Inti Berita Sepekan, MICE

Indonesia Siap Produksi Kendaraan Listrik Tahun 2025, Apa Peluang Bagi Swasta?

ShareIndonesia Siap Produksi Kendaraan Listrik Tahun 2025, Apa Peluang Bagi Swasta?. Beragam manfaat jika Indonesia produksi kendaraan listrik, dan kesempatan luas bagi...

Written by Rayendra L. Toruan · 3 min read >
Indonesia Siap Produksi Kendaraan Listrik

Indonesia Siap Produksi Kendaraan Listrik Tahun 2025, Apa Peluang Bagi Swasta?. Beragam manfaat jika Indonesia produksi kendaraan listrik, dan kesempatan luas bagi para sarjana teknik mesin/desain/rekayasa. Pihak swasta  berpeluang membuat bahan baku dan produksi massal. Kita jangan ketinggalan dari China, Jepang, Korea Selatan, dan Eropa.

Indonesia Siap Produksi Kendaraan Listrik
Kendaraan berbasis energi listrik seperti mobil menciptakan ramah lingkungan, cepat, dan kendaraan mudah melaju, dan masih beragam manfaatnya dibanding kendaraan konvensional. Para sarjana teknik dan swasta berpeluang menciptakan baterei yang tahan lebih dari 12 jam. Indonesia siap produksi kendaraan listrik tahun 2025, apa peluang bagi swasta?(Foto: buyacar.co.uk)

Rencana membuat dan memproduksi kendaraan listrik seperti mobil dan sepeda motor sudah lama bergaung di Indonesia.

Bahkan, dikutip dari laman Kompas.com, 5 perguruan tinggi yakni Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Universitas Sebelas Maret, dan ITS bekerja sama melakukan penelitian mendalam.

Demikian juga Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah melakukan penelitian tentang kemungkinan pembuatan kendaraan berbasis baterei (listrik) atau hibrida. 

Pembangunan pabrik material baterai sudah dilaksanakan di Morowali sejak awal tahun 2018. Pemerintah berharap agar pihak swasta membangun pabrik baterai dan demikian juga pembangunan pabrik motor dan mobil listrik berbasis baterai.

Menurut laman Kompas.com, nilai investasi untuk kapasitas produksi 120.000 unit sepeda motor per tahun mencapai Rp750 miliar hingga Rp1 triliun—berkapasitas produksi 60.000 unit per tahun dengan modal Rp5 triliun.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimistis Indonesia mampu mengembangkan industri kendaraan listrik yang ditargetkan tahun 2025—tertuang dalam Rencana Umum Energi Nasional.

Menurut Budi Karya Sumadi, pemerintah menargetkan 2.200 unit kendaraan roda empat berdaya listrik, dan 2,1 juta unit roda dua—belum termasuk kendaraan umum berdaya listrik yang direncanakan 10 persen dari total populasi mobil angkutan umum di perkotaan tahun 2025.

Selanjutnya Budi menjelaskan para sarjana teknik di berbagai perguruan tingga berkesempatan berkarya teknologi inovasi—karena bisnis dan industri semakin menerapkan konsep go green.

Diakui oleh Menteri Perhubungan bahwa kendaraan berbasis baterei atau hibrida mempunyai kelemahan—terutama daya tahan baterei yang maksimal hanya 12 jam.

Akan tetapi, kelemahan itu justru peluang bagi para sarjana mesin, rekayasa, desain, produsen bahan baku untuk menciptakan teknologi yang inovatif—termasuk menciptakan baterei yang daya tahannya lebih lama.

Kita simak cara yang dilakukan oleh tim ahli Fraunhofer yang mengembangkan semua jenis konverter DC/DC isolasi menjadi aplikasi seluler—mengisolasi konverter tegangan tinggi (hingga 850 V) ke tegangan rendah (umumnya 14 V, 24 V atau 48 V) dalam rentang daya dari 10 W hingga 5 kW.

Tingkat efisiensi tercapai 97 persen dan kepadatan daya hingga 10 kW/dm³—mudah diintegrasikan  ke dalam mobil kecil yang langsung di dalam sistem baterai tegangan tinggi atau drive inverter.

Kita menggunakan perangkat daya modern, teknik kontrol digital yang penuh, dan pendekatan mekatronika, kepadatan daya yang luar biasa, dan pencapaian efisiensi.

Sebagai contoh konverter 5 kW DC/DC DC/DC yang bertenaga dengan peragaan konektor otomotif yang berkualitas. Ini dapat digunakan dalam dua rentang tegangan yang berbeda untuk aplikasi di truk ringan atau berat dan dapat dikontrol melalui antarmuka CAN.

Karena fase terhubung serial di sisi primer, penggunaan semikonduktor daya otomotif yang memenuhi syarat dengan tegangan pemblokiran 600/650 V memungkinkan untuk mencapai tegangan DC-Link hingga 800 V.

Seperti prototipe elektronik kendaraan buatan Fraunhofer IISB, isolasi konverter DC/DC dapat dikembangkan untuk pemasangan plug-and-play.

Mengisi eneri ke kendaraan berbasis listrik tidaklah mudah. Akan tetapi, para pembuat mobil di berbagai negara—China, Korea Selatan, Jepang, beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat—konsisten mengembangkan kendaraan dengan energi listrik.

Kendaraan yang sudah dipasarkan (2018), antara lain Kia Soul EV, BMW i3, Nissan Leaf,  Volkswagen e-Golf, Tesla Model, Hyundai Ioniq EV, dan Tesla Model S. Dan harganya pun masih termasuk sangat mahal.

Contohnya, Tesla Model S yang mampu mencapai 233 miles dipatok dengan harga £60,995 hingga £78,500 per unit bergantung pada seri dan modelnya. Nah, peluang bagi Indonesia mencipta kendaraan listrik yang lebih murah namun berkualitas internasional.

***

Sementara itu, tim peneliti mengembangkan prosedur pengujian khusus untuk menganalisis sifat lapisan substarat kaca yang berpermukaan lebar. Apa tujuannya? Selengkapnya baca: Memperluas Pantulan Cahaya pada Kaca, Begini Platform Metrologi Bekerja

Mobil seperti apa yang diluncurkan oleh para produsen pada tahun 2019? Informasi dapat diperoleh dari Indonesia International Motor Show 2019. Selengkapnya baca: Automakers Launch new Makes at IIMS 2019

Menurut  China Daily, Shanghai ingin menjadi kota tujuan di China—bagi orang yang ingin menyaksikan kehebatan kamajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selengkapnya baca: China Daily/Asia News Network

 

Perusahaan Tesla menggunakan chip yang ditempelkan pada otak mobil (berupa komputer) agar mobil dapat bergerak/melaju tanpa pengemudi. Selengkapnya baca: Tesla Pushes Forward on Autonomous Driving With new Computer Chip

PT Kawan Lama yang memasok peralatan industri lebih dari 60 tahun, mempunyai toko online yang menjual ribuan produk seperti boneka, bantal, dan sebagainya. Teresa Wibowo bos Ruparupa menjual beragam produk yang hargaya hanya Rp3000 per satu unit penghisap debu, contohnya. Selengkapnya baca: Ruparupa Makin Apik Perlihatkan Rupa, Digitalisasi Membesarkan Bisnis

Perusahaan transportasi Blue Bird meluncurkan e-taxis. Apa tujuannya? Selengkapnya baca: Blue Bird Launches e-Taxis

Nah, inilah kehebatan China yang telah membuat kendaraan berbasis listrik. Selengkapnya baca: Coming Soon to China: The car of the Future

Semenatra perusahaan tambang Petrosea menikmti pertumbuhan  49 persen revenue  US$465.74 juta pada tahun 2018, dibanding tahun 2017 senilai $313.48 juta.Selengkapnya baca: Petrosea Announces Nearly 49% Revenue Growth in 2018

Industri makanan dan minuman pun terus berkembang. Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan di sektor itu 9 persen pada tahun 2019. Selengkapnya baca: Food & Beverage Industry Projected to Grow at 9 Percent

Jika ingin bersaing di pasar global, para pelaku industri harus melakukan transformasi ke era digital untuk mencapai sukses, efisiensi, inovasi, dan peninghkatan produksi.

Ikuti langkah-langkah menuju transformasi digital. Selengkapnya baca:  Melakukan Transformasi ke Era Digital, Penting bagi Pebisnis dan Pelaku Industri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *