Pemeliharaan Bantalan Rel Kereta, Prinsip Kerja Lampu Lalu Lintas

Bagaimana pemeliharaan bantalan rel kereta? Perusahaan igus® menawarkan linier drylin merupakan solusi cerdas yakani pemeliharaan yang prediktif, dan lebih efisien pelumas. 

Bantalan—pada umumnya berbahan kayu dan plastik—biasanya digunakan sebagai bagian dari rel kereta api (transportasi), dan di rel yang bergerak pada sistem produksi seperti di manufaktur. Nah, bantalan itu harus dirawat dengan sistem tertentu.

Sistem pemandu linier drylin harus tahan terhadap kondisi ekstrem dalam operasional yang berkelanjutan misalnya di lingkungan yang abrasif. Bagaimana pemandu linier melakukan peranannya tanpa pelumas?

Bantalan medukung elemen di atasnya yang memungkinkan satu bagian menanggung bagian lain. Bantalan yang paling sederhana adalah permukaan bantalan, berbentuk potongan dengan berbagai tingkat kontrol atas bentuk, ukuran, kekasaran,  dan lokasi permukaannya.

Perusahaan igus® menyarankan penggunaan bantalan linier drylin yang terbuat dari polimer dengan kinerja tinggi. Kapan mengganti baring atau bantalan pada waktu yang tepat? 

Desain bantalan linear dryLin terbuat darii bahan plastik atau polimer, dan bahan kayu. Bantalan linier dryLin dirancang menggunakan komposit plastik berteknologi kering buatan  igus®. 

Bantalan  terdiri dari polimer dasar, serat penguat, dan partikel pelumas padat.

igus® GmbH menawarkan kereta linier drylin cerdas baru yang membantu sesuai dengan prinsip kerja lampu lalu lintas yakni berhenti pada saat merah, aktif atau bergerak pada saat hijau.

Teknisi pemeliharaan bantalan menerima informasi tentang cara dan persyaratan pemeliharaan dengan menekan sebuah tombol.

Sedangkan pada operasional yang berkelanjutan terjadi gangguan dari debu yang menempel pada kaca. Serat kayu merupakan tantangan ekstrem untuk elemen geser yang berguna di pemandu linier drylin. 

Perusahaan igus® mengembangkan sistem linier drylin cerdas untuk mendeteksi keausan pada bantalan misalnya pada tribo-polimer yang dilakukan tahap awal. 

Prinsip kinerjanya meliputi sebuah sensor yang dipasang langsung ke liner, mengukur keausan bearing, yang tidak sensitif terhadap kotoran dan debu. Hal itu berguna bagi pengguna sinyal pada saat yang tepat ketika batas keausan tercapai. 

Kemudian sinyal terkirim melalui modul komunikasi icom ke sistem cerdas melalui Bluetooth, LoRa atau LTE, dan operator melakukan suatu evaluasi. 

“Bagi pelanggan ada umpan balik bahwa sistem yang seragam, superordinate, dan ekonomis untuk memproses sinyal yang belum tersedia. Oleh sebab itu kami mengembangkan solusi tambahan yang memenuhi fungsi sepenuhnya tanpa koneksi jaringan,” kata Stefan Niermann, kepala teknologi penggerak drylin igus®igus GmbH. 

Berdasarkan prinsip lampu lalu lintas, demikan rilis igus®igus GmbH yang bermarkas di Cologne Jerman dan mempunyai perwakilan di 35 negara seperti Singapura dan Indonesia, maka  teknisi pemeliharaan dapat mengamati tampilan LED, apakah menunjukkan warna merah atau hijau. 

Apakah liner dalam kondisi baik atau sudah mencapai batas keausan 0,5 mm? Yang harus dilakukan hanya menekan tombol di gerbong. Perawatan dapat direncanakan sesuai dengan waktu yang tepat.

Tim ahli igus® mengembangkan teknologi pengganti dan canggih yang berfungsi saat melalukan  pertukaran atau penggantiab bearing (bantalan) secara cepat. 

Hal itu memungkinkan liner drylin  diganti langsung di lokasi rel. Ketika dilakukan penggantian, sumbu linier atau robot sumbu ganda dengan penggerak sabuk bergigi tidak perlu dibongkar. 

Alat buatan igus® membantu untuk membongkar bearing lama dan memasang atau mengganti dengan bantalan yang  baru. 

Waktu henti dan biaya perawatan dikurangi seminimal mungkin. Sistem dapat dioperasikan kembali dalam beberapa menit.