggan? Apa tidak buang-buang waktu? Nah, solusinya adalah dengan menggunakan teknologi sensor kognitif. Hati-hati, penggunaan tenaga kerja pun akan menyusut.

Dengan cara sensor kognitif suatu jaringan data manfaatkan teknologi terkini (hasil penelitian)—seperti cara belajar tentang permesinan, ilmu pengetahuan, jaringan komputer, dan jaringan manajemen.

Tujuannya adalah untuk mencari solusi terbaik untuk memecahkan masalah-masalah pada sektor industri agar lebih efisien tanpa mengurangi kualitas barang produksi.

Misalnya pada proses perakitan mobil maka teknologi sensor kognitif  mampu mengidentifikasi dan melokalisasi komponen yang dibutuhkan mesin dan perakitan  yang disampaikan (melalui data) ke bagian-bagian lain agar tujuan proses produksi suku cadang tercapai sesuai kebutuhan.

Oleh karena itu,  manusia sebagai operator harus memahami cara manfaatkan teknologi sensor kognitif  yang berguna pada prosedur produksi dan logistik—tentu dengan aplikasi khusus sesuai dengan keperluan si operator—pada proses perakitan mobil misalnya. Proses perakitan mobil (Bahan diolah dari sumber Fraunhofer IIS)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *