Grundfos Pencipta Teknologi Pengolahan Air Optimalkan Pelayanan, Inovasi Baru

Perusahaan Grundfos pencipta teknologi pengolahan air mengoptimalkan pelayanan kepada pelanggan dengan melepas 600 orang karyawan. Inovasi organisasi itu penting, ujar  Jens Moberg, Chairman of the Holding Board of Directors Grundfos di Bjerringbro, Denmark, belum lama ini. 

Perusahaan penciptpa teknologi pengolahan air yang berlokasi di Bjerringbro, Denmark, Grundfos tak lepas dari cobaan pandemi #Coronavirus. Dari 19.280 orang karyawan di seluruh 56 negara, manajemen mengurangi 600 orang karyawannya belum lama ini.

Pencipta Teknologi Pengolahan Air

Hal itu diumumkan oleh Jens Moberg, Chairman of the Holding Board of Directors Grundfos di Bjerringbro, Denmark, belum lama ini. 

Tindakan ini, demikian rilis Grundfos merupakan transformasi global untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan teknologi pengolahan air terkemuka di dunia.

Grundfos merupakan salah satu perusahaan perintis solusi atas masalah yang terjadi di sektor air dan kaitannya terhadap iklim dunia—sekaligus berkaitan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Manajemen perusahaan Grundfos menyimak kencenderungan perubahan pelanggan dalam mengatur ulang kebutuhannya sesuai keadaan agar lebih sederhana namun lebih cepat dalam pencapaian hasil.

Dalam hal itu, manajemen Grundfos yang melakukan investasi secara signifikan dengan penerapan inovasi berbasiskan kemampuan digital secara maksimal.

Manajemen perusahaan Graundfos  mengatur ulang fungsi penjualan, pemasaran, inovasi teknologi, dan pelayanan (operasional) untuk mengoptimalkan pelayanan pada empat segmen pelanggan yang berbeda.

Keeempat segemen itu meliputi, Jasa Bangunan Komersial, Jasa Bangunan Domestik, Industri, dan Utilitas Air. Dengan optimalisasi keempat bidang itu ternyata berdampak terhadap perubahan struktur organisasi perusahaan—tentu saja lebih berpusat pada kebutuhan pelanggan.

Dengan demikian seluruh rantai nilai pelayanan difokuskan untuk mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan para pelanggan demikian rilis Grundfos, perusahaan yang didirikan oleh Poul Due Jensen di Bjerringbro, Denmark tahun 1945. Mesin pertama yang dibuat adalah mesin pompa air. 

Manajemen Grundfos mengakui bahwa pandemi COVID-19 berdampak signifikan pada pasar global terutama sejak enam bulan pertama tahun 2020. Oleh sebab itu, Grundfos melakukan perubahan agar posisinya tetap kuat dalam mengoptimalkan pelayanannya.

Chairman of the Holding Board of Directors Grundfos, Jens Moberg menyatakan, “Jika performa Grundfos kuat memungkinkan kami melakukan perubahan agar posisi semakin kuat. Sekarang adalah waktu yang tepat bagi kami untuk membuat perubahan guna menerapkan strategi baru.”

Transformasi yang dilakukah mau tak mau menggurangi sekitar 600 karyawan di seluruh dunia. Sejalan dengan nilai-nilai para karyawan yang dilepaskan, Grundfos memperlakukan mereka dengan sangat hormat dan memberi mereka dukungan.

Jens Moberg tidak menjelaskan bentuk dukungan yang dimaksudkan. Chairman of the Holding Board of Directors itu, menambahkan, “Sangat menyedihkan melihat beberapa ratus kolega  meninggalkan kita pada saat yang sangat penting ini.”

“Saya berterima kasih kepada mereka atas kerja keras dan loyalitas dan kesetiaan mereka kepada Grundfos. Kami memastikan untuk merawat hubungan dengan mereka yang telah berjasa pada Grundfos. Para pelanggan terlayani selama mereka bersama Grundfos,” tandas Jens Moberg bos utama Grundfos itu. 

“Saya bangga dengan perusahaan  yang dibangun oleh orang-orang Grundfos di atas fondasi yang kokoh rintisan keluarga Poul Due Jensen. Sejak tahun 1945, manajemen bisnis Grundfos telah berubah berkali-kali untuk memastikan kesuksesan selanjutnya,” ungkap Jens Moberg.

Dan sekarang, tandas Jens Moberg, perubahan itu dilakukan lagi, dan pihaknya melanjutkan  langkah-langkah penting. Secara proaktif menerapkan strategi dan memenuhi tujuan perusahaan agar pencapaian hasil lebih baik dan optimal demikian Grundfos.