GREEN ECONOMY, MARTIMIE RESOUCES

Pengelolaan Sampah di Lingkungan Perusahaan, Mulailah dari Diri Sendiri

ShareBagaimana pengelolaan sampah di lingkungsn Perusahaan? Yayasan WINGS Peduli melibatkan ribuan karyawan grup WING—sebagai tutor bagi 9500 orang masyarakat. Mereka mengusung #PilahdariSekarang_MulaidariKita...

Written by Marinus L Toruan · 3 min read >

Bagaimana pengelolaan sampah di lingkungsn Perusahaan? Yayasan WINGS Peduli melibatkan ribuan karyawan grup WING—sebagai tutor bagi 9500 orang masyarakat. Mereka mengusung #PilahdariSekarang_MulaidariKita dan tumpukan sampah di sungai pun dikeruk.

Program #PilahdariSekarang_MulaidariKita yang diikuti oleh ratusan karyawan dari berbagai departemen grup WINGS.  Peserta  mengikuti  program Sustainable Talk. Kegiatan dilaksanakan dalam modul  edukasi lengkap dengan sarana pengelolaan sampah  (Foto/@:  Yayasan WINGS Peduli/Grup WINGS)

Penulis/editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Yayasan WINGS Peduli & Grup WING (sumber): Bagaimana pengelolaan sampah di lingkungsn kantor perusahaan dan pabrik grup WINGS? Manajemen memotivasi para karyawan menjadi agent of change di lingkungan dan luar perusahaan.

Para karyawan diberdayakan agar sadar dan mampu mengelola sampah yang dilaksanakan dengan tanggung jawab—diwujudkan  sebagai budaya dan  gaya hidup yang  sustainable lifestyle.

Inisiatif itu dikemas dalam program  #PilahdariSekarang_MulaidariKita dan dilaksanakan melalui rangkaian kegiatan yang interaktif lengkap dengan sarana pengelolaan sampah yang disediakan di area kantor dan lingkungan pabrik.

Pihak Yayasan WINGS Peduli memotivasi para karyawan menjadi agen perubahan—termasuk keluarga dan orang terdekat mereka.

Benang merah yang menghubungkan grup WINGS dan Yayasan WINGS Peduli diungkapkan oleh Sheila Kansil perwakilan manajemen yayasan dan manajemen grup WINGS.

Menurut Sheila Kansil kegiatan pengelolaan sampah merupakan pintu masuk menuju gaya hidup  pihak terkait yang berdampak signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

”Pemilahan sampah yang dilakukan individu dan keluarga, memberi efek domino terhadap peningkatam kualitas hidup. Dengan memilah sampah, tumbuh kensadaran pentingnya tanggung jawab saat mengonsumsi produk (SDG 12),” tandas Sheila Kansil.

Pada forum Sustainability Talk yang dihadiri oleh ratusan karyawan, menurut  Sheila Kansil maka sikap pro-aktif  karywana secara otomatis mengurangi penumpukan sampah di lingkungan kantor perusaaan dan di rumah masing-masing karyawan.

Upaya itu merupakan bagian dari aksi pemeliharaan ekosistem laut dan darat (SDG 14 & 15) yang berpengaruh positif terhadap kebersihan air dan sanitasi layak (SDG 6).

Jika terus dilakukan secara kolektif, upaya ini dapat mendukung kehidupan masyarakat yang sehat dan sejahtera (SDG 3) lanjut Sheila Kansil.

Mewujudkan aksi nyata #PilahgfariSekarang-MulaidariKita, tim pakar memberdayakan para karyawan. Proses edukasi praktis menambah ketrampilan dan pengetahuan para karyawan. Mereka semakin paham cara  mengelola aneka sampah seperti memilah sampah berdasarkan kategori.

Selanjutnya mereka mampu mengolah sampah menjadi bahan (baru) yang memiliki nilai tambah dan manfaat baru sebagai green economy.

Suasana pelaksanaan Sustainability Talk tentu menginspirasi tentang sustainable lifestyle, menantang, dan coba diuji dengan khas quiz meski diskusi secara serius tentang waste management. Ruang diskusi berubah menjadi  semacam kanal komunikasi internal bagi para pihak.

Sarana pendukung yang disediakan oleh Yayasan WINGS Peduli (kiri).Tiga nara sumber (kanan) memandu sustainability talk yang diikitu oleh ratusan karyawan grup WINGS. (Foto/@: Yayasan WINGS Peduli/Grup WINGS)

Suasana diskusi antarkaryawan tampak saling berinteraksi dan mengapresiasi antarmereka dalam upaya menjaga kondisi  lingkungan kantor dan pabrik. Betuk penghargaan dibarengi  dengan pemberian beragam hadiah yang bermanfaat bagi peseta.

