Digital & Software, Industrialisasi

Manfaatkan Corona-Warn-App, Gunakan Teknologi Bluetooth

ShareKita manfaatkan Corona-Warn-App berbasis teknologi Bluetooth untuk mengetahui seseorang di sekitar kita apakah terindikasi COVID-19. Wabah #Coronavirus menginsprasi manusia lebih inovatif dalam...

Written by Marinus L Toruan · 2 min read >
Corona-Warn-App

Kita manfaatkan Corona-Warn-App berbasis teknologi Bluetooth untuk mengetahui seseorang di sekitar kita apakah terindikasi COVID-19. Wabah #Coronavirus menginsprasi manusia lebih inovatif dalam kehidupan.

Corona-Warn-App
Melaui ponsel cerdas yang memeliki aplikasi Corona-Warn-App, kita akan mengetahui keadaan seseorang di sekitar kita, apakah dia terpapar COVID-19.   Manfaatkan Corona-Warn-App, gunakan teknologi Bluetooth (Foto/@: Fraunhofer)

Corona-Warn-App

Musibah yang melanda dunia bagi pelbagai negara seperti Indonesia, Jerman, dan sebagainya bukanlah perkara yang harus ditakutkan secara berlebihan. Dari sudut teknologi, para peneliti justru menemukan alat medis, aplikasi berupa perangkat lunak, obat-obatan, dan bahkan tatanan sosial.

Hanya orang-orang yang skeptis dan tak mau peduli kepentinyan banyak orang, gelombang pandemik #Coronavirus dijadikan sebagai alat provokasi dan propaganda untuk kepentinan diri dan kelompoknya.

Sejumlah peneliti di ITB, Universitas Gadjah Mada, Universitas Undonesia, perguruan tinggi lainnya, Balitbang perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara telah menemukan dan membuat sejumlah alat yang bermanfaat untuk menghalau COVID-19—termasuk vitamin.

Demikian juga di Jerman yang menciptkan Bluetooth low energy (BLE) yang mampu mendeteksi perangkat Bluetooth lain yang berada di sekitarnya. Kedekatan peralatan itu diperlukan sebagai satu-satunya kriteria untuk mengevaluasi risiko infeksi yang disebabkan COVID-19

Tanggung jawab semua pihak untuk mengendalikan penyebaran #Coronavirus sangat diperlukan terutama dari komunitas epidemiologis, termasuk Robert Koch Institute (RKI) sebuah lembaga kesehatan di Jerman. 

Tim peneliti Fraunhofer bekerja sama dengan RKI dan Deutsche Telekom AG, meluncurkan aplikasi untuk membantu peringatan adanya #Coronavirus di area tertentu. Aplikasi itu telau diluncurkan pada pertengahan  Juni 2020.  

Kalibrasi perangkat lunak dilakukan oleh penyedia atau produsen. Pengukuran yang dilakukan oleh aplikasi, dan frekuensi pembuatannya, berdasarkan kerangka teknis yang disediakan oleh Google dan Apple—penyedia OS device atau perangkat). Aplikasi itu tertranformasi melalui Bluetooth.

Sejak April 2020,  tim peneliti Fraunhofer menghasilkan aplikasi yang berguna untuk melawan virus korona. Solusi berguna di tingkat federal di seluruh wilayah Jerma, demikian rilis Fraunhofer. 

Laboratorium analitik yang memproses tes polymerase chain reaction (PCR) untuk COVID-19 harus terhubung ke aplikasi—juga pertama kali diajukan oleh Fraunhofer—dan telah diadopsi dalam solusi yang sebenarnya. 

Menurut laman yourgenome.org, PCR merupakan alat umum yang digunakan di laboratorium penelitian medis dan biologi. Pada tahap awal dilakukan pengolahan deoxyribonucleic acid  disingkat DNA untuk pengurutan bahan pendeteksi, apakah ada atau tidak adanya gen.

Kandungan gen diperlukan untuk membantu mengidentifikasi patogen selama infeksi, dan ketika menghasilkan profil forensik DNA dari sampel kecil DNA yang diteliti.

Selain itu, Fraunhofer telah mengajukan gagasan untuk komponen lebih lanjut seperti penyediaan data pendukung sukarela ke RKI untuk penelitian pandemi di masa depan. Atas nama pemerintah Jerman, Robert Koch Institute (RKI) menerbitkan aplikasi Corona

Aplikasi ini berfungsi sebagai pemandu dalam bentuk digital sehingga orang dapat menjaga jarak, kebersihan, dan menggunakan masker atau akat pelindung diri. Menggunakan teknologi Bluetooth berbasiskan Apple/Google Exposure Notification APIs.

 Aplikasi ini dirancang untuk membantu memutus rantai infeksi dengan memberi tahu melalui ponsel cerdas kepada pemiliknya, bahwa di sekitarnya ada seseorang yang terindikasi positif COVID-19. Setelah pemilik ponsel tahu kehadiran seseorang terinfesksi pandemic maka dia menghindari.

Bagaimana aplikasi ini bekerja?  Setiap kali seseorang meninggalkan rumah, aktifkan fitur logging eksposur–merupakanjantung  App. Saat diaktifkan, smartphone bertukar ID acak terenkripsi dengan perangkat lain yang memilki menggunakan Bluetooth.

ID acak hanya memberikan informasi tentang durasi dan jarak pertemuan. Tidak ada yang dapat mengidentifikasi orang di belakang ID ini. Aplikasi  Corona-Warn-App tidak mengumpulkan informasi tentang lokasi pertemuan atau penggunanya.

Berdasarkan waktu inkubasi virus korona maksimum, ID acak yang dikumpulkan oleh perangkat cerdas disimpan dalam log paparan selama 14 hari dan kemudian dihapus. 

Jika seseorang didiagnosis dengan COVID-19 dan memilih untuk membagikan ID acak perangkatnya sendiri, semua orang yang sebelumnya ditemui kemudian akan diberitahukan secara anonim.

Tidak ada yang akan tahu kapan, di mana atau dengan siapa terpapar secara langsung. Orang yang terinfeksi tetap anonim. Selain pemberitahuan paparan, pengguna yang terpengaruh akan menerima rekomendasi tindakan yang jelas. 

Informasi tentang orang yang diberitahu tidak dapat diakses kapan saja. Bagaaimaa cara menjaga data aman? Aplikasi Corona-Warn-App dirancang untuk menjadi teman harian, tanpa menyebar  identitas pemilik. 

Perlindungan data 100 persen terjamin sepanjang masa pakai aplikasi untuk semua fungsi. Ketika mengungguh aplikasi  Corona-Warn-App maka yang terjadi adalah:

• Tanpa registrasi: Tidak ada alamat email dan tidak ada nama yang harus diserahkan.
• Tidak ada kesimpulan tentang identitas: Ketika Anda bertemu orang lain menggunakan aplikasi, ponsel cerdas Anda hanya bertukar ID acak.
• Penyimpanan terdesentralisasi: Data disimpan hanya di smartphone itu sendiri dan dihapus setelah 14 hari.
• Tidak ada akses pihak ketiga: Baik orang yang melaporkan infeksi COVID-19 yang telah terbukti, maupun mereka yang telah diberitahu tidak dapat dilacak (Pemerintah Jerman, Robert Koch Institute, pengguna lain, dan Google).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *