AUTO-TECH

Rahasia Kekuatan Komponen Hybrid, Menyebarkan Daya Listrik

ShareSalah satu rahasia kekuatan komponen hybrid terdapat pada alat seberat 30 ton  yang diperkenalkan oleh United Tractors Tbk. yakni Komatsu HB365-1. Alat...

Written by Marinus L Toruan · 4 min read >

Salah satu rahasia kekuatan komponen hybrid terdapat pada alat seberat 30 ton  yang diperkenalkan oleh United Tractors Tbk. yakni Komatsu HB365-1. Alat berat ini menyebarkan daya listrik untuk pengurangi jejak emisi hingga 13 kg/jam.

Salah satu pengangkut fuel oil Quantron dari UT (kiri) dan kegiatan di lingkungan Quantron (Foto/@: PT United Ttactors Tbk.)

Penulis/editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – PT United Tractors Tbk. (sumber):  Bagaimana kekuatan komponen hybrid bekerja? PT United Tractors Tbk. dan Komatsu memiliki produk hybrid excavator terbaru  yang beratnya 30 ton yaitu Komatsu HB365-1.

Ekskavator ini memiliki rahasia kekuatan pada komponen hybrid yang lebih tahan lama dan tangguh dalam penyebaran daya listrik guna menghasilkan kinerja yang bertenaga dan membantu mengurangi jejak emisi hingga 13 kg/jam.

Dengan kekuatan itu maka penghematan bahan bakar tercapai 17 persen dibandingkan dengan model alat non-hybrid lainnua.

Direktur PT United Tractors Tbk. (UT), Iwan Hadiantoro;  Corporate Governance & Sustainability Division Head UT; Sara K. Loebis; dan Investor Relation Manager UT, Ari Setiyawan menjelaskan lebih dalam tentang alat berat yang digunakan oleh pelbagai sektor industri.

Perhatian dan tindakan manajemen UT tidak luput dari upaya menghadapi perubahan iklim seperti diprogramkan oleh pemerintah. Untuk itu, UT  meluncurkan 10 Aspirasi Keberlanjutan pada tahun 2022 yang di dalamnya terdapat inisiatif untuk menghadapi perubahan iklim yaitu:

Menurunkan emisi gas rumah kaca grup United Tractors  scope 1 dan 2 sebesar 30 persen. Bagaimana caranya?

  1. Penggunaan renewable energy certificate (REC, sampai dengan Juni 2023 UT telah membeli sebanyak 4.581-unit REC atau setara dengan pengurangan emisi sebesar 3.985 tCO2e.
  2. Pemanfaatan energi terbarukan melalui pemasangan rooftop Solar PV sebesar 118,1 MWH atau setara dengan pengurangan emisi sebesar 102,76 tCO2e.

Sebanyak 22 persen bauran energi terbarukan untuk mendukung kegiatan operasional, dengan cara:

  1. Identifikasi bahan bakar yang ramah lingkungan dan mengintensifkan penggantian bahan bakar biofuel dengan kandungan biodiesel yang lebih tinggi.
  2. Melakukan audit energi untuk mengetahui peluang penghematan energi dan mengimplementasikan inisiatif efisiensi energi berdasarkan hasil audit tersebut.
  3. Penggunaan renewable energy certificate (REC) dan pemasangan rooftop solar PV atau energi terbarukan lainnya di area operasional.

Sedangkan pengelolaan air mengacu pada masing-masing kategori unit usaha, dengan cara:

  1. Pemasangan alat monitoring penggunaan air bersih di area operasional.
  2. Pemanfaatan air hujan sebagai alternatif sumber air bersih.
  3. Penerapan best available technology guna efisiensi Sumber Daya Alam (SDA) seperti menggunakan kran tekandi seluruh jaringan air bersih, dan lain-lain.
  4. Pemanfaatan kembali air limbah dengan meningkatkan kualitas air limbah sesuai dengan baku mutu air bersih yang telah ditetapkan.

Menurut Sara K Loebis, capaian hingga 62 persen daur ulang limbah padat melalui penerapan produksi bersih, dengan cara:

  1. Re-identifikasi bisnis proses untuk mengetahui peluang minimalisasi timbulan limbah pada setiap kegiatan operasional serta melakukan upaya subtitusi material ramah lingkungan berdasarkan hasil identifikasi tersebut.
  2. Pemilahan dan penyediaan tempat sampah yang terbagi minimal menjadi sampah organik, anorganik, dan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
  3. Pemanfaatan teknologi laporan berbasis digital untuk mengurangi penggunaan kertas.
  4. Pembangunan recycling center untuk mengolah sampah organik menjadi kompos dan mengolah plastik menjadi barang bermanfaat.
  5. Optimalisasi kerja sama dengan bank sampah untuk pengelolaan sampah anorganik seperti plastik, kertas, kardus, kaca, dan lainnya.

Sementara penerapan digitalisasi pada penggunaan alat berat dan pemasaran produk yang dijual dan disewakan oleh UT digunakan pendekatan triple platform yang saling terintegrasi guna meningkatkan kepuasan pelanggan, yakni:

  • UT Connect Platform: aplikasi khusus bagi pelanggan UT dalam memberikan kemudahan perawatan dan pemeliharaan alat berat, serta kemudahan bertransaksi untuk kebutuhan suku cadang dan jasa mekanik.

