Energi, Renewable Sources

Kombinasi Tenaga Turbin dan Surya Hibrida, Generasi Baru Energi Terbarukan di Australia

ShareDP Energy dan Iberdrola membangun kombinasi tenaga turbin dan surya hibrida di Port Augusta Renewable Energy Park. Proyek itu memasok 70 persen...

Written by Erwin Prasetyo · 2 min read >
Tenaga Turbin dan Surya

DP Energy dan Iberdrola membangun kombinasi tenaga turbin dan surya hibrida di Port Augusta Renewable Energy Park. Proyek itu memasok 70 persen tenaga listrik kebutuhan  Australia Selatan, dan berpeluang diekspor.   

Tenaga Turbin dan Surya
Turbin angin sebagai bagian dari energi terbarukan sedang dibangun di Australia Selatan. Kombinasi Tenaga Turbin dan Surya Hibrida (Foto/@: theleadsouthaustralia.com.au/)

Seperti Indonesia yang sedang giat mengolah sumber energi terbarukan, Australia pun sedang membangun proyek-proyek energi terbarukan yang berasal dari daya turbin angin dan tenaga matahari.

Contohnya, pekerjaan konstruksi proyek energi terbarukan semakin meningkat di Australia Selatan.

Kombinasi Tenaga Turbin dan Surya Hibrida

Perusahaan DP Energy dan Iberdrola perusahaan energi asal Spanyol membelanjakan A$500 juta untuk membiayai pembangunan pembangkit tenaga angin dan surya hibrida. Proyek itu berlokasi di Port Augusta Renewable Energy Park di Australia Selatan. 

Sementara itu, Nexif Energy perusahaan yang berpusat di Singapura juga melakukan ekspansi tahap kedua senilai $170 juta untuk membiayai proyek di Lincoln Gap Wind Farm, di daerah pedalaman Port Augusta, Australia Selatan.

Proyek yang berlokasi di Port Augusta Renewable Energy Park terdiri dari pembangkit angin 210 MW yang dihasilkan 50 turbin, dan pembangkit listrik tenaga surya 110 MW dari 245.000 panel surya hibrida.

Dengan dibangunnya pembangkit listrk itu maka Lincoln Gap Wind Farm lengkap dengan turbin angin 464 MW. Proyek tahap pertama mencapai 126 MW yang dihasilkan 35 turbin.

Operasional secara komersial sudah tercapai sejak Mei 2020, sedangkan tahap kedua terdiri dari 86 MW dengan 24 turbin. Proyek ini menyimpan baterai skala grid 10 MW.

Sementara pembangunan konstruksi sebesar 252 MW sedang dilanjutkan.

Pembangunan pembangkit energi terbarukan itu menjadikan wilayah Australia Selatan sebagai pemasok energi terbesar di Australia—dalam penyerapan energi angin dan tenaga surya yang dibangun di atap.

Dengan sumber energi terbarukan itu telah mencapai lebih dari 70 persen listrik yang dihasilkan  negara bagian Australia Selatan itu.

Perdana Menteri Australia Selatan, Steven Marshall telah menyerahkan lahan untuk pembangunan kedua proyek di Port Augusta yang nilai proyeknya mencapai A$670 juta.

“Selama fase konstruksi proyek yang dikerjakan oleh perusahaan DP Energi dan Iberdrola, sebanyak 200 pekerjaan konstruksi penuh waktu, dan 20 pekerjaan yang berkelanjutan penuh waktu dilakukan setelah proyek konstruksi selesai,” tandas Stven Marshall, Perdana Menteri Australia Selatan.

Stven Marshall  melanjutkan bahwa ekspansi Nexif Energy perusahaan yang berpusat di Singapura, bakal menghasilkan 110 pekerjaan selama fase konstruksi dan 10 pekerjaan baru setelah pembangkit listrik itu beroperasi.

“Proyek-proyek ini memberikan dorongan penting bagi pemulihan ekonomi pasca-COVID-19 di Australia Selatan. Proyek ini berpengaruh terhadap interkonektor SA-NSW untuk melakukan ekspor baru,” ujar Stven Marshall. 

Menteri Energi dan Pertambangan Australia Selatan, Dan van Holst Pellekaan mengatakan kombinasi tenaga angin dan tenaga matahari di proyek yang dikerjakan oleh DP Energy dan Iberdrola itu menghasilkan generasi baru energi terbarukan.

Energi terbarukan itu merupakan hasil rancangan yang memberikan daya dan dapat diprediksi secara  seragam sepanjang hari.

“Hasil gabungan pembangkit tenaga surya hibrida dan angin diharapkan sesuai dengan permintaan masyarakat atas listrik di Australia Selatan. Proyek ini membantu menekan harga listrik dan membantu keamanan dan keandalan jaringan,” kata Dan van Holst Pellekaan.

Pelaksanaana pembangunan konstruksi Cultana Solar 280 MW di Whyalla, juga di Australalia Selatan direncanakan  dalam beberapa bulan mendatang demikian Jim Plouffe Publishing Editor yang mengirimkan laman http://theleadsouthaustralia.com.au/

Proyek di area seluas 1100 hektar yang berlokasi di utara Whyalla persisnya di Semenanjung Eyre,  adalah proyek skala besar pertama dalam rencana industrialis seorang miliarder bernama Sanjeev Gupta. Proyek ini menghasilkan satu gigawatt energi terbarukan di Australia Selatan.

Negara bagian ini juga merupakan sumber utama baterai lithium-ion terbesar di dunia (100MW/129MWh), yang didirikan pada akhir 2017 di Neoen’s Hornsdale Wind Farm di negara bagian Mid-North.

Kta tunggu perusahaan DP Energy, Iberdrola (Spanyol), dan Nexif Energy (Singapura) melakukan ekspansi di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *