Inspiration, MICE

Keamanan Komunikasi di Masa Depan, Teknologi harus Memahami Sisi Taktis

ShareMenciptakan keamanan komunikasi semakin rumit. Bagaimana instansi keamanan menggunakan alat komunikasi agar rencana tim polisi tidak disadap oleh pihak terduga misalnya teroris....

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >
Keamanan Komunikasi

Menciptakan keamanan komunikasi semakin rumit. Bagaimana instansi keamanan menggunakan alat komunikasi agar rencana tim polisi tidak disadap oleh pihak terduga misalnya teroris. Dua ilmuwan menghasilkan teknologi berorientasi terhadap transmisi informasi. 

Keamanan Komunikasi
Dr. Kamen Danowski ilmuwan  Fraunhofer IVI (kiri) dan Frank-Michael Löst dari Kantor Kriminal Negara Bagian Saxony, Jerman, menerima penghargaan Joseph von Fraunhofer atas teknologi ciptaan mereka berdua. Teknologi  mereka berorientasi ke masa depan yang berkaitan dengan transmisi dan koordinasi informasi. Keamanan komunikasi di mada depan (Foto/©: Fraunhofer/Banczerowski)

Tantangan menghadapi kejahatan yang direncanakan dan dilakukan oleh para teroris di berbagai negara semakin berat dan rumit. Meminimalisasi dampak kejahatan para teroris bukan hanya instansi kepolisian lagi.  

Untuk memecahkan tantangan secara praktis dan tuntas dalam memerangi dan melawan terorisme dan kejahatan mereka, peran para  ilmuwan demikian penting dan urgen.

Oleh sebab itu, Institut Fraunhofer untuk Sistem Transportasi dan Infrastruktur IVI yang berlokasi di Dresden, Jerman bekerja sama dengan kepolisian dalam pengembangan teknologi baru yang berorientasi pada masa depan khusus transmisi informasi dan koordinasi dalam tindakan. 

Atas keberhasilan para ilmuwan yang mengembangkan teknologi itu menerima penghormatan dan penghargaan yang disebut Joseph von Fraunhofer Award 2020. Manfaat praktis yang tinggi dan penerimaan pengguna teknologi itu mengarah pada penetapan solusi secara nasional.

 Jika terjadi serangan teroris atau penyanderaan, keadaan itu harus dihadapi dengan  layanan darurat yang menantang dan ekstrim. 

Operasi semacam itu memiliki potensi bahaya besar dan membutuhkan profesionalisme yang sangat tinggi. Para petugas—selain memiliki keterampilan yang prima—mereka harus memiliki peralatan teknis yang terbaik dari yang dimiliki otoritas keamanan. 

“Dalam situasi seperti kerumitan dan kompleks itu, layanan darurat berada di bawah beban yang sangat besar. Dalam situasi demikian, petugas keamanan harus mampu melindungi penduduk dan sarana,” kata Sven Mewes, Direktur Polisi Senior di Kantor Kriminal Negara Bagian Saxony, Jerman. 

“Karena itu, beralasan bahwa peran teknologi yang aman sangat penting. Pelayanan darurat seperti  bertukar informasi antar petugas keamanan satu sama lain,dan teknologi yang melekat pada alat mudah digunakan meski petugas berada di bawah tekanan besar psikologis,” tandas Sven Mewes, Direktur Polisi Senior itu.

Sementara Dr. Kamen Danowski ilmuwan Institut Fraunhofer untuk Sistem Transportasi dan Infrastruktur IVI (Dresden) bekerja sama dengan Frank-Michael Löst dari Kantor Kriminal Negara Bagian Saxony, Jerman, sukses  mengembangkan teknologi yang dibutuhkah itu. 

Atas pencapaian teknologi itu, Dr. Kamen Danowski  dan Frank-Michael Löst dianugerahi Joseph von Fraunhofer Award 2020 belum lama ini.  Tim juri sangat terkesan dengan relevansi sosial atas  karya kedua ilmuwan itu.

“Pengenalan teknologi baru, sebagai pasukan polisi kami bergantung pada radio dan telepon untuk berkomunikasi di lapangan. Solusi temuan Fraunhofer berorientasi pada masa depan dan membuka kemungkinan yang benar-benar baru untuk bertukar informasi yang kompleks dalam penggunaan dan koordinasi tindakan. Teknologi ini mendukung komunikasi lintas negara dan antar lembaga secara cepat dan andal,” jelas Frank-Michael Löst.

Ditanya kunci kesuksesan mereka, ada kesepakatan di semua sisi, kuncinya adalah selain keahlian, bentuk kerja sama yang optimal antara riset yang dilakukan ilmuwan dan kepolisian. 

“Kami bukan melakukan kerja sama melainkan melaksanakan kemitraan. Dari sisi teknologi harus memahami sisi taktis demikian sebaliknya. Dan cara itu bekerja dengan sangat baik,” pendapat Sven Mewes, Direktur Polisi Senior itu. 

Ilmuwan  Fraunhofer IVI, Dr. Kamen Danowski menambahkan, “Kami senang dengan tingkat penerimaan yang tinggi merupakan umpan balik yang positif. Melalui kerja sama ini, kami  sangat erat, layanan darurat merancang pekerjaan pengembangan yang kami lakukan secara langsung. Hal ini memungkinkan kami untuk mempraktikkan hasil penelitian dengan cara yang tepat dan cepat.”

 Ide dan konsep baru dibuat bersama dan diimplementasikan selangkah demi selangkah oleh tim pengembangan. Dalam siklus terkoordinasi, layanan darurat menerima fungsi baru yang diinginkan sesuai kegunaan di pangan.

Hasil temuan baru itu diluncurkan di Saxony, Jerman, belum lama ini, demikian rilis Fraunhofer, teknologi baru itu diperkenalkan secara bertahap di beberapa negara bagian federal Jerman, dan telah memenuhi standar nasional. 

“Sejak awal, kami berkoordinasi dengan otoritas mitra dari beberapa negara bagian dalam pengembangan dan memenangkan mereka sebagai mitra kerja sama dan pengguna,” tutur Frank-Michael Löst.

Sejak tahun 2003, Fraunhofer IVI mengembangkan solusi untuk keamanan internal dengan fokus pada sistem panduan dan komunikasi. Kerja sama yang sangat erat dengan pengguna dan ditransfer langsung ke penggunaan  secara praktis di lapangan. 

Mitra dan pengguna lain adalah pembuat keputusan dan personel darurat polisi, pemadam kebakaran, layanan darurat, dan perlindungan sipil. 

Selanjutnya bisa disimak di https://www.fraunhofer.de/de/presse/presseinformationen/2020/oktober/wie-sicherheitsbehoerden-kuenftig-kommunizieren.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *