Green & Waste Management, Industrialisasi, WATER-TECH

Mengumpulkan Ion Fosfat dari Air Limbah, Begini Caranya

ShareApa yang membuat metode ini unik karena partikel menjadi magnetik hanya ketika ladang magnetik eksternal diaplikasikan?   Penggunaan Pupuk Cair:...

Written by Jurnalis Industri · 1 min read >

Apa yang membuat metode ini unik karena partikel menjadi magnetik hanya ketika ladang magnetik eksternal diaplikasikan?

 

Dengan sebuah magnet (gambar kiri) partikel superparamagnetik yang ditambahkan sebelumnya dapat ditarik dari air, bersama dengan muatan fosfornya. (Sumber foto/@: Kunud Dobberke/Fraunhofer ISC). Sedangkan gambar kanan adalah pabrik pengolah air limbah. (Sumber foto: Matakichi.com)

[box type=”success”]

Penggunaan Pupuk Cair: Sumber tambahan untuk mendapatkan kembali fosfor dalam limbah pertanian, contohnya adalah pupuk cair. Saat mengerjakan proyek Uni Eropa PhosFarm, para peneliti di Fraunhoder IGB mencari pengembangan limbah organik menjadi sumber material yang berharga. Idenya adalah untuk mengisolasi inorganik fosfat dari pupuk cair, hasil pencernaan dan limbah pertanian lain dengan pengikatan enzim spesial sebagai pembawa yang cocok. Katalis ini bereaksi dengan sumber, membentuk fase solid dan fraksi cair yang mengandung fosfat terlarut. Ini dapat dipresipitasi sebagai magnesium amonium fosfat atau kalsium fosfat, garam yang dapat secara langsung diaplikasikan sebagai pupuk. (www.fraunhofer.de/en/press/audio.html)

[/box]

Para peneliti di Fraunhfer Project Group for Material Cycles and Resource Strategies IWKS di Fraunhofer Institute for Silicate Research (ISC) mengeluarkan metode baru untuk digunakan saat air lmbah memiliki konsentrasi rendah fosfat, sebuah situasi di mana sistem lain tidak lagi bekerja secara efisien.

Tim peneliti menarget sumber dan memancingnya keluar menggunakan partikel super paramagnetik. Apa yang membuat metode ini unik karena partikel menjadi magnetik hanya ketika ladang magnetik eksternal diaplikasikan? Apabila dipindahkan, partikel “lupa” dengan karakteristik magnetiknya dan dapat berdispersi dengan halus dalam air.

“Kami mensintesis mikropartikel super paramagnetik dan melapisinya dengan sebuah lapisan yang dapat dengan mudah dilekati oleh anion fosfat,” kata Karl Mandel dari Fraunhofer ISC.

Sebuah magnet kemudian dapat digunakan untuk menarik partikel dari air bersama dengan fosfat yang dibawanya.

Setelah partikel diambil dari air secara magnetis, fosfat terpisah dari pelapis partikel. Pada saat itu sumber berharga tersebut dapat digunakan kembali, sementara partikel magnetik, dikeluarkan dari kargo, dapat diambil kembali.

Konsentrasi yang sangat rendah

“Kami dapat mengumpulkan ion fosfat secara langsung dari air limbah dengan partikel magnetik dan kemudian menggunakan partikel itu kembali, prosesnya sangat efisien–walaupun pada konsentrasi yang sangat rendah,” jelas manager proyek Dr. Carsten Gellerman dari IKSW Project Group.

Bersama denan kolega mereka dari Institute for Sanitary Engineering, Water Quality and Solid Waste Management ISWA di University of Stuttgart, para peneliti Fraunhofer menerima Re-Water Braunschweig Future Award untuk teknologi mereka.

Saat ini, partner proyek sedang memperbesar kuantitas proses dalam proyek yang didanai oleh Baden-Württrmberg Stiftung. Ini kemudian dapat diimplementasikan di tempat penelitian pengolahan besar milik University of Stuttgart di Büsnau untuk memurnikan air limbah dari lingkungan Stuttgart. (Bahan diolah dari Fertilizer from wastewater tulisan Birgit Niesing, Fraunhofer)

[box type=”note”]

Simak Teknologi E-Phos (1)
Air Limbah Menjadi Penyubur Tanah

[/box]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *