Industrialisasi, Konstruksi & Infrastruktur

Kemegahan Mesjid Taj Mahal, Candi Borobudur dan Jembatan Pont Neuf

ShareKita dapat menyaksikan kemegahan Mesjid Taj Mahal (India), Candi Borobudur (Jawa Tengah), dan Jembatan Pont Neuf  (Paris, Perancis)  yang berusia ratusan tahun. ...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >

Kita dapat menyaksikan kemegahan Mesjid Taj Mahal (India), Candi Borobudur (Jawa Tengah), dan Jembatan Pont Neuf  (Paris, Perancis)  yang berusia ratusan tahun.  Bandingkan dengan gedung dan infrastruktur masa kini yang mudah retak.  Apa yang salah dan bagaimana mengatasinya?

Para pekerja mengecor beton (gambar kiri) dengan teknologi inovatif agar tercapai kualitas beton sesuai standar seperti ditawarkan PT SCG Readymix Indonesia. Sukar membayangkan cara membangun fondasi Mesjid Taj Mahal (gambar kanan) yang berlokasi di Agra, 230 km dari New Dehli, India. Usia mesjid ini  ratusan tahun, kualitas konstruksi (fisik) melebihi kualitas beton masa kini. Pembangunan mesjid ini melambangkan cinta seorang raja kepada isterinya yang meninggal mendahului raja. Keberadaan mesjid ini sarat inspirasi bagi pengunjung seperti diungkapkan oleh M. Theresia GL. Toruan yang keinginannya terkabul dapat mengunjungi Mesjid Taj Mahal pada 6 Desember 2017.  (Foto: Rayendra L. Toruan)

Pengalaman spiritual kita bertambah setelah menyaksikan kemegahan Mesjid Taj Mahal 230 km dari New Dehli,  India.  Mesjid Taj Mahal diarsiteki oleh Isa Muhammed dan melibatkan 20.000 orang pekerja pada tahun 1632 hingga  1652. Proses pembangunan mesjid bersejarah itu juga melibatkan  para seniman dan arsitek ahli dari India, Turki, dan Persia. Semua bangunan tembok terdiri dari marmer buatan India.

Ketika  delegasi Italian Trade Agency (ITA) Jakarta mengunjunggi  kompleks kemegahan Mesjid Taj Mahal di daerah Agra, kawasan Uttar Paradesh, India, tampak ribuan orang dari berbagai negara  menyaksikan keindahan dan kemegahan bangunan-bangunan tua yang terletak di tepi sungai Yamuna itu. Setiap orang (asing) dikenakan tiket masuk 1000 rupee (dolar India). Dana yang terkumpul digunakan untuk perawatan kompleks Mesji Taj Mahal.

Demikian juga kemegahan Candi Borobudur situs bersejarah peninggalan Dinasti Sailendra. Candi yang dibangun pada tahun 750 masehi, digambar oleh Gunadharma, dan diselesaikan pada pemerintahan  Raja Samaratungga. Bangunan yang menjadi salah satu ikon dunia itu demikian megah menjulang tinggi di antara beberapa gunung di daerah Magelang, Jawa Tengah.

Demikian juga kemegahan jembatan Pont Neuf yang membentang di atas sungai Seine dan menghubungkan Santa Germaian Abbery-Istana Louvre di Paris, Perancis, juga sarat dengan nilai sejarah. Disain gambar jembatan  dibuat pada masa Raja Henri II pada tahun 1556 . Sedangkan peletakan baru pertama ketika Raja Henri III berkuasa (1578).

Pembangunan jembatan Pont Neuf itu melibatkan sejumlah insinyur dan arsitek.  Jembatan itu merupakan persembahan raja kepada Ibunda Ratu  Catherine de Medicis.  Akibat perang, pembangunan terhenti dan baru diselesaikan pada masa pemerintahan Raja Henri IV (20 Juni 1603).

Kisah ringkas kemegahan ketiga bangunan tua di atas mengemuka pada forum diskusi The implementation  of high performance concrete yang diselenggarakan oleh PT SCG Readymix Indonesia—anak usaha grup SCG salah satu konglomerat terkemuka di ASEAN. Forum itu dihadiri oleh 200-an orang mewakili perusahaan konstruksi.

Ir Davy Sukamta Presiden Direktur Davysukamta & Partners yang juga ketua Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia, menjelaskan bahwa tujuan pembanguna tua seperti Mesjid Taj Mahal (India), Candi Borobudur (Indonesia), Jembatan Pont Neuf (Perancis), dan bangunan tua lainnya di seantero dunia, merupakan wujud visi-misi jauh ke depan—menerobos zaman dan sarat nilai budaya dan beradaban.  Sedangkan pembangunan infrastrutur dan gedung sekarang ini, lebih berorientasi bisnis yang menggoda konstraktor nakal untuk mengurangi spesifikasi beton yang dibangun. Akibatnya, beton mudah retak.

Oleh karena itu, perusahaan asal Thailand yang dikomandani oleh Somchai Nuimark (Presiden Ditektur) menawarkan  beton dengan teknologi yang inovatif  disebut High Value Added seperti Ultra High Strength Concrete, Waterproof Concrete, dan Marine Concrete—tepat diterapkan ketika membangun berbagai jenis konstruksi dan proyek pembangunan infrastruktur di tanah air.

Salah satu  produk andalannya bernama Jayamix by SCG yang disuplai sebagai kebutuhan ready mixed concrete untuk berbagai kontraktor dan pengembang. Sebagai contoh antara lain, produk low-heat concrete untuk pembangunan proyek Ciputra World di Jakarta, Mid Town Gading di Serpong, dan beberapa signature building lainnya di Jakarta, serta produk marine concrete yang digunakan untuk membangun proyek pembangkit listrik di wilayah pesisir Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Grup SCG bukan hanya menyediakan produk semen (SCG Cement–Building Materials). Grup yang  terdiri dari 200 perusahaan dengan 57.000 orang karyawan—juga  menggeluti bsnis kimia dan kemasan masing-masing dinamai SCG Chemicals dan SCG Packaging.

Brand and Communications Senior Officer Chitra Primandhana mengungkapkan 7100 orang Indoneia bekerja di 25 perusahaan anak grup SCG di Indonesia. Bendera bisnis SCG berkibar di Indonesia sejak 1995 melalui usaha perdagangan yang kemudian berkembang ke sektor industri lainnya. Grup SCG menawarkan produk yang bervariasi dengan layanan premium. Produk-produk dengan merek SCG antara lain, SCG Cement, beton siap pakai Jayamix by SCG, beton ringan SCG Smartblock, SCG pipe dan precast, dinding keramik, lantai, dan keramik atap dengan merek KIA, PVC resin, corrugated containers, dan offset printing.

SCG juga memproduksi semen fiber dan produk kimia upstream-downstream hasil bisnis joint-venture dengan mitra industri  di Indonesia. Selain itu, SCG memiliki usaha distribusi bahan bangunan dan layanan terminal jetty untuk mendukung penjualan dan logistik di Indonesia.

Maraknya pembangunan infrastruktur di Indonesia, merupakan tantangan tinggi bagi grup SCG, ungkap Somchai Nuimark President Director  PT SCG Readymix Indonesia. Pesatnya sektor  industri konstruksi di Indonesia,  merupakan landasan bagi Jayamix by SCG untuk tetap konsisten menyelenggarakan SCG Readymix Concretalk tiap tahun. Melalui SCG Readymix Concretalk, kita akan mendapatkan inovasi-inovasi baru yang dapat diterapkan dalam produk beton dan implementasinya di Indonesia tandas Somchai Nuimark.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *