Manajemen pergudangan dan pantau kontainer mempunyai data yang dikumpulkan oleh sistem sensor kognitif digunakan untuk mengelola dan memantau rantai pasokan secara otomatis dengan menganalisis secara benar sesuai prediksi awal—hasilnya akurat.
(Sumber foto/©: Fraunhofer IIS)
Manajemen pergudangan dan pantau kontainer seperti pada proses perakitan mobil memanfaatkan teknologi kognitif—telah didemonstrasikan di Hannover oleh tim pakar mesin dari Institut Fraunhofer. Suatu perhelatan permesinan digelar pada Hannover Messe yang dilaksanakan pada tiap April.
Sebelum pameran berlangsung, penyelenggara mengizinkan para peserta untuk melakukan Preview—cara ini jarang dilakjukan oleh penyelenggara pameran di Indonesia—untuk menarik minat para pengunjung agar mudah memahami informasi saat pameran dilaksanakan.
Tim pakar Fraunhofer menyebutkan bahwa sensor kognitif termasuk teknologi baru untuk diimplementasikan di mesin—termasuk kendaraan seperti mesin truk, memperbaiki proses pergudangan agar data penyimpanan dan pengiriman barang mudah dikontrol.
Demikian juga proses pelacakan posisi kontainer yang membawa barang—sehingga pemesanan dan pengiriman barang—dilaksanakan secara inovatif ke sistem pemantauan status.
Optimalisasi proses kerja berbasis data menjadi dasar untuk meningkatkan efisiensi di seluruh operasional sebuah pabrik. Data yang dikumpulkan oleh sistem sensor kognitif yang digunakan untuk mengelola dan memantau rantai pasokan secara otomatis. Hasil analisis yang sesuai prediksi.
Teknologi sensor kognitif telah mencapai tingkat kematangan yang tinggi karena telah diuji dan dioptimalkan dalam proyek percontohan industri. Ongkos industri pun lebih efisien.
Contohnya proyek yang sedang berlangsung di pabrik mobil BMW, proyek penelitian dan pengembangan yang bekerja sama dengan grup Siemens AG, dan perusahaan mitra lainnya.
Uji coba di proyek-proyek percontohan itu bertujuan untuk melengkapi bagian proses produksi dan logistik dengan teknologi digital yang secara aktif mendukung para pekerja saat berinteraksi dengan mesin yang beroperasi.
“Dengan sensor kognitif memungkinkan transformasi digital dapat direalisasikan,” jelas Prof. Albert Heuberger direktur eksekutif Fraunhofer IIS. “Sistem kognitif merupakan sel saraf Internet industri Hal (IIoT).”
Alat mencatat pengukuran, mengevaluasinya, mengambil keputusan dan menyimpulkan secara cerdas, dan meneruskan informasi kapan dan bagaimana dibutuhkan.
Fraunhofer IIS menyediakan solusi konkrit untuk komunikasi nirkabel dan lokalisasi di lingkungan IIoT dan IoT.
Sensor kognitif juga menggunakan dan mengintegrasikan pembelajaran mesin untuk menyediakan data yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat untuk aplikasi yang tepat pula, imbuh Heuberger.
Di satu sisi, penting bagi pekerja untuk selalu memiliki suku cadang yang dibutuhkan dan harus siap di jalur produksi—tanpa pernah berhenti agar persediaan tidak kurang. Manajemen Pergudangan dan Pantau Kontainer .
Sementara itu, terjadi surplus suku cadang misalnya di bagian perakitan—berdampak terhadap penambahan biaya pergudangan. Bagaimana menyeimbangkan stok sesuai kebutuhan?
Tim peneliti juga mengembangkan solusi yang disesuaikan untuk mengatasi masalah di pergudangan. Solusi demikian cerdas untuk mengetahui lokasi barang secara tepat, dan memantau status atau persediaan, apakah jumlahnya sesuai dengan kebutuhan.
Jika stok makin menipis atau hampir habis maka secara otomatis alat sensir kognitif memesan komponen yang dibutuhkan. Teknologi sensor kognitif membantu manajemen pergudangan dan pantau kontainer. Manajemen Pergudangan dan Pantau Kontainer . (Bahan diolah dari sumber Fraunhofer IIS)
Aplikasi Medis dan Kedirgantaraan Berbasis Sensor 