Beberapa fitur yang terdapat pada aplikasi UT Connect adalah:

o Unit Online Inquiry: Pelanggan dapat melakukan permintaan penawaran harga alat berat serta spesifikasi dari alat berat yang dibutuhkan.

o Product Support Online Transaction: Pelanggan dapat melakukan pemesanan suku cadang asli UT dan jasa mekanik. Selain itu juga bisa melakukan pengecekan ketersediaan, harga suku cadang secara aktual, dan harga promosi yang berlaku.

o Equipment Monitoring: Fitur ini berguna untuk memonitor kinerja alat berat dan mesin sehingga pelanggan memiliki informasi yang akurat mengenai kondisi dan kinerja alat berat mereka.

o Maintenance Management: Pelanggan dapat melihat data performa alat berat untuk meningkatkan keandalan dan ketersediaan fisik yang mencakup kemampuan pengambilan data, integrasi, dan analitik yang ditampilkan dengan visualisasi yang mudah  dibaca.

Tidak hanya menjual produk, UT Connect juga membantu meningkatkan kualitas pelayanan purna jual United Tractors kepada pelanggan.

  • UT Portal Platform: Aplikasi khusus bagi internal operations UT yang digunakan sebagai tools kerja untuk mendukung pelayanan yang optimal ke pelanggan melalui fitur: Monitoring alat berat pelanggan, Monitoring permintaan dan keluhan pelanggan, Monitoring transaksi pelanggan, dan Monitoring kinerja internal operations.

selanjutnya, UT Command Center Platform: merupakan platform untuk mendukung aktifitas operasional di cabang dan site dengan cara mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah secara cepat dan tepat, serta memberikan rekomendasi perbaikan proses bisnis berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan.

Bagaimana mengontrol operasi traktor yang beroperasi jauh di pedalaman? Alat berat Komatsu digunakan di semua sektor (Konstruksi, Perkebunan, Kehutanan, Pertanian, Pertambangan) yang tersebar diseluruh area di Indonesia termasuk area pedalaman. Untuk membantu pelanggan dalam menjalankan usahanya termasuk unit yang beroperasi jauh di area pedalaman, sejak tahun 2006,  Komatsu meluncurkan KOMTRAX atau Komatsu Machine Tracking System yang merupakan teknologi pemantauan alat berat berbasis nirkabel milik Komatsu.

KOMTRAX dapat diakses dimanapun dan kapanpun melalui perangkat komputer maupun selular.

KOMTRAX dibuat tujuan memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam melacak lokasi, memantau kondisi, kinerja alat berat dan mendapatkan informasi terkini mengenai status alat berat Komatsu dalam satu aplikasi.

KOMTRAX dilengkapi fitur pengingat perawatan berkala guna membantu pelanggan dalam memastikan perawatan terjadwal secara teratur. Tidak hanya itu, teknologi ini pun dapat difungsikan untuk mencegah penyalahgunaan alat oleh operator.

Komatsu pun selalu melakukan penyempurnakan KOMTRAX yang dikembangkan dengan menambah beberapa fitur kemudahan bagi pelanggan.

Selain itu, untuk memudahkan pelanggan dalam bertransaksi dengan UT, KOMTRAX untuk monitoring unit sudah terintegrasi dengan aplikasi UT Connect.

Usia UT sudah lebih 50 tahun, memiliki SDM yang ahli, apakah UT sudah membuat alat berat sendiri dengan melakukan riset, desain, pengembagan, dan produksi agar UT melakukan penjualan di pasar dunia?

Pilar usaha UT Construction Machinery berfokus pada penjualan alat berat yaitu menjadi distributor tunggal produk-produk yang andal dan dapat mendukung kegiatan usaha di berbagai sektor.

UT terus mendorong Prinsipal untuk berkolaborasi membuat dan mengembangkan produk yang dapat memberikan manfaat bagi pelanggan.

Menurut Sara K Loebis, UT memiliki 20 kantor cabang, 2 distribution centers, 10 remanufacturing facilities, 39 workshops, 135 warehouse & support point.

Memperbaiki alat berat di daerah terpencil tentunya tetap menjadi tanggung jawab UT terutama apabila mesin masih under warranty atau ketika ada request dari pelanggan walaupun unit alat berat sudah out of warranty.

Oleh karenanya, UT memiliki jaringan terluas yang tersebar di seluruh area di Indonesia melalui program UT Guaranteed Product Support (UT GPS) untuk menjamin layanan purna jual kepada pelanggan dengan memberikan:

  • 4 Straight Customer Experience: Layanan komprehensif agar pelanggan mendapatkan kualitas dan kinerja terbaik dari alat berat yang mereka gunakan saat pengoperasian seharihari hingga akhir masa usia mesin, mulai dari pemeriksaan mesin, pengawasan mesin, pemeriksaan undercarriage, dan pelatihan product support.
  • 3 Main Customer Experience: Layanan yang mencakup aspek pengiriman suku cadang, mekanik dan jangka waktu perawatan mesin yang ditawarkan melalui fitur layanan yang disebut on time in full site.

Baca: Keunggulan Alat Berat United Tractors, Apakah Jepang Pelit Alih Teknologi?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *