Industrialisasi, Sistem Produksi

Apa Manfaat Perangkat Digital Twin bagi Sektor Manufaktur?

SharePara pelaku manufaktur di Indonesia harus melakukan efisiensi dan fleksibilitas agar daya saing kuat di pasar global.  Bagaimana caranya? Manfaat perangkat digital...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >

Para pelaku manufaktur di Indonesia harus melakukan efisiensi dan fleksibilitas agar daya saing kuat di pasar global.  Bagaimana caranya? Manfaat perangkat digital twin.  Apa fokus utama tugas Prakash Chandran CEO/Presadir PT Siemens Indonesia yang menggantikan Josef Winter?

Suasana booth PT Siemens Indonesia  yang menawarkan perangkat lunak  Digital Twin kepada para pelaku industri manufaktur melalui suatu pameran di Jakarta (gambar kiri). PT Siemens Indonesia mempunyai CEO/Presiden Direktur yang baru,  Prakash Chandran menggantikan Josef Winter yang memasuki pensiun. (Sumber foto: Siemens Indonesia)

Meski masa tahun 2017 tinggal beberapa hari lagi, tahun 2017 ini ditandai dengan  Gartner’s  Top 10 Strategic Technology Trends for 2017. Artinya, sebagian para pelaku industri telah mengetahui manfaat perangkat digital twin dalam berbagai keperluan seperti proses desain produksi, sistem produksi, dan proses operasional industri.

Pengelolaan sektor industri 4.0 dilakukan dengan basis perangkat Internet of Things (IoT) sementara konsep digital twin telah dikenal sejak tahun 2002. Dengan memanfaatkan perangkat lunak digital twin, out putnya pun semakin meningkat  berkat Internet of Things (IoT). Salah satu perusahaan yang mengembangkan perangkat digital twin itu adalah grup Siemens perusahaaan yang berbasis di Jerman itu.

Siemens tak jemu-jemunya memperkenalkan dan menawarkan teknologi buatannya agar kinerja industri—utamanya sektor manufaktur di Indonesia—semakin berdaya saing di pasar global.  Intinya, solusi digital twin justru  memudahkan para pelaku industri dalam proses mendesain, menyimulasikan, memvalidasi, dan mengoptimalkan secara virtual sebuah produk fisik, kemudian masuk ke proses produksi yang berpengaruh terhadap peningkatan produksi yang tentu saja menghasilkan produk berkualitas dunia dan proses produksi lebih cepat—tentu saja berdampak terhadap efisiensi.

Sektor apakah yang tepat memanfaatkan perangkat lunak digital twin? Industri dirgantara dan pertahanan—seperti manufaktur alat senjata, produk konsumsi dan retail, otomotif, dan industri lainnya yang beroperasi di Indonesia. Penggunaan perangkat digital twin—meliputi desain produk, proses produksi, dan proses  produksi—dapat menjadikan manufaktur  lebih fleksibel, mengurangi waktu dan biaya produksi, meningkatkan kualitas, serta meningkatkan produktivitas di semua tingkatan bisnis organisasi.

“Biasanya kalangan industri melakukan langkah perbaikan proses berdasarkan hasil analisis data masa lalu. Namun, kini kita menyaksikan tren baru menuju tindakan prediktif dengan memanfaatkan digital twin untuk mensimulasikan dan mengoptimalkan proses industri,” tutur  Fransiskus Nugroho, Channel Sales Director PLM Software of PT Siemens Indonesia

Menurut Badan Pusat Statistik, industri manufaktur  berkontribusi 18 persen terhadap PDB Indonesia pada 2017, dan  merupakan penyumbang utama pertumbuhan ekonomi. Industri manufaktur non-migas pada kuartal ketiga 2017 mencatat pertumuhan 5,49 persen di atas pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,06 persen—ditunjang sektor Logam Dasar yang tumbuh 10,6 persen. Industri makanan dan minuman tumbuh 9,46 persen, mesin dan perlengkapan dengan pertumbuhan 6,35 persen, dan otomotif bertumbuh 5,63 persen.

Siemens meyakini bahwa konsep digital twin bisa membantu industri manufaktur untuk memproduksi komponen secara lebih efisien, dengan kualitas dan kuantitas produk lebih tinggi. Karena itu, konsep digital twin bisa membantu sektor industri di Indonesia dalam meraih kembali status sebagai motor utama penggerak perekonomian.

Perkembangan sektor manufaktur di Indonesia tentu berdampak signifikan terhadap pertumbuhan bisnis PT Siemens Indonesia.  Di bawah kepemimpinan CEO (chief executive officer) merangkap Presiden Direktur yang baru, Prakash Chandran, kita berharap kinerja grup Siemens di Indonesia berpengaruh positif terhadap kemajuan dan pertumbuhan industri di Indonesia.

Prakash Chandran yang lahir di Kerala, India pada tahun 1963 itu merupakan Sarjana Teknik Elektro dengan predikat terbaik dari Universitas Kerala pada 1985. Prakash memiliki pengalaman kerja lebih dari 20 tahun di Siemens. Ia bergabung dengan Siemens Malaysia pada 1996 dan menjadi Presiden Direktur dan CEO sejak 2009.

Dengan pengalaman selama lebih dari tiga dekade di bidang Power, Infrastructure Development and Oil and Gas, Prakash memegang peranan penting dalam proyek kemitraan pembangunan Siemens di Malaysia.

Menurut siaran pers Siemens, fokus pekerjaan Prakash meliputi penguatan area pertumbuhan utama dan berkontribusi untuk penciptaan nilai lokal. Ia percaya bahwa fokus pelanggan merupakan kunci kesuksesan sebuah bisnis dan berharap dapat lebih memperkuat Siemens sebagai salah satu pemasok terkemuka dan mitra teknologi untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Pengalaman memimpin Siemens di Malaysia, merupakan modal berkomunikasi bagi Prakash Chandran yang sudah terbiasa mendengarkan aksen bahasa Melayu. Selamat bekerja pak Prakash Chandran.  Silakan berdayakan para pelaku industri di Indonesia agar memanfaatkan perangkat lunak digital twin untuk pertumbuhan bisnis dan ekonomi nasional.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *