Inilah bentuk kolaborasi manusia dan robot tanpa pagar pembatas agar tak menimbulkan potensi kecelakaan yang membahayakan pekerja di pabrik. Implementasikan temuan para ilmuwan agar tercapai safe human-robot collaboration.
Penulis/editor: Rayendra L. Toruan
mmINDUSTRI.co.id – Bagaimana mungkin kolaborasi dilakukan manusia dan robot tanpa pagar pembatas? Apakah kerja sama itu berbahaya bagi seseorang yang bekerja di pabrik atau di area pabean dengan bantuan robot mesin?
Keselamatan orang yang berinteraksi dengan robot merupakan prioritas utama, terutama ketika manusia dan robot bekerja berdampingan misalnya di pabrik.
Dua makhluk yang tidak terpisah itu misalnya dengan menggunakan pagar pengaman atau pembatas agar pekerja manusia luput dari ancaman kecelakaan.
Para ilmuwan di Fraunhofer Institute for Factory Operation and Automation IFF yang menangani operasional pabrik dan alat otomasi berbasis web sukses membantu perusahaan untuk merancang perangkat cobot yang digunakan di pabrik perusahaan.
Perangkat yang dinamai Cobot Designer membantu untuk meminimalisasi risiko kecelakaan yang bisa menimpa para pekerja di pabrik dan pabean.
Penggunaan perangkat Cobot Designer mampu meningkatkan keselamatan para pekerja di pabrik. Tim pakar menyediakan alat dalam bentuk aplikasi web secara gratis.
Dengan menggunakan perangkat Cobot Designer memungkinkan aktivitas bisnis untuk mengurangi pekerjaan berbentuk fisik (rekayasa) yang tercapai secara signifikan saat para pekerja menerapkan aplikasi itu.
Bagaimana alat desain berbasis web menghasilkan keselamatan kerja dengan lebih baik tanpa potensi kecelakaan sesewaktu?
Para insinyur membuat aplikasi sehingga manusia dan robot leluasa berbagi tugas di ruang kerja yang diadaptasikan di berbagai sektor seperti manufaktur, logistik, kedokteran, pabean, industri pangan (makanan dan minuman), pendidikan, dan sebagainya.
Para ahli menerapkan empat langkah cara mendesain tata letak sel untuk perangkat cobot. Tiga langkah pertama yang harus dilakukan dilakukan sebelum memikirkan atau merancang tata letak fisik di pabrik.
Tiga langkah itu berlangsung selama fase desain dari setiap proyek dengan menggunakan perangkat cobot, dan dijelaskan secara rinci dalam buku Lean Robotics.
Perangkat cobot—istilah singkat untuk robot kolaboratif, adalah robot yang dimaksudkan untuk berinteraksi secara fisik dengan manusia di ruang kerja secara bersamaan.
Robot bekerja dengan jarak dekat ke orang tanpa menimbulkan efek atau dampak yang membahayakan manusia.
Biasanya robot memiliki alat pencengkeraman dan pelepasan benda kerja yang semakin fleksibel dengan perangkat Cobot dan kinerja mesin (robot) pun semakin baik.
Apa jenis perangkat lunak yang digunakan dengan Cobot?
Rilis Fraunhofer IFF menganjurkan agar pelaku industry menggunakan Customer Relationship Management Software (CRM) yang merupakan perangkat lunak akuntansi, alat komunikasi, pengaturan wifi dan printer, kontrol akses, dan sistem keamanan pilihan pengguna.
Perangkat CRM itu integrasikan dengan Cobot secara mudah. Integrasi yang paling sering digunakan adalah Mailchimp, Slack, Kisi, Quickbooks, Xero, Google Calendar, Tapkey, dan sebagainya.
Perangkat CRM adalah software yang berkembang pesat karena mudah dipelajari, diterapkan, dan praktis digunakan di sektor bisnis dan industri dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Baca: Pencegahan Bahaya Digital, Pengguna Wajib Menghitung Risiko
Pencegahan Bahaya Digital, Pengguna Wajib Menghitung Risiko 