Berupaya memaksimalkan produksi tambang dan safety—ini dilakukan oleh perusahaan kontraktor PT Putra Perkasa Abadi yang menggunakan sistem OP Pro LP di 9 site tambang batubara dan nikel.
Penulis/editor: Marinus L Toruan
mmINDUSTRI.co.id – Penggunaan teknologi yang tepat di sektor tambang wajib dilakukan di Indonesia. Tujuaan penggunaan teknologi dan sistem yang tepat dibutuhkan oleh perusahaan tambang.
Beragam teknologi tambang buatan perusahaan kelas dunia. Mereka menawarkan teknologi produksi, teknologi perlindungan diri manusia, teknologi pemeliharaan alat berat, teknologi yang meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan termasuk teknologi perbaikan lingkungan pasca penambabangan, dan beragam lagi sistem yang dibutuhkan.
Perusahaan kontraktur tambang PT Putra Perkasa Abadi (APP) dan PT Antareja Mahada Makmur (PT AMM) memilih teknologi dan sistem buatan Hexagon AB perusahaan yang bermarkas utama di Stockholm, Swedia, dan mempunyai perwakilan di lebih 50 negara.
Hexagon divisi tambang merupakan salah satu perusahaan kelas dunia yang berfokus pada pengembangan solusi teknologi tambang, dan belum lama ini dipercaya dan ditetapkan guna pengembangan proyek pengelolaan armada PT Antareja Mahada Makmur (AMM).
Perusahaan jasa kontraktor tambang batu bara dan nikel ini memiliki sembilan site yang sedang dikerjakan di beberapa wilayah tambang di Indonesia.
APP dan Hexagon menyepakati kerjasama selama lima tahun yang mencakup pengadaan 176 unit HxGn MineOperate OP Pro LP untuk dioperasikan di sejumlah kawasan tambang di Indonesia.
Oleh karena AMM merupakan anak perusahaan PT Putra Perkasa Abadi, kontraktor pertambangan terbesar ketiga di Indonesia itu memerlukan spesialis layanan yang memberikan nilai tambah di sektor pertambangan yang terbuka.
AMM mengerjakan pengupasan batuan/tanah dari sub-sektor penggalian serta pemuatan dan pengupasan lapisan tanah penutup batuan/tanah dengan menerapkan prinsip-prinsip teknis pertambangan yang aman.
Sementara teknologi OP Pro LP mampu mengombinasikan perangkat keras dan perangkat lunak dalam melakukan otomatisasi alur kerja, mengoptimalkan proses pengangkutan dan pencampuran, dan memberikan informasi terkini tentang situasi operasi di lapangan (site).
Sistem ini memberdayakan penggunanya dalam mengawasi operasional di tambang.
“Kami berharap dapat bermitra dengan PT AMM di tambang di seluruh Indonesia,” ujar Shane Boak, Business Manager & General Manager Sales, Hexagon’s Mining division.
“OP Pro LP membantu sektor tambang untuk mengoptimalkan efisiensi serta meningkatkan keselamatan operasional, dan kami senang melihat AMM mengimplementasikan sistem kami di seluruh armada yang dioperasikan AMM,” tambahnya.
Seusai penanda tanganan dokumen kerjasama antara Presiden Direktur PT APP, Joko Triraharjo bersama mitra bisnisnya, Simon Stone, Vice President Heaxon’s Mining Dvision untuk kawasa Asia Pasific yang bermarkas di Perth, Australia, mereka saling “tukar cincin” berupa gift sebagai symbol tanda kesetiaan kemitraan.
“Sejalan dengan garis besar proyek transformasi teknologi dari manajemen kami, produk Hexagon yang terintegrasi dan solusi teknologinya telah terbukti di industri pertambangan memegang peranan utama dalam proses pengambilan keputusan,” papar Joko Triraharjo pada jumpa Pers yang dilaksanakan di InteContinental Hotel, Pondok Indah Jakarta.
Menurut Joko Triraharjo, PT Putra Perkasa Abadi mengerjakan sembilan site milik sembilan perusahaan yakni: ABP pemilik tambang batubara yang berlokasi di Kalimantan Timur, PT BIB (batubara) di Kalimantan Selatan, dan proyek KJB (batubara) di Kalimantan Timur.
Selanjutnya proyek milik DSSP (tambang batubara) yang berlokasi di Kalimantan Tengah, MHU (batubara) di Kalimantan Timur, PTBA (batubara) di Sumatera Selatan, site milik Adaro (batubara) di Kalimantan Timur, MLP (nikel) di Sulawesi Tenggara, dan HSM (nikel) di Maluku Utara.
Kesembilan perusahaan itu sudah beroperasi dan bekerjasama dengan PPA dengan total kapasitas produksihingga saat ini berada di angka 275 juta BCM.
Di sinilah teknologi buatan Hexagon berperan. PPA menggunakan teknologi Mine Operate Fleet Management (OP Pro) yang diimplementasikan di Site MHU dan ABP yang berlokasi di Kutai Kartanegara Kalimantan Selatan.
Sebelum bekerjasama dgn Hexagon, PPA menggunakan sistem modular yang merupakan bawaan dari pihak ketiga. Selanjutnya pada pertengahan tahun 2022, manajemen berupaya untuk memaksimalkan safety, efisiensi, dan kapasitas produksi.
“Kami melihat sistem yang ditawarkan oleh Hexagon dapat memenuhi ekspektasi perusahaan kami untuk mencapai halsil yang maksimal,” imbuh Joko Triraharjo.
Di bidang apa saja teknologi Hexagon digunakan? Dibidang sistem manajemen unit di tambang yang akan digunakan pada 176 alat berat yang dimiliki AMM.
Hal tersebut dilakukan untuk mengotomatisasi alur kerja, meminimalisasi human error, meningkatkan safety, memudahkan pengelolaan armada, dan memaksimalkan efisiensi operasional di lapangan.
Sementara itu, Simon Stone yang tampak gagah dengan kemeja Batiknya, menjelaskan bahwa pihaknya siap sedia berbagi pengetahuan teknologi baik yang berkaitan dengan pengembangan, smart technology, engineering, geologi, perencanaan, inovasi, dan sebagainya.
Seperti diusulkan oleh Joko Triraharjo agar setiap masalah yang terjadi di lapangan dijadikan sebagai isyu yang harus diselesaikan dalam tiga menit dan dilaksanakan berdasarkan safety dan strongly.
“Kita akan membentuk grup WA sebagai media efektif untuk menyelesaikan tiap isyu,” imbuh Joko Triraharjo yang langsung terbang ke Bali guna mengisi salah satu workshop perusahaannya.
Baca: Sistem OP Pro LP Terintegrasi dengan Alat Berat, Capai Zero Accident
Sistem OP Pro LP Terintegrasi dengan Alat Berat, Capai Zero Accident 