Perusahaan MHE-Demag bangun gondola di Menara Astra sedangkan produk merek crane Konecranes dipabrikasi di Surabaya. Penjelasan Wakil Presiden MHE-Demag Asia Pasifik, Karl Tilkorn menarik lengkap dengan video.
Penguasaan teknologi dan kemampuan membuat peralatan atau mesin merupakan bagian pencapaian sukses di bidang bisnis—seperti dilakukan oleh manajemen grup MHE-Demag yang berbasis di Singapura.
Melalui 70 lokasi layanan di seluruh Asia Tenggara termasuk satu pabriknya di Surabaya, perusahaan yang berdiri pada tahun 1972 itu memasok memasok derek dan kerek industri dengan merek Konecranes, peralatan pergudangan, truk angkut dan leveller dok, platform kerja udara, dan unit pemeliharaan gedung tingkat tinggi.
MHE-Demag memiliki tenaga professional dan peralatan untuk menyelesaikan pekerjaan di ketinggian misalnya pembuatan gondola di Menara Astra yang berlokasi di Jalan Jenderal Soedirman, Jakarta.
Selain memiliki kemampuan membuat peralatan konstruksi kompak, dan sistem parkir kendaraan otomatis, perusahaan ini mengoperaikan pabrik pembuatan crane di Bukit Raja, Malaysia. Grup MHE-Demag memiliki 11 pabrik di Asia Tenggara.
Di Bawah kepemimpinan Wakil Presiden MHE-Demag Asia Pasifik, Karl Tilkorn melihat potensi bisnis di Indonesia demikian besar. Untuk itu, manajemen MHE-Demag mendirikan PT MHE Demag Indonesia pada tahun 1976.
“Kami antusias dan komit melayani para pelanggan di Indonesia. Kami beroperasi dengan jaringan yang luas, mencakup 22 kantor dan fasilitas layanan di Indonesia. Kami mengoperasikan sebuah pabrik di Surabaya. Pabrik itu memproduksi overhead crane untuk digunakan sesuai dengan kebutuhan banyak vertikal dan pelanggan kami di regional,” tutur Karl Tilkorn melalui jawaban elektronik.
Karl Tilkorn melanjutkan, selama bertahun-tahun, MHE-Demag dipilih untuk mengerjakan dan menyelesaikan berbagai proyek bergengsi di Indonesia. Contohnya adalah pemasangan gondola—merupakan sistem pemeliharaan gedung yakni Menara Astra milik PT Astra International Tbk.
Gedung atau Menara Astra termasuk salah satu pencakar langit dengan ketinggian 260 meter yang berlokasi di Jalan Jenderal Soedirman, Jakarta. Karl Tilkorn tidak menceritakan nilai proyek gondola dan waktu pengerjaan gondola itu.
Akan tetapi, Karl Tilkorn merasa bangga dengan capaian bisnisnya melalui kinerja PT MHE Demag Indonesia dengan karyawan yang berjumlah 400 orang.
Perusahaannya mampu menyediakan 150+ overhead crane per tahun yang digunakan untuk mengangkut material dari satu lokasi misalnya dari atas permukaan tanah ke atas suatu konstruksi bangunan yang sedang dikerjakan.
Menurut Karl Tilkorn pihaknya juga mampu menyediakan 150+ dock leveller setiap tahun, digunakan sebagai solusi pergudangan. Selanjutnya, tiap tahun diproduksi 120+ truk yang berguna untuk memindahkan dan mengangkut barang atau material.
PT MHE-Demag Indonesia juga memiliki tenaga ahli untuk melakukan pekerjaan meliputi derek dan penyediaan komponen yang berkaitan, solusi pergudangan dengan dukungan truk angkut, peralatan dok, pintu dan tempat berlindung, membangun sistem pemeliharaan dan sistem parkir kendaraan.
Perusahaan ini juga menediakan peralatan konstruksi meliputi excavator, dumper, wheel loader, telehandler, dan mampu membuat sistem pengencang rel, solusi penanganan atau pengangkatan material yang direkayasa—dilakukan melalui pelayanan purna jual atau sistem sewa.
Selain sukses mengerjakan gondola di atas Menara Astra, PT MHE-Demag Indonesia juga menyediakan 100+ unit dock leveler milik Logos Metrolink Logistic Hub di Bekasi, Jawa Barat. Selanjutnya, menyediakan crane yang tahan terhadap ledakan di proyek milik perusahaan British Petroleum Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat
“Kami menyediakan 150+ unit overhead crane tiap tahun bagi pelanggan yang mengelola bergam industri seperti manufaktur umum, solusi Pelabuhan yang membutuhkan produk atau mesin yang berkualitas terbaik dan bersertifikat dengan desain cerdas, dan pengerjaan yang solid,” ungkap Karl Tilkorn kelahiran Jerman tahun 1969 itu.
Sarjana Fisika yang diraih dari Universitas Muenster, Jerman, selain fasih berbahasa Inggeris dan Belanda, dia merasa survive menggunakan Bahasa Prancis dan China—terutama saat negosiasi dengan para partner bisnis? Menggunakan Bahasa Indonesia? Biasanya orang dapat berbahasa Prancis sangat mudah mempelajari Bahasa Indonesia.
Selanjutnya, suami Meike Tilkorn yang memberinya tiga anak, melanjutkan, bahwa bisnis logistik semakin meningkat di Indonesia. Hal itu ditandai dengan meningkatnya permintaan pengiriman dan transportasi laut yang mendorong kebutuhan atas penggunaan lebih banyak kapal harus dibuat.
Sebagai bagian dari solusi khusus, MHE-Demag adalah pemain utama dalam industri ini dan memasok derek atas dan derek gantri yang digunakan oleh galangan kapal seperti PT PAL, PT Galangan Kapal Kayan Marine, PT Steadfast Marine, PT SMOE Indonesia, PT Waruna Nusa Sentana, dan masih banyak pelanggan lainnya.
Menurut Karl Tilkorn, peluang terbesar dari pertumbuhan industri perkapalan di Indonesia berpengaruh terhadap infrastruktur pendukung yang perlu dibangun.
Interkoneksi antarpulau dan andal penting untuk pertumbuhan ekonomi local di tiap daerah di Indonesua. Hal itu membutuhkan investasi tambahan dalam pembangunan dan pemeliharaan gudang, infrastruktur yang relevan, pelabuhan, dan lain-lain.
Sebagai pemimpin dalam peralatan material handling atau penanganan material dan solusi khusus, pihak Karl Tilkorn selalu siap mendukung pertumbuhan dan menyediakan produk, solusi, dan layanan kelas dunia kepada pelanggan di Indonesia.
Kehadiran dan jaringan yang luas di kota-kota besar di Indonesia, menempatkan PT MHE Demag Indonesia pada posisi utama untuk melayani industri pengiriman dan transportasi di seluruh negeri melalui satu perusahaan.
“Pabrik kami di Indonesia memiliki kapasitas produksi lebih dari 150 crane per tahun—guna memenuhi permintaan yang meningkat, kami melihat lini manufacturing sebagai salah satu metode yang membantu meningkatkan produktivitas di Indonesia,” tandas Karl Tilkorn.
Simak video gondola di Menara Astra
https://www.youtube.com/watch?v=v9dthARILaA
Selengkapnya baca Membersihkan Sampah Plastik di Sungai dan Lautan, Kolaborasi MHE-Demag dan The Ocean Cleanup
For many, COVID-19 has Changed the World of Work for Good 