Kepiawaian Robot Merencanakan Pekerjaan, Malu jika Manusia Kalah

Salut atas kepiawaian robot merencanakan pekerjaan tanpa bantuan manusia. Robot hanya membutuhkan data, bandingkan dengan manusia yang merasa tidak salah walau salah. Malu?

Penulis/editor: Rayendra L. Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Super dan salut atas kinerja robot BALTO yang mampu merencanakan pekerjaan-pekerjaan yang hendak dilakukannya sendiri tanpa bantuan manusia.

Di sinilah peran model BIM—selain berguna untuk menyimpan geometri bangunan, juga mampu menyimpan semua atribut komponen dasar seperti fungsi atau material.

Proses Building Information Modeling (BIM) atau proses pemodelan informasi bangunan diperlukan oleh robot BALTO. Apa perlunya model BIM?

Model BIM merupakan teknologi yang dapat mendeteksi dan secara tepat merelokalisasi dan mengenali kenop/pegangan pintu sehingga tidak salah sasaran untuk didesinfeksi.

Kepiawaian Robot Merencanakan Pekerjaan

Demikian juga benda antarmuka dengan proses building information modeling yang memungkinkan bagi robot BALTO untuk melakukan desinfeksi. Demonstrasi atau uji robot melakukan desinfeksi yang digunakan di NOI Techpark di Bozen, Italia itu telah sukses dilakukan belum lama ni.

Bahkan robot BALTO mampu merencanakan tugas desinfeksinya sendiri untuk dikerjakan. Robot melakukan desinfeksi secara tepat, andal, dan sangat otomatis.

Untuk melakukan tugasnya dengan baik, robot BALTO membutuhkan data bangunan yang relevan. Tentu saja bukan tugas robot untuk membuat peta bangunannya sendiri saat melakukan desinfeksi.

Meski demikian, robot tidak hanya membutuhkan data BIM yang diperbarui secara berkala, tetapi juga data robot BALTO sendiri.

Sistem akan lebih mahal, lebih sulit untuk dioperasikan, dan lebih rawan timbul kesalahan jika tidak dilengkapi dengan data yang akurat dan benar.

“Oleh karena itu, kami menciptakan dasar Robot Operating System (ROS) terbuka, sebuah antarmuka di mana robot dapat berbicara langsung dengan BIM,” cerita Dr.-Ing. Michael Riedl, Wakil Direktur Pusat Rekayasa Inovasi Fraunhofer Italia.

Informasi diberitahukan pada robot BALTO bukan hanya lokasi pintu, misalnya apakah berada di samping gedung? Data tentang pintu yang sering digunakan oleh manusia dan bahkan jenis bahan kenop/gagang pintu itu perlu diinformasikan pada robot.

Robot BALTO selanjutnya dapat menyesuaikan program desinfeksinya untuk dikerjakan.

Misalnya suatu pekerjaan konstruksi menghalangi akses ke koridor tertentu, robot BALTO mengetahuinya dengan mendapatkan data dari BIM, dan menggunakan informasi tersebut dalam perencanaan navigasinya.

Antarmuka ke BIM juga penting untuk interaksi manusia-robot. Robot BALTO dirancang untuk menghindari jika bertemu satu atau beberapa orang. Jika hal ini tidak memungkinkan atau tidak dapat dihindari maka secara otomatis robot akan berhenti dan diam beberapa saat.

Bagaimana jika robot BALTO berhenti di pintu keluar darurat, di semua tempat, dan yang menyebabkan terjadi halangan misalnya kebuntuan?

Bagaimanapun, jalur pintu keluar darurat dicatat dalam data BIM, situasi seperti itu dapat dihindari melalui antarmuka.

Antarmuka ke BIM ini tidak sepihak, lalu lintasnya dua arah. Hal ini memungkinkan robot untuk mengkoordinasikan tugas desinfektannya dengan rekan robot BALTO lainnya, dan melaporkan tugas bersama kembali ke sistem setelah selesai.

Bagaimana robot BALTO merencanakan rutenya sendiri? Robot BALTO mendapat poin saat merencanakan rutinitas desinfeksi.

“Kami tidak perlu memberi makan robot dengan koordinat, kami dapat memintanya untuk mendisinfeksi seluruh kelas objek,” kelakar Günter Wenzel, Kepala Departemen Fraunhofer IAO.

Ketimbang harus menyebutkan lokasi setiap kenop atau pegangan pintu yang harus didesinfeksi, para ilmuwan memberikan instruksi umum kepada robot BALTO.

Desinfeksi semua kenop pintu yang sering digunakan dengan interval X menit. Dan antarmuka tambahan ke kembar digital sebuah bangunan misalnya, akan membuka pintu untuk scenario.

Menurut file perencanaan ruangan, suatu pertemuan akan diadakan di ruangan tertentu pada waktu berikutnya. Harap jangan disinfektan di ruangan ini selama waktu ini.

Robot BALTO menggunakan data seperti itu untuk merencanakan rutinitas disinfeksinya sendiri – dimulai dengan pertanyaan rute yang terbaik untuk dipilih hingga disinfektan optimal dengan bahan yang akan digunakan untuk merawat objek.

Di NOI Techpark di Bolzano, Italia, lokasi kantor perusahaan dan lembaga penelitian yang menyebabkan banyak orang yang terus-menerus datang dan pergi. Untuk itu, kantor Fraunhofer di Italia memiliki tiga petugas robot BALTO untuk melindungi kantor.

Hingga saat ini, ketiga robot masih dipantau oleh tim peneliti secara permanen. Sistem lain sedang digunakan di Lab Pekerjaan Masa Depan Fraunhofer IAO – kombinasi lingkungan produksi dan pameran ruang dan di Pusat Teknik Virtual ZVE.

Peran robot BALTO tidak terbatas pada desinfeksi sebab robot mampu menggabungkan desinfeksi dengan rutinitas pembersihan dalam jangka Panjang. Robot direncanakan mampu menangani aktivitas pemantauan dan pemeliharaan secara merata.

Artinya, pengguna dapat melakukan berbagai tugas menggunakan sistem robot yang terhubung dengan BIM.

Para peneliti sedang bekerja sama dengan perusahaan pembuat desinfeksi untuk memeriksa langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum tahap industrialisasi tercapai dan dilaksanakan.