Program #PilahdariSekarang_MulaidariKita selanjutnya  diusung ke luar lingkungan perusahaan. Penyelenggara mengikut-sertakan lebih 9500 orang masyarakat di berbagai daerah seperti di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Manajemen grup WINGS menyediakan fasilitas pengelolaan sampah baik yang berasal dari lingkungan kantor baik di hulu dan hilir.

Fasilitas beguna sebagai tempat sampah pilah—di lingkungan dan luar area kerja termasuk wilayah pabrik—semua sampah diolah oleh pihak pendaur ulang menjadi produk baru  bernilai ekonomi yang berpeluang dijual (bisnis).

Beberapa waktu lalu, Yayasan WINGS Peduli telah  menyelenggarakan aksi bersih di sungai di area padat penduduk seperti di Jakarta dan Surabaya. Lingkungan merupakan pilar utama program CSR Yayasan WINGS Peduli, yang fokus pada program pengelolaan sampah—termasuk meresmikan beberapa unit Bank Sampah.

Pihak Yayasan memberikan produk WINGS gratis kepada  nasabah yang menyetorkan sampah. Contohnya di Jakarta Timur yang merupakan kelanjutan dari pembuatan Tempat Pembuangan Sementara di lokasi yang sama. Masyarakat setempat lebih konsisten mengelola sampah.

Demikian pula kegiatan Aksi Bersih Sungai dan Laut yang secara konsisten membersihkan sungai dan laut bersama pemerintah daerah dan komunitas lokal, untuk mengurangi penumpukan sampah di lingkungan hidup masyarakat.

Contohnya menyelenggarakan Gerakan Cinta Laut dengan pembersihkan kawasan Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, bersama Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang dilanjutkan dengan edukasi mengenai kelestarian laut (2019).

Pada tahun 2020, Yayasan WINGS Peduli menyelenggarakan Aksi Bersih Sungai di Kali Tengah, Jawa Timur dan tetap melanjutkan edukasi bagi  masyarakat sekitar yang dilaksanakan bekerja sama dengan  Dinas Lingkungan Hidup setempat.

Demikian juga Aksi Bersih Sungai di saluran Asemrowo,  Tambak Wedi, dan di kawasan Bukit Barisan, Jawa Timur. Tim yayasan  memasang trash boom di 5 titik aliran sungai, seperti Endrosono, Mrutu, Kali Tebu, Pogot, dan Asemrowo.

Selanjutnya Aksi Bersih Sungai di Kecamatan Cakung, Jakarta Utara yang dikerjakan  bersama masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup, dan karyawan grup WINGS. Pengumpulan sampah terdiri dari dua tahap.

Pertama,  mengutip dan memilah sampah di permukaan berdasarkan kategori. Kedua, aksi mengeruk sampah yang menumpuk dan tercampur lumpur sehingga aliran sungai mengalir tanpa hambatan sampah (2023).

Guna meningkatkan spirit karyawan, menurut Sheila Kansil salah satu senior Yayasan WINGS Peduli, dilakukan kompetisi rutin bertemakan lingkungan. Pihak departemen Environment, Hygiene, and Sustainability grup WINGS dilibatkan sehingga pengetahuan dan ketrampilan pengelolaan risiko kerja hasilkan nilai baru.

Sheila Kansil berharapan saat karyawan grup WINGS pulang ke rumah mereka masing-masing, tiap individu menularkan kebiasaan mengelola sampah secara bertanggung jawab kepada pasangan, orangtua, anak, asisten rumah tangga, dan orang terdekat di sekitar tempat tinggal mereka.

Program dan kegiatan Yayasan WINGS Peduli bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup Masyarakat—ini selaras dengan   kultur dan filosofi grup WUNGS: The good things in life should be accessible for all.

Jika kegiatan seperti yang dilakukan oleh Yayasan WINGS Peduli diselenggarakan oleh Perusahaan dan organisasi Masyarakat, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi negara bersih dan penghasil green economy baru seperti sering ditekankan oleh Presiden Joko Widodo.

Silakan akses informasi lain dari                                                               https://www.mmindustri.co.id/mengumpulkan-ion-fosfat-dari-air-limbah-begini-caranya/                                                                                                      https://www.mmindustri.co.id/kolaborasi-nanosensor-dan-digital-twins/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *