MARINE JOURNAL, Maritime-Tech, Video

Peneliti Rostock Kembangkan Sistem Modular, Uji Coba di Laut Baltik

ShareTak henti-hentinya para peneliti Rostock kembangkan sistem modular dengan melalukan uji coba du Laut Baltik. Peneliti Fraunhofer IGD ikut menyelasam bersama robot...

Written by Marinus L Toruan · 2 min read >

Tak henti-hentinya para peneliti Rostock kembangkan sistem modular dengan melalukan uji coba du Laut Baltik. Peneliti Fraunhofer IGD ikut menyelasam bersama robot ROV yang berguna di industri minyak  dan gas alam. 

sistem modular
Peneliti Rostock mengembangkan kendaraan bawah air baru dengan peralatan fleksibel. Peneliti Rostock kembangkan sistem modular (Foto/@: © Fraunhofer IGD)          

Penulis/editor: Marinus L. Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Sebuah kelompok peneliti yang menggarap proyek di Rostock, Jerman, mengembangkan sistem modular untuk kendaraan bawah air.

Robot yang dinamai remotely operated vehicle (ROV) itu terdiri dari komponen-komponen yang mudah digabungkan satu sama lain. 

Kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh modular ROV itu digunakan dalam berbagai skenario. Misalnya, memiliki teknologi yang tepat di bawah air. Prototipe kendaraan tersebut  telah lulus pengujian di Laut Baltik.

Laut Baltik berlokasi di sebelah timur laut benua Eropa. Laut Baltik dibatasi semenanjung Skandinavia, tanah daratan Eropa Tengah,  dan Timur, dan negara Denmark.

Nah, ROV standar yang biasanya merupakan produk khusus yang dirancang untuk penggunaan tradisional, terutama di industri minyak,  dan gas alam. 

Kendaraan ini kurang multifungsi menurut pengguna yang umpan baliknya menjadi dasar untuk proyek MiRo-Base

Penggunaan yang baru timbul dari meningkatnya industrialisasi di lautan yang membutuhkan konsep dan kemungkinan desain baru. 

Oleh sebab itu,  proyek ini dikerjakan oleh para ahli dari Fraunhofer IGD, FORTecH Software GmbH, SubCtech GmbH, dan IAV GmbH dan University of Rostock. Para peneliti mengembangkan system yang  fleksibel sesuai kebutuhan kendaraan bawah air.

Konstruksi modular ROV menciptakan serangkaian tantangan yang sama sekali baru bagi para pengembang. 

Kenapa desain kendaraan harus fleksibel? Hal itu  berarti peranti lunak yang digunakan harus fleksibel sehingga penggerak yang baru dikembangkan itu, dapat digerakkan sejak awal. 

Solusi buatan FORTecH yakni perusahaan pembuat perangkat lunak Rostock  dengan mudah mengintegrasikan berbagai elemen tanpa harus memprogram ulang konfigurasi peralatan setiap saat di dalam kendaraa ROV. 

Ketua Teknik Kontrol di University of Rostock bekerja dengan IAV GmbH untuk mengembangkan sistem kontrol baru yang secara otomatis menyesuaikan dengan konfigurasi kendaraan. 

Pengontrol pintar ini didasarkan pada model matematika untuk pergerakan kendaraan yang dikerjakan oleh Ketua Teknik Kelautan di University of Rostock

Fraunhofer IGD menyumbangkan kamera pintar untuk generasi baru ROV. Kamera ini menyempurnakan gambar bawah air secara real time, menyaring kekeruhan air, semburan warna, keburaman, dan pembiasan untuk membuat gambar jauh lebih jelas dan terang. 

Gambar-gambar dikirimkan langsung ke operator kendaraan bawah air untuk membantu mereka memutuskan langkah selanjutnya saat kendaraan masih menyelam melakukan tugas di bawah air.

Sebelum proyek selesai dikerjakan dan didanai oleh Kementerian Federal Jerman untuk Pendidikan dan Penelitian, salah satu dari dua prototipe menjalani tes praktis terakhir. 

Bekerja sama dengan Mecklenburg-West Pomerania State Association for Underwater Archaeology, uji penyelaman sejauh delapan meter dilakukan ke bangkai kapal di lepas pantai Warnemünde, Jerman tepatnya di Laut Baltik. 

Peneliti Martin Siegel menemani kendaraan bawah air itu turun ke kapal tunda di kedalaman  16 meter. 

“Kami benar-benar terkejut dengan kualitas gambar bawah air,  apa yang dapat dilakukan kamera dalam jarak pandang yang buruk sungguh mencengangkan,” ujar Thilo Müller, insinyur kontrol di Universitas Rostock dan pilot ROV selama menyelam. Thilo Müller pun ikut menyelam.

Tim pengembang tampak puas setelah penyelaman uji coba, “Dengan algoritmae kontrol yang kami kembangkan, pengoperasian ROV sangat mudah dan mungkin untuk personel yang kurang berpengalaman di bawah air,” imbuh Thilo Müller, insinyur kontrol di Universitas Rostock itu. 

Untuk menguji fungsi dan peralatan baru, perusahaan Evologics yang bermarkas di Berlin, Jerman,   mengembangkan prototipe bionik kedua yang berbentuk seperti kura-kura—ini menunjukkan bentuk baru ROV, hasil  yang dimungkinkan oleh kit teknologi baru.

Grup proyek Rostock sukses mengembangkan sistem modular untuk kendaraan bawah air yang terdiri dari komponen yang dapat digabungkan secara fleksibel. 

Modular Remote Operated Vehicle (ROVs) dirancang dengan skenario yang berbeda – hal baru dalam teknologi bawah air. 

Prototipe itu berhasil diuji di Laut Baltik – ROV bersama penyelam (peneliti) mendapingi robot yang bekerja di bawah air.

Simak video berjudul Praxistest bestanden: Rostocker Forscher entwickeln Baukastensystem für Unterwasserfahrzeuge (ROVs) menambah wawasan tentang rahasia bawah laut.

Selengkapnya di https://www.youtube.com/watch?v=OeIUuhONPU0&t=46s

Baca: Remotely Operated Vehicle Ungkap Misteri Bawah Air,  Apa Bedanya dengan Kapal Selam?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *