Digital & Software, Industrialisasi

Cara Menyimpan Data yang Lebih Mudah, Irit, dan Simpel di Blockchain

ShareCara menyimpan data yang lebih mudah dengan irit dan simpel melakukannya. Sebaiknya gunakan blockchain berbasis digital driver. Data keuangan, distribusi pasokan cuku...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >
Cara Menyimpan Data yang Lebih Mudah

Cara menyimpan data yang lebih mudah dengan irit dan simpel melakukannya. Sebaiknya gunakan blockchain berbasis digital driver. Data keuangan, distribusi pasokan cuku cadang otomotif dan bahkan warisan pun dapat disimpan di blockchain tanpa memerlukan pembuktian secara  legal dan berbelit-belit.

 Cara Menyimpan Data yang Lebih Mudah
Posisi kertas pada blockchain penyimpan data yang disebutkan surat atau dokumen cerdas yang lebih sederhana dan praktis menyimpan data (gambar kiri). Pada gambar kanan  alat demonstrasikan cara kerja blockchain. Cara Menyimpan Data yang Lebih Mudah, Irit, dan Simpel di Blockchain (Sumber foto/©: Fraunhofer IML)

Sebagian orang maha kaya menyadari pentingnya cara menyimpan data yang lebih mudah dengan menggunakan teknologi aplikasi blockchain. Yang disimpan adalah nilai harta kekayaan dan lokasi tempat penyimpanan.  Data yang disimpan di brankas besi milik bank misalnya, dapat dibobol.

Penggunaan teknologi blockchain makin digemari oleh masyarakat di negara-negara maju. Prosesnya demikian sederhana, biaya lebih efisien, dan tidak memerlukan proses administrasi yang kadang berbelit-belit dan melelahkan.

Menyimpan data secara konvensional membutuhkan proses administrasi dan legalisasi yang lama. Misalnya data lulusan suatu sekolah atau perguruan tinggi yang dilakukah tiap akhir