Energi, Renewable Sources

Potensi Energi Hijau untuk Pembangkit Listrik Virtual, Cara Siemens Mengembangkan?

SharePotensi Energi Hijau untuk Pembangkit Listrik Virtual, Cara Siemens Mengembangkan? Bagaimana potensi energi hijau untuk pembangkit listrik virtual, kita simak cara Siemens...

Written by Erwin Prasetyo · 1 min read >
Potensi Energi Hijau untuk Pembangkit Listrik Virtual, Cara Siemens Mengembangkan?

Potensi Energi Hijau untuk Pembangkit Listrik Virtual, Cara Siemens Mengembangkan? Bagaimana potensi energi hijau untuk pembangkit listrik virtual, kita simak cara Siemens mengembangkannya. Bangunan saling terhubung dalam sebuah microgrid mendukung pasar energi terdesentralisasi di masa depan.

Potensi Energi Hijau untuk Pembangkit Listrik Virtual, Cara Siemens Mengembangkan?
Menciptakan manfaat ekologis bagi masyarakat dan menghasilkan sumber pendapatan baru bagi pemilik bangunan. Potensi energi hijau untuk pembangkit listrik virtual, cara Siemens mengembangkan (Foto: Siemens AG)

    

Bagaimana cara pemakaian energi yang fleksibel dan tercipta keseimbangan antara penyimpanan dan beban listrik?

Siemens di Finlandia menciptakan sebuah model bisnis baru salah satu pengembangan bisnis pembangkit listrik virtual atau disebut Virtual Buildings Ecosystem (Vibeco)—sebuah cara yang inovatif untuk meningkatkan manfaat dari sistem energi yang semakin terdesentralisasi.

Inti dari pembangkit listrik virtual ini adalah sebuah platform perangkat lunak yang sukses dioperasikan oleh grup Siemens.  

Hasilnya mampu menyeimbangkan beban listrik secara cerdas dari bangunan yang saling terhubung dalam sebuah microgrid, menggabungkan energi terbarukan serta menyimpan energi.

Model bisnis pembangkit listrik virtual (virtual power plant/VPP) terbaru ini—merupakan sebuah sistem demand-response digital dan untuk pertama kalinya memungkinkan penggabungan beban listrik yang kecil dari berbagai jenis bangunan ataupun kawasan perindustrian.

Dengan demikian operator bangunan mampu menjual kembali energi tersebut ke pasar sebagai cadangan listrik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan fleksibilitas dari pasar listrik secara keseluruhan.

“Kami membentuk sebuah pasar baru dengan teknologi ini,” ujar Cedrik Neike, CEO Siemens Smart Infrastructure. “Bersama dengan Siemens di Finlandia, kami mempelopori sebuah model sistem energi terdesentralisasi yang menguntungkan bagi sektor kelistrikan, bisnis dan masyarakat.”

Cedrik Neike menambahkan, kompleksitas dalam menyeimbangkan beban listrik dari sejumlah bangunan, jaringan listrik dan infrastruktur eMobility tentu membutuhkan sebuah keahlian yang mendalam dalam ranah permintaan dan penawaran.

Layanan VPP membantu menyeimbangkan penggunaan listrik, mengurangi kebutuhan atas cadangan listrik agae berdampak terhadap pengurangan emisi karbon dioksida.

Operator jaringan listrik nasional di Finlandia, Fingrid, memberi kompensasi bagi pemilik bangunan ketika VPP menyalurkan daya listrik ke dalam jaringan publik.

Sementara itu, Kementerian Ekonomi dan Lapangan Kerja Finlandia memberikan dana hibah sebesar Euro 8.4 juta sebagai bentuk investasi untuk menyediakan teknologi yang diperlukan.

Siemens berhasil mendapatkan dua perusahaan percontohan pertama untuk layanan VPP ini, yaitu Finnish Railways yang menghubungkan Stasiun Utama Helsinki, dan dua stasiun kereta lainnya dalam sebuah microgrid untuk menciptakan sebuah pembangkit listrik virtual.

“Energi terbarukan menghadirkan tantangan bagi sistem keenergian. Kami ingin mempersiapkan diri mulai dari sekarang untuk menghadapi perubahan-perubahan ini,” jelas Juha Antti Juutinen, Direktur Real Estate di Finnish Railways melalui rilis yang dikirimkan PT Siemens Indonesia.

Lappeenranta adalah sebuah kota yang berpenduduk 75,000 jiwa. Kota ini berdekatan dengan perbatasan Rusia, dan  menghubungkan 9 bangunan publik—bakal meningkat dengan menghubungkan lebih dari 50 bangunan ke dalam sebuah microgrid kota.

“Layanan pembangkit listrik virtual ini mengurangi dampak lingkungan dari perkotaan serta memberikan pendapatan tambahan,” ujar Markku Mäki-Hokkonen, manajer pengembangan Kota Lappeenranta.

Platform VPP buatan Siemens memanfaatkan kesuksesan  proyek optimalisasi energi di pusat perbelanjaan Sello, sebuah bangunan seluas 100.000 m2 di pinggir kota Helsinki.

Microgrid di Sello berhasil melakukan efisiensi dan penyimpanan energi, optimalisasi beban puncak serta memproduksi aliran listrik mereka sendiri.

Selain itu, juga menghasilkan energi tambahan bagi pasar cadangan listrik dan menghasilkan pendapatan sebesar Euro 650,000 per tahun bagi para pemilik gerai di Sello.

Kapan Siemens mengembangkan dan menggali potensi energi hijau untuk pembangkit listrik virtual di Indonesia?

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *