Bagaimana perusahaan ABB memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence dan machine learning (pembelajaran mesin) di ST Telemedia Global Data Centres milik Singapura? Apakah fasilitas semacam ini ada di Indonesia?
Penulis/editor: Marinus L. Toruan
mmINDUSTRI.co.id – Apa manfaatan pembangunan proyek percontohan milik ST Telemedia Global Data Centres (STT GDC) yang dibangun sebagai Pusat Data Global ST Telemedia di Singapura?
ABB Memanfaatkan Kecerdasan Buatan di Singapura
Menurut rilis ABB dari perwakilannya di Singapura, proyek itu bertujuan untuk memetakan potensi kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, dan analitik tingkat lanjut yang menargetkan penghematan energi minimal 10 persen.
ABB yang berkantor pusat di Swiss itu, melakukan studi percontohan dengan ST Telemedia Global Data Centers agar mampu mengeksplorasi peran artificial intelligence (AI, kecerdasan buatan), machine learning (ML, pembelajaran mesin), dan analitik tingkat lanjut untuk mengoptimalkan penggunaan energi dan mengurangi jejak karbon di fasilitas.
STT GDC yang berkantor pusat di Singapura itu merupakan salah satu operator pusat data global dengan pertumbuhan baik. Organisasi ini memanfaatkan keahlian transformasi digital dari teknologi buatan ABB dengan tujuan pencapaian netralisasi karbon bersih pada tahun 2030.
Perusahaan ABB melakukan uji coba dalam dua fase yang dimulai dengan eksplorasi data awal, pemodelan dan validasi, mempelajari data historis untuk menetapkan cara solusi digital yang berdampak ketika operasional dengan penggunaan energi yang lebih irit.
Setelah hasil studi terbukti, maka tindakan selanjutnya adalah pengujian logika kontrol AI di lingkungan pusat data secara langsung.
Proyek STT GDC bertujuan untuk mencapai setidaknya 10 persen penghematan energi yang dicapai dari sistem pendingin, dan merupakan konsumsi daya listrik terbesar di pusat data peralatan Teknologi Informasi (TI).
“Peta jalan AI di grup kami membuat lompatan besar ke depan dengan program percontohan ini. Sejumlah data besar yang dihimpun dan dimanfaatkan dalam lingkungan pusat data langsung menjadi dasar yang kuat untuk aplikasi AI. Hal itu juga diterapkan pada proses bisnis lain seperti perencanaan kapasitas, mitigasi risiko, dan pemeliharaan prediktif,” jelas Daniel Pointon, Group Chief Technology Officer, ST Telemedia Global Data Centres.
“Upaya dan inisiatif lain seputar sumber energi alternatif, efisiensi air, teknologi konstruksi, dan solusi pendinginan inovatif yang sedang dilakukan oleh tim penelitian dan pengembangan yang berbasis di Singapura,” Daniel Pointon menambahkan melalui rilisnya belum lama ini.
Tim ahli ABB sedang mengembangkan model pengoptimalan berbasis AI di seluruh pabrik pendingin pusat data, termasuk chiller hulu dan sistem distribusi. Proyek AI juga membuka peluang baru untuk peningkatan efisiensi pada tingkat granular dalam pusat data.
STT GDC dapat menambah wawasan yang dihasilkan AI, memanfaatkan perangkat ABB Ability™ Genix yang mutakhir untuk analitik industri dan AI.
Hal itu bertujuan untuk melacak dan menganalisis data yang dihasilkan sistem pemantauan di pusat data, dan memfasilitasi optimalisasi pendinginan dinamis dengan lebih baik.
“Kami berharap dapat mendukung tim STT GDC yang berupaya untuk mendorong digitalisasi dan efisiensi energi,” imbuh Madhav Kalia, Global Head of Data Center Automation perusahaan ABB.
“Kami memiliki rekam jejak yang kuat untuk mendukung operator pusat data dengan solusi teknologi terbaik di kelasnya. Kami berkomitmen untuk mengeksplorasi sinergi yang kami tawarkan pada STT GDC sejal awal rencana proyek,” janji Madhav Kalia kepada mitra bisnisnya.
STT GDC adalah salah satu penyedia pusat data dengan pertumbuhan tercepat, dengan platform pusat data global di pasar bisnis utama dunia.
STT GDC memiliki lebih dari 130 fasilitas di Singapura, Indonesia, Inggris, India, China, Thailand, dan Korea Selatan.
Kolaborasi Manusia dan Robot tanpa Pagar Pembatas, Cara Menghindari Kecelakaan? 