Digital & Software, Industrialisasi

Keampuhan OutSystems sebagai Pengembang Aplikasi Digital, Apa Manfaatnya?

ShareBerkat keampuhan OutSystems menjadikannya sebagai  pemimpin dalam Gartner Magic Quadrant for Multiexperience Development Platforms (MXDP) 2020 yang dinobatkan belum lama ini. Apa manfaatnya...

Written by Marinus L Toruan · 2 min read >
OutSystems

Berkat keampuhan OutSystems menjadikannya sebagai  pemimpin dalam Gartner Magic Quadrant for Multiexperience Development Platforms (MXDP) 2020 yang dinobatkan belum lama ini. Apa manfaatnya bagi perusahaan dan organisasi?   

OutSystems
Mark Weaser, Vice President APAC OutSystems (kiri). Magic Quadrant (kanan) merupakan aplikasi yang mendukung seluler, web progresif, percakapan, dan aplikasi imersif—di  antara banyak jenis aplikasi yang digunakan orang untuk berinteraksi dalam bisnis digital.  Keampuhan OutSystems sebagai pengembang aplikasi digital (Foto/@: Gartner Inc.)

OutSystems yang merupakan pemimpin dalam pengembangan aplikasi modern tingkat dunia, kembali dinobatkan sebagai pemimpin dalam Gartner Magic Quadrant for Multiexperience Development Platforms (MXDP) 2020

Pencapaian prestasi ini merupakan peristiwa  kedua kalinya secara  berturut-turut, menjadikan  OutSystems menjadi pemimpin tingkat dunia. Pencapaian pertama diraih pada tahun 2019 dengan perolehan nilai tertinggi.

OutSystems yang bermarkas di Portugal itu merupakan perancang platform yang berguna untuk mempercepat proses pengembangan aplikasi  yang memberikan tingkat fleksibilitas .

Dengan keampuhan OutSystems yang belum pernah terjadi sebelumnya, memungkinkan pengguna  untuk terus mengembangkan aplikasi seiring dengan perkembangan kebutuhan bisnis dan tren teknologi.

Berdasarkan laporan Gartner Magic Quadrant MXDP 2020, OutSystems meraih nilai dengan skor tertinggi untuk kemampuan produknya. 

Penilaian itu dicapai berdasarkan pengalaman konsumen yang menyebutkan bahwa OutSystems mendukung skenario-skenario penggunaan multiexperience (MX) yang luas.

Hai itu tercapai berkat ekstensibilitas arsitektur platform, dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan kode, menambahkan modul yang dibuat dalam kode itu melalui penggunaan software development kit (SDK).

Laporan Gartner ini memperjelas bahwa masa depan pengembangan aplikasi adalah multiexperience. Di era digital saat ini, loyalitas konsumen sangat bergantung pada pengalaman konsumen, demikian keyakinan OutSystems melalui rilisnya belum lama ini.

“Pengakuan Gartner atas Magic Quadrant for Multiexperience Development Platforms memperkuat komitmen kami dalam mendorong kapabilitas perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik untuk menghadirkan pengalaman digital di berbagai touch point atau titik sentuh dengan ketangkasan, kecepatan, kualitas terukur, dan tingkat respons terbaik,” ungkap Mark Weaser, Vice President APAC OutSystems.

Frasa agile menjadi semboyan di sebagian besar organisasi perusahaan, dan Ketika pandemi COVID-19 menyerang dunia sejak awal tahun 2020,  istilah itu menjadi semakin penting. Wabah pandemi justru membuat inisiatif transformasi digital menjadi lebih cepat.

Dampak pandemi menginspirasi para chief information officer (CIO), dan para pemimpin pengembang aplikasi untuk mencari terobosan ke garis terdepan  agar mampu beradaptasi terhadap tuntutan revolusi digital. 

Akan tetapi, hanya sedikit pemimpin Teknologi Informasi (TI) yang siap menghadapi tantangan yang disebabkan dampak pandemi #Coronavirus di tingkat dunia. 

Hasil survei atas 2.200 profesional TI dan pemimpin TI senior yang dilakukan oleh OutSystems belum lama ini, ditemukan kurang dari 25 persen dari organisasi siap menghadapi perubahan yang tidak direncanakan. 

Artinya, lebih dari 75 persen dari yang disurvei belum mampu beradaptasi terhadap new normal life yang tentu saja berdampak terhadap kinerja organisasi seperti perusahaan.

Akan tetapi, sebagai platform pengembangan aplikasi modern yang dibangun dengan pendekatan multiexperience, OutSystems mampu mengatasi kendala sistem yang lama.

OutSystems mampu menyatukan,  menyederhanakan pengembangan aplikasi, dan menyiapkan organisasi untuk berhasil di lingkungan dan dalam situasi dan kondisi apa pun. 

Istilah multiexperience menunjukkan berbagai permutasi pemodelan—contohnya sentuh, suara, dan gerak—perangkat dan aplikasi yang memungkinkan interaksi dengan pengguna dalam tranformasi digital melalui berbagai titik sentuh (touch point). 

Selain itu, konsumen juga memberikan nilai di atas rata-rata untuk kemampuan eksekusi dan harga yang diberikan OutSystems. OutSystems dinilai memenuhi ekspektasi penerapan dengan sangat efisien. 

Para konsumen merasa lisensi baru OutSystems lebih sederhana untuk dipahami dan dikelola, setelah OutSystems merombak model penetapan harganya dengan beralih dari paket objek aplikasi ke model pengguna, dan ke model langganan berbasis pengguna. 

“Kesuksesan pelanggan kami secara jelas merefleksikan keuntungan pengembangan aplikasi low-code dalam mempercepat proses dan eksekusi di perusahaan di Asia Pasifik. Sebagai pelopor dalam area pengembangan low-code,” sebut Mark Weaser tanpa menjelaskan patokan harga.

Ia menambahkan,  OutSystems membantu perusahaan mengatasi hambatan transformasi digital, dan pada saat bersamaan meningkatkan kapabilitas mereka untuk memberikan pengalaman pelanggan yang terbaik melalui peningkatan kelincahan dan kecepatan. 

Tahun 2020 dijalani dengan berat sehingga perusahaan dipaksa untuk menyelesaikan aplikasi hanya dalam beberapa minggu dari yang biasanya harus memakan waktu berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun. 

Magic Quadrant ini membantu para pemimpin aplikasi menilai vendor MXDP, yang memungkinkan pengembangan jenis aplikasi. (Foto/@: Gartner Inc.)

Tidak ada waktu lain dalam sejarah yang berpengalaman tentang digital yang demikian penting dalam menyediakan cara untuk terlibat dengan pelanggan, dan mendukung karyawan saat mereka menyesuaikan diri saat bekerja dari rumah atau work from home.

Sebagai catatan, Gartner Magic Quadrant MXDP 2020 dirilis berdasarkan penilaian konsumen terutama di Eropa, Amerika Utara, dan Asia/Pasifik—merupakan kawasan operasi bisns OutSystems. 

Kebanyakan konsumennya adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor keuangan dan pemerintah. Mark Weaser tidak menjelaskan apakah perusahaan pengguna aplikasinya di Indonesia termasuk yang disurvei. Selamat Pak Mark Weaser!   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *