Digital & Software, Industrialisasi

Peranti SaaS Mempercepat Pelayanan Pelanggan, Tecsys Inc Siap Bantu

SharePeranti SaaS mempercepat pelayanan kepada pelanggan dan pengecer diuntungkan. Perusahaan Tecsys Inc., membantu pengecer agar dapat melayani pelanggan dari jarak jauh dengan...

Written by Marinus L Toruan · 3 min read >
SaaS Mempercepat Pelayanan

Peranti SaaS mempercepat pelayanan kepada pelanggan dan pengecer diuntungkan. Perusahaan Tecsys Inc., membantu pengecer agar dapat melayani pelanggan dari jarak jauh dengan cepat terutama pada hari-hari sibuk seperti hari libur. Kapan Tecsys ekspansi ke Indonesia?   

SaaS Mempercepat Pelayanan
Picking-in-store, rekanan grup BMR menggunakan software Tecsys untuk mengambil dan mengemas pesanan untuk pengambilan pelanggan sebagai alternatif pemenuhan pesanan untuk belanja di toko. SaaS mempercepat pelayanan pelanggan (Foto/@: Getty/Tecsys Inc)

Tecsys Inc. sebuah perusahaan yang membantu perusahaan ritel yang menangani rantai pasokan dan perdagangan produk. Tecsys pembuat peranti lunak yang berguna bagi pelaku industri yang melayani pelanggan melalui banyak (multi) saluran atau omnichannel

Peranti SaaS Mempercepat Pelayanan Pelanggan

Dalam hal ini, Tecsys berubah 100 persen dengan implementasi peranti lunak buatannya, SaaS sehingga para pengguna dapat melayani para pelanggan dari jarak jauh. 

Peranti SaaS atau Software as a service merupakan bentuk pengiriman perangkat lunak berbasis cloud. Penyedia cloud menyimpan perangkat lunak aplikasi itu dana menyediakan pembaruan perangkat lunak itu secara otomatis bagi para pelanggan melalui Internet of Things.

Contohnya pelayanan jarak jauh semakin perlu dilakukan untuk mempertahankan laju peningkatan bisnis terutama bagi peritel seperti toko yang harus melayani permintaan para pelanggan eceran  yang terus meningkat di seluruh dunia—terutama di masa krisis yang disebabkan #Coronavirus

Pelayanan kepada pelanggan yang berkelanjutan dengan kapabilitas omnichannel atau multi (banyak) saluraan berbasiskan cloud computing sangat penting. Tujuannya agar kelangsungan bisnis para  pengecer berlangsung baik pada hari-hari biasa atau hari libur. 

Contohnya, saat menghadapi hari Black Friday/Cyber ​​Monday (BFCM) yang permintaan barang meningkat setelah hari Thanks giving (ini di dunia Barat) atau semacam hari besar di Indonesia—sehingga bisnis para pengecer yang mengandalkan para pelanggan—tetap terjaga. 

Masa krisis yang disebabkan pandemi #Coronavirus menyebabkan para pengecer harus melakukan perdangan secara online—termasuk menjual produk di toko online meski barang berada di toko (fisik) gelap karena tidak dibuka. 

Oleh karena itu, Tecsys Inc., mengembangkan penerapan perangkat lunak untuk membantu manajemen perdangan sehingga dapat memenuhi pesanan ritel  dengan multi saluran (penjualan) atau  omnichannel (OMS). Bagaimana Tecsys Inc., membantu? 

Teknologi logistik melengkapi aktivitas para pengecer sehingga lebih mampu dan dinamis mengarahkan bisnis mereka melalui peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Pelayanan mudah dilakukan di seluruh lokasi (secara fisik) melalui online

Teknologi logistik ini merupakan inti pelayanan untuk pemenuhan pesanan dari toko yang tidak dibuka, namun barang pesanan dapat diambil dari toko yang berlokasi di tepi jalan, kemudian  mengirimkan barang pesanan (dari toko itu)  ke rumah atau tempat pemesan.

Bahkan melalui saluran distribusi lainnya, penggunaan perangkat lunak buatan Tecsys telah mencapai tingkat signifikansi yang baru sesuai dengan pergeseran lanskap ritel  ke arah kebutuhan para pelanggan yang mengandalkan penggunaan digital. 

Dengan pilihan opsi untuk memenuhi pesanan baru selama gangguan wabah yang berkepanjangan masih berlangsung, membantu para pengecer semakin lincah untuk memenuhi ekspektasi pelanggan  mereka. 

Hal itu telah dibuktikan oleh grup BMR yang bermarkas di Montreal, Québec, sebuah perusahaan yang memiliki jaringan toko-toko yang tersebar luas di lima provinsi di Kanada. Grup BMR memiliki pengalaman perdagangan yang beragam selama masa pandemi #Coronavirus

Meski keleluasaan terhambat namun grup BMR justru memiliki kemampuan yang meningkat untuk melayani pelanggan secara fleksibel. Hal itu tercapat berkat implementasi dan penggnaan perangkat lunak SaaS. Grup BMR leluasa  dan cekatan melayani para pelanggan dari jarak jauh. 

“Integrasi solusi yang dapat diskalakan seperti OMS buatan Tecsys ke dalam ekosistem grup BMR mendukung operasional toko-toko kami selama periode penguncian (lock down), dengan mengaktifkan pengambilan barang dari toko,” ungkap Hamza Mghafri, Direktur Teknologi e-Commerce grup BMR. 

BMR-Release, toko rantai perangkat keras milik grup BMR menggunakan perangkat lunak manajemen pesanan terdistribusi buatan  Tecsys sehingga memungkinkan pelanggan memesan secara online dan mengambil barang di toko. (Foto/@: Getty/Tecsys Inc)

“Pemilik toko dan rekanan menemukan solusi yang intuitif dan menguntungkan. Kami memulai fase penerapan untuk mendukung jaringan pedagang dalam beberapa bulan mendatang,” tambah Hamza Mghafri.

Sementara Wakil Presiden Senior Operasi Global, Vito Calabretta menambahkan, “Pelaksanaan yang langsung dan efektif,  berarti para pengecer siap untuk beroperasi sejak hari pertama implementasi perangkat lunak buatan Tecsys.” 

“Salah satu pelanggan Tecsys tradisional telah melakukan ekspansi pasar yang agresif dengan pindah ke negara baru setiap bulan selama enam bulan terakhir. Setiap go-live muncul bisnis baru. Go-live yang cepat dan tanpa hambatan menandai pertumbuhan top line yang mengesankan. Kesiapan yang tak tergoyahkan meski pasar sedang pasang surut Ketika memasuki digital,” jelas Vito Calabretta.

Kita tidak tahu sampai kapan COVID-19 menggangu industri ritel dan umat manusia. Oleh sebab itu, kebiasaan belanja yang dilakukan oleh konsumen seperti semula harus berubah dan menyesuaikan pada new normal life

“Kenyataannya, kami belum memiliki patokan bagaimana manusia melalui dan berbelanja pada musim liburan nanti,” jelas Steven Berkovitz, Chief Platform Officer Tecsys Inc. 

“Kenaikan volume pesanan sangat tajam di seluruh saluran non-fisik sesuai permintaan pelanggan kami sejak Maret hingga November 2020, kami yakin bahwa hari libur, maka belanja pada hari libur akan menyebabkan lonjakan permintaan dengan volume pesanan yang meningkat,”  tandas Steven Berkovitz.

Platform ritel  buatan Tecsys berbasiskan konsep SaaS all-in-one yang mendukung perdagangan multi-saluran atau  omnichannel untuk beberapa merek paling terkemuka di dunia seperti pakaian dan aksesori transnasional, kosmetik mewah, dan sebagainya. 

Perangkat lunak SaaS all-in-one memungkinkan pengambilan barang, pemrosesan, dan distribusi transaksi yang dilakukan secara lancar di seluruh saluran berbasis digital. 

Dengan peranti SaaS all-in-one maka para pengecer satu menjadi penyedia produk dengan  fungsionalitas manajemen distribusi ujung ke ujung, dan mampu mengarahkan kombinasi manajemen pesanan yang kompleks. 

Apakah perangkat lunak SaaS sudah digunakan oleh perusahaan-perusanaan startup di Indonesia? Kita tunggu ekspansi Tecsys Inc. Catat, pengguna internet mencapai 196,7 juta di Indonesia. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *