Digital & Software, Industrialisasi

Aplikasi Peringatan dan Pengendali Coronavirus, Temuan Baru di Jerman

SharePeneliti Fraunhofer menemukan aplikasi peringatan dan pengendali Coronavirus — diluncurkan  oleh RKI dan Deutsche Telekom AG belum lama ini. Aplikasi ini berguna...

Written by Marinus L Toruan · 2 min read >
Pengendali Coronavirus

Peneliti Fraunhofer menemukan aplikasi peringatan dan pengendali Coronavirus — diluncurkan  oleh RKI dan Deutsche Telekom AG belum lama ini. Aplikasi ini berguna untuk transportasi umum, mengantre, makan di restoran, dan berada di sebuah pesta—cara beradaptasi baru. 

Pengendali Coronavirus
Suasana di labortatirun dengan menggunakan aplikasi peringatan dan pengendali #Coronavirus (Foto/©: Fraunhofer IIS)

Pengendali Coronavirus

Hasil penemuan (baru) tim ahli Fraunhofer bekerja sama dengan Lembaga RKI dan Deutsche Telekom AG, merupakan kontribusi utama—sebagai aplikasi peringatan dan pengendali #Coronavirus—untuk membantu pengembangan penghalau dan peringatan #Coronavirus

Jerman meluncurkan aplikasi peringatan #Coronavirus yang dilakukan pada pertengahan  Juni 2020.  Peluncuran itu dilakukan oleh lembaga Robert Koch Institute (RKI) bekerja sama dengan SAP SE dan Deutsche Telekom AG.

Dengan aplikasi baru itu, tim peneliti membuktikan bahwa komponen digital sebagai bagian teknologi mampu membantu perjuangan manusia untuk mengendalikan pandemi #Coronavirus yang masih berlangsung hingga saat ini. 

Sebagai lembaga peneliti, Fraunhofer-Gesellschaft terlibat langsung meliputi  aspek teknis dalam pengerjaan proyek: pembuatan komponen utama yang digunakan untuk memperkirakan jarak fisik yang tepat antarmanusia ketika berada di ruang publik. 

Pengendali Coronavirus

Tim peneliti Fraunhofer menciptakan application programming interface (API) yang berguna sebagai media infomasi tentang paparan virus korona di ruang publik seperti saat nasuj transportasi umum, pesta, mengatre atau sedang makan di restoran.

“Sejak akhir April, Fraunhofer-Gesellschaft telah menasehati konsorsium SAP dan Telekom betapa pentingnya pembuatan dan pengembangan aplikasi peringatan #Coronavirus di bawah naungan RKI,” jelas Prof. Reimund Neugebauer, Presiden Fraunhofer.

Secara khusus, Institut Fraunhofer untuk Sirkuit Terpadu IIS membantu dengan tantangan teknis khusus untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi API yang dapat mengonformasikan  paparan COVID-19.

Dengan aplikasi itu, orang-orang dapat menentukan jarak fisik secara tepat. Para peneliti telah berpengalaman bertahun-tahun dalam pengembangan teknologi untuk memperkirakan jarak antarorang atau antardua objek.

Aplikasi itu mentransfer sinyal antardua perangkat smartphone atau ponsel cerdas berdasarkan standar bluetooth low energy (BLE).

Fraunhofer IIS menyarankan konsorsium proyek SAP dan T-Systems mengenai spesifikasi dan penggunaan, mendukung pengujian dan pemberitahuan paparan ke sistem operasi Google dan Apple. Aplikasi ini menawarkan panduan implementasi,” kata Prof. Albert Heuberger, Direktur Fraunhofer IIS

Pengendali Coronavirus
Uji application programming interface (API) untuk SAP dan Sistem-T merupakan aplikasi pemberitahuan paparan untuk SAP dan Sistem-T dalam kondisi lab yang dimodifikasi untuk mensimulasikan situasi kehidupan nyata. (Foto/©: Fraunhofer IIS)

“Kami memberikan dukungan teknis, mengevaluasi dokumentasi teknis, dan membantu harmonisasi berbagai fungsi dan format. Kami melakukan tes komparatif untuk memeriksa keakuratan estimasi jarak fisik,” ujar Prof. Albert Heuberger melalui rilisnya. 

Prof. Albert Heuberger menambahkan bahwa tes-tes yang dilakiukan mampu mengidentifikasi suatu kondisi dan memperbaikannya. Misalnya, untuk API dan kalibrasi antena—kedua masalah ini telah diatasi oleh penyedia OS atau device.

Metode uji coba yang benar atau metodically correct testing API dalam situasi sehari-hari yang disimulasikan. Untuk memperoleh tujuannya, tes dilakukan dalam kondisi simulasi yang dirancang agar sesuai dengan situasi kehidupan nyata. 

API diuji dalam skenario sehari-hari seperti bepergian dengan transportasi umum, mengantre, makan di restoran, dan sedang menghadiri suatu pesta dengan keramaian manusia. API menbantu manusia agar mampu beradaptasi dan menyesuaikah diri dalam new normsl life. 

Masing-masing skenario ini ditentukan oleh RKI. Hasilnya kemudian didiskusikan dengan mitra proyek SAP, Deutsche Telekom dan RKI. 

Selain itu, konfigurasi aplikasi disesuaikan bekerja sama dengan RKI. 

“Tes ini menggabungkan perubahan dinamis dari lokasi orang yang diuji bersama dengan perkiraan referensi waktu nyata dari jarak yang sebenarnya di antara mereka,” jelas Steffen Meyer, kepala Sistem Koperasi dan Penempatan Grup di Fraunhofer IIS. 

“Satu-satunya fasilitas di mana tes semacam itu dapat dilakukan dalam bentuk ini dan dengan cara yang benar secara metodologis adalah Pusat Tes dan Aplikasi Nuremberg L.I.N.K milik  Fraunhofer IIS,” tutur Steffen Meyer. 

Bagaimana APP bekerja? Simak informs yang bermanfaat di artikel lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *