GREEN ECONOMY, MARTIMIE RESOUCES

Membuat Nilai Limbah Hitam: Tugas CEO Scandinavian Enviro Systems

ShareMembuat nilai limbah hitam dengan menggunakan teknologi yang tepat. Inilah tugas baru Fredrik Emilson yang definitif sebagai CEO Scandinavian Enviro Systems. bersama...

Written by Marinus L Toruan · 2 min read >

Membuat nilai limbah hitam dengan menggunakan teknologi yang tepat. Inilah tugas baru Fredrik Emilson yang definitif sebagai CEO Scandinavian Enviro Systems. bersama para karyawan Enviro, ia mampu mengolah ban bekas sebagai bahan baku yang baru. 

Fredrik Emilson, Chief Executive Officer  Scandinavian Enviro Systems (kiri) dan limbah hitam yang dapat diolah menjadi bahan baku baru misalnya untuk membuat produk ban kendaraan (Foto/@: Scandinavian Enviro Systems)

Penulis/editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.idScandinavian Enviro Systems AB (sumber): Menggali nilai limbah hitam merupakan tugas Fredrik Emilson yang ditetapkan sebagai Chief Executive Officer (CEO) Scandinavian Enviro Systems AB—baca Enviro sejak  Februari 2024. 

Mantan bos Höganäs AB itu mengantikan Thomas Sörensson yang selanjutnya menjadi penasihat senior Enviro.

Fredrik Emilson bekerja di Höganäs AB sejak 2010 dan sejak tahun 2017 dia menjabat CEO. Sebelumnya pernah sebagai manajer di kawasan Eropa dan perannya pun pernah bertanggung jawab untuk benua Asia. 

Perusahaan Höganäs merupakan penyedia solusi serbuk logam dengan 2.400 karyawan di seluruh dunia.

Sementara Fredrik Emilson memiliki latar belakang di grup Trelleborg dan berpengalaman di industri karet. Dia pun pernah bekerja sebagai konsultan manajemen di perusahaan E&Y dengan tugas yang  fokusnya adalah manajemen proyek dan pengembangan bisnis.

Dalam berbagai perannya, Fredrik Emilson berpengalaman luas dalam industrialisasi yang dikombinasikan dengan isu-isu keberlanjutan. Ia juga memiliki pengalaman luas bekerja dengan industri otomotif.

“Enviro adalah salah satu perusahaan yang memiliki peluang nyata untuk membuat perbedaan signifikan dan berkontribusi positif terhadap transisi iklim yang sedang berlangsung. Perusahaan ini menempati posisi yang menarik untuk terlibat dalam meningkatkan operasinya untuk mencapai posisi terdepan,” pendapat Fredrik Emilson.

Memasuki fase baru

“Berkolaborasi dengan Antin Infrastructure Partners, Enviro mengambil langkah baru dalam pengembangan yang memerlukan tipe kepemimpinan baru. Pemimpin yang berpengalaman dan berkualitas seperti Fredrik Emilson berperan sebagai CEO sungguh memuaskan,” ujar Thomas Sörensson yang digantikan oleh Frederik Emilson. 

Selama delapan tahun menjabat sebagai CEO perusahaan, Thomas Sörensson terlibat dalam pengembangan unit manufaktur pertama Enviro di Åsensbruk, peluncuran kemitraan strategis dengan Michelin, dan yang terbaru, pembuatan ban skala besar pertama di dunia, kelompok daur ulang bersama dengan Antin demikian  Alf Blomqvist, Chairman grup Enviro memuji peran Thomas Sörensson.

Memanfaatkan sampah sebagai nilai limbah hitam

Sampah adalah penyalahgunaan sumber daya. Teknologi Enviro tidak hanya dapat mengurangi limbah, namun juga memanfaatkan bahan mentah dengan nilai yang berharga dan mengubahnya menjadi pendapatan baru yang bermanfaat bagi lingkungan, perekonomian, dan masyarakat sekitar. 

Nilai limbah hitam merupakan soal keberlanjutan dalam beberapa dimensi melalui kemitraan.

Enviro membantu perusahaan Michelin untuk memproduksi ban yang sepenuhnya ramah lingkungan yang harus tercapai pada tahun 2050.

Michelin adalah produsen ban pertama di dunia yang meluncurkan dua ban dengan kandungan bahan ramah lingkungan dalam jumlah besar yang telah disetujui untuk digunakan pada kendaraan jalan raya biasa. 

Ban mobil dan ban bus masing-masing mengandung 45 persen dan 58 persen bahan ramah lingkungan. Ban mobil terdiri dari bahan seperti karbon hitam hasil daur ulang yang dihasilkan oleh Enviro. 

Perusahaan Scandinavian Enviro Systems AB yang menyebutkan bahwa  waste is misuse of resources. Dilansir dari envirosystems.se,  Enviro merupakan perusahaan yang berfokus pada daur ulang limbah dengan menggunakan teknologi berkelanjutan. 

Dilanjutkan oleh laman peruahaan ini, Scandinavian Enviro Systems AB  mengenai limbah yang dapat diolah dengan teknologi buatan  mereka. Beberapa aspek yang menarik adalah sebagai berikut:

  • Waste is misuse of resources: menjelaskan limbah adalah salah penggunaan sumber daya. Jangan berpandangan bahwa limbah sebagai sesuatu yang harus dibuang. Enviro melihatnya sebagai peluang untuk mengoptimalkan sumber daya yang terkandung di dalam limbah itu sendiri.
  • Reduksi limbah: teknologi Enviro memungkinkan pengurangan limbah secara efisien dengan mengolah ban bekas menjadi bahan baku yang bernilai, seperti karbon hitam (black carbon), baja, dan minyak. Perusahaan mengurangi jumlah limbah di tempat pembuangan akhir.
  • Pemanfaatan bahan baku: Enviro mengurangi limbah dan  memanfaatkannya sebagai bahan baku berharga yang terkandung dalam limbah. Karbon hitam yang dihasilkan dari ban bekas  digunakan kembali dalam produksi ban baru. Ini membantu mengurangi ketergantungan pada bahan baku baru dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
  • Transformasi menjadi pendapatan: mengubah limbah menjadi bahan baku yang bernilai, Enviro menciptakan peluang untuk pendapatan—tidak  hanya menguntungkan perusahaan mereka,  juga masyarakat sekitar mendapatkan nilai ekonomi secara keseluruhan.
  • Keberlanjutan: pendekatan yang dilakukan Enviro mencakup keberlanjutan dalam berbagai dimensi. Mereka bermitra dengan berbagai pihak untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

.Scandinavian Enviro Systems AB menurut bing.com memproses limbah ban menjadi bahan baku yang dapat digunakan kembali, seperti minyak, gas, dan karbon hitam. 

Karbon hitam yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan ban baru tulis envirosystems.se. 

Scandinavian Enviro Systems menggunakan teknologi pirolisis yang unik untuk memulihkan beberapa komponen dari limbah ban, termasuk karbon hitam, baja, dan minyak—membuat nilai limbah hitam. 

Proses pirolisis memastikan bahwa limbah terurai 100 persen dalam bentuk yang sangat terkontrol. Dengan cara ini, Scandinavian Enviro Systems AB berkontribusi pada pengurangan limbah ban dan emisi karbon dioksida. Enviro sukses membuat nilai limbah hitam.

Kapan Enviro bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *