Digital Twin untuk Petrokimia Milik Chandra Asri, Pertama di Indonesia

Siemens AG dan Bentley Systems membangun digital twin untuk Petrokimia perusahaan milik  Chandra Asri. Penerapan ini mengubah data pabrik dari analog menjadi kerangka digital twin secara otomatis. Bagaimana digital twin mendata seluruh aset pabrik? 

Grup Chandra Asri memasuki era baru dengan menerapkan digital twin di kompleks Petrokmia agar menjadi smart factory. 

Digital Twin untuk Petrokimia Milik Chandra Asri

Dengan demikian, hal itu menjadikannya sebagai platform yang terintegrasi untuk mengelola secara digital seluruh dokumentasi serta data aset pabrik, dan melakukan kontrol dan transparansi informasi dari aset pabrik serta meningkatkan kinerjanya. 

Perusahaan grup Siemens AG dan Bentley Systems dipercaya sebagai pengembang digital twin dan merupakan yang kali pertama dilakukan di kompleks Petrokimia di Indonesia.

Grup Chandra Asri sebagai pemilik Petrokimia merupakan pabrik  petrokimia terbesar di Indonesia yang telah mengintegrasikannya sebagai bagian dari smart factory.

Dengan rekam jejak lebih dari 27 tahun, Chandra Asri mampu meningkatkan kapasitas produksi dalam jangka waktu lima tahun ke depan guna memanfaatkan pertumbuhan ekonomi domestik dan regional yang kuat.  

Pengembangan dan implementasi digital twin ini berlangsung secara bertahap, mulai tahun  2020 hingga 2025. Sementara FKA Global merupakan mitra sistem integrasi yang memberikan layanan digitalisasi, pemeliharaan, dan peningkatan lebih lanjut dari solusi pasca-implementasi.

Dengan digital twin yang terpadu di kompleks petrokimia yang berlokasi di Cilegon akan memperlihatkan dan menampilkan digital data tentang aset pabrik dan data teknik. 

Oleh karena itu, data analog dari pabrik ditransformasikan menjadi kerangka digital twin secara otomatis. Ini tentunya mengurangi risiko terjadinya kesalahan, demikian rilis Siemens AG.  

“Kami menyambut baik kemitraan dengan Bentley dan Siemens.Kmi harapkan kerja sama ini menciptakan kesuksesan di masa depan. Chandra Asri memulai perjalanan transformasi digital yang mengacu pada Industry 4.0 di Indonesia,”  jelas ungkap Erwin Ciputra, Presiden Direktur  Chandra Asri. 

Erwin Ciputra  menambahkan, Chandra Asri bermitra dengan pihak yang terpercaya dan dapat diandalkan—tentu saja membedakan pihaknya dari perusahaan yang lain, dan menguntungkan yang  strategis dan lebih baik  bagi posisi Chandra Asri di pasar.

“Ambisi kami untuk mengembangkan kompleks petrokimia kedua ini dalam rangka memenuhi permintaan di Indonesia yang terus meningkat yang tentunya akan diuntungkan dengan adanya digitalisasi pengoperasian end-to-end,” tambah Erwin Ciputra.

Tanpa menjelaskan biaya penerapan digital twin di perusahaannya, AssetWise dari Bentley Systems dan COMOS buatan  Siemens menjadi fondasi yang kuat dengan solusi digital twin. 

AssetWise adalah sebuah perangkat lunak kinerja aset yang memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan dan manajemen perubahan dari perencanaan modal hingga pemeliharaan aset secara proaktif. 

Sementara COMOS merupakan perangkat lunak manajemen dan siklus hidup pabrik yang terpadu untuk mengintegrasikan data teknik, otomasi, dan operasi, dengan cetak biru yang dapat disesuaikan untuk pemberdayaan data pabrik brownfield. 

Selain itu, peralatan desain teknik milik Bentley adalah OpenPlant dan ProSteel termasuk yang  digunakan untuk memodelkan dan memelihara informasi tentang perpipaan dan struktural bagi proyek brownfield dan greenfield. 

Dengan menggunakan solusi itu maka sistem secara otomatis menjaga integritas dan akurasi data sepanjang siklus hidup. Sedangkan PlantSight merupakan solusi digital twin untuk industri proses yang dikembangkan secara bersama-sama oleh Siemens dan Bentley. 

Solusi ini terus ditingkatkan untuk mendukung kinerja aset dan proses keandalan, solusi digital twin memungkinkan perusahaan untuk dapat menangani volume data Industrial Internet of Things (IIoT)  dalam jumlah yang banyak dan memanfaatkan analitik secara real time. 

Sistem juga memanfaatkan kekuatan Artificial Intellegence (AI)  untuk memperoleh wawasan dan memungkinkan kolaborasi secara real time antara Rekayasa, Operasi, dan Pemeliharaan.

Penggunaan teknologi ini memungkinkan pemberian dukungan informasi dalam pengambilan keputusan untuk perencanaan modal melalui pemeliharaan aset secara proaktif, mengurangi risiko dan meningkatkan efisiensi operasional, ditambah memastikan kepatuhan terhadap peraturan.

“Kami bangga dapat bermitra dengan Chandra Asri menuju transformasi digital. Metodologi pemberdayaan COMOS brownfield dapat mendukung Chandra Asri untuk mengubah data pabrik mereka yang disparate dan analog menjadi kerangka digital twin secara otomatis, menjadikan pabrik lebih efisien dan hemat biaya,” ujar Eckard Eberle, CEO Process Automation Siemens AG.

Hal itu  tentunya dapat membantu Chandra Asri untuk meningkatkan perjalanan transformasi digital. Siemens menawarkan portofolio Elektrifikasi-Otomasi-Digitalisasi yang terintegrasi secara unik di sepanjang siklus hidup seluruh proses pabrik, tandas Eckard Eberle.  

“Bentley dan Siemens telah bekerja sama selama bertahun-tahun dan secara terbuka mengintegrasikan portofolio solusi kami untuk sektor proses,” ungkap Alan Kiraly, Senior Vice President, Asset and Network Performance, Bentley Systems. 

“Chandra Asri secara langsung menikmati keuntugan dari penerapan solusi kami yang sangat produktif dan dapat dioperasikan dengan terlebih dahulu membangun fondasi informasi aset yang solid sehingga memberi mereka informasi yang akurat dan mudah untuk diakses,” tambah Alan Kiraly. 

Fondasi iformasi asset itu menjadi standar bagi platform digital twin pada masa depan sehingga Petrokimia milik Chandra Asri mampu mengubah proses kerja serta meneraapkan Industry 4.0.