Saksikan keindahan busana melalui Fashion Trade Fairs yang menghimpun kekutan bersama atau #Strongertogether di Milano pada 20-24 Maret 2021. Para pebisnis busana di Indonesia dan ASEAN berpeluang menjalin kerja sama dengan para designer kenamaan.
Secara perlahan Milano, Italia, berubah menjadi pusat mode dan busana kelas dunia. Meski Italia termasuk satu negara seperti Indonesia yang didera pandemi #Coronavirus, penyelenggara Fashion Trade Fairs digelar oleh Micam Milano berpameran pada tanggal 20-24 Maret 2021.
Milano yang merupakan pusat mesin beragan mode busana kelas dunia berupaya memenuhi keinginan para pebisnis mode dari seantero dunia—termasuk dari Indonesia dan ASEAN—untuk menggelar hasil kreasi baru di bidang perbusanaan.
Pameran itu telah menghubungkan sistem mode di Italia yang dirancang dengan kerja sama, bersinergi antarpihak terkait—sebagai wujud nyata dari #Strongertogether.
Pameran dagang dengan sistem Fashion Trade Fairs itu diselenggarakan pada tanggal 20-24 Maret 2021 di pusat pameran dagang di Fieramilano Rho, Milano, Italia.
Aksi pameran itu dimulai dengan HOMI Fashion & Jewels Exhibition dengan gelaran beragam perhiasan dan aksesori mode yang relevan dengan selera orang muda kekinian. Para pebisnis dan pengunjung dapat menyaksikanna pada 20-22 Maret 2021.
Sementara tajuk MICAM Milano berisikan gelaran alas kaki atau sepatu kelas internasional, MIPEL mengekspose berbagai barang-barang dan aksesori yang berkaitan dengan bahan kulit, dan TheONE Milano mengusung mode haut-à-porter khusus wanita bergaya busana modern dan up date.
Para wanita dan designer leluasa menyaksikan tampilan keindahan ragam kain, bulu, dan pakaian yang terbuat dari kulit terbaik—ini digelar pada 21-23 Maret 2021.
Pameran dagang yang disemangati #Strongertogether juga menampilkan acara LINEAPELLE pada 23-24 Maret 2021.
Para pebisnis dapat memilih dan memesan bahan kulit, kain, aksesori, dan komponen paling inovatif dan eksklusif yang digunakan sebagai penduking rancangan mode dan desain para designer.
Menurut rilis Micam, perlindungan terhadap Kesehatan para peserta dan pengunjung dilakukan secara ekstra ketat—termasuk mendisiplinkan orang-orang untuk mematuhi protokol Kesehatan.
Peyelengara Fashion Trade Fairs selain memenuhi Undang Undang Kesehatan Italia dan peraturan WHO (PBB), area pameran perdagangan Fieramilano Rho, telah mengadopsi semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan keamanan dan kesehatan semua orang di lokasi acara.
Penyelenggara juga menyempurnakan pedoman pengelolaan arus pengunjung saat pameran dibuka.
Menurut penyelenggara, lebih dari 16.000 orang yang akan mengunjungi Fashion Trade Fairs—25 persen berasal dari luar Italia. Selain berbisnis, kehadiran pengunjung asing merupakan uluran tangan untuk membangkitkan perusahaan-perusahaan yang kesulitan diterpa COVID-19 .
Penyelenggara sukses bekerja sama dengan dukungan MISE yakni Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Italia (Italy’s Ministry of Foreign Affairs and International Cooperation) dan the Italian Trade Agency atau Agen Perdagangan Italia.
Pemulihan konsumsi diharapkan tercapai pada tahun 2021, dan tentu saja Fashion Trade Fairs memberikan konstrubusi dan semakin strategis bagi Italia.
Pembeli dan pemasok busana, asesoris, bahan baku yang bertransaksi merupakan bagian dari pemulihan ekonomi nasional. Semoga Fashion Trade Fairs di Milano, Italia, berdampak luas bagi negara-negara lain, demikian harapan penyelenggara.
Kesulitan yang disebabkan pandemi #Coronavirus merupakan tantangan bagi dunia untuk menjadi n optimis. Mari sama-sama meletakkan dasar melalui bisnis busana dan alas kaki.
“Kita perlu bergabung kembali membangun kekuatan bersama melalui #Strongtogether,” ungkap penyelenggara Micam Milano.
Seorang pengamat mode di Jakarta mengusulkan, agar pihak Micam Milano mengusung dan menggelar Fashion Trade Fairs di Indonesia yang mampu menyedor para pelaku industri busana dari ASEAN dan negara-negara lain di Asia.
Kita tunggu aksi Pak Tommaso Cancellara, CEO Micam Milano di Indonesia.
Kecerdasan Buatan Mendata Dokumen, Bagaimana Memindai Teks Babahasa Indonesia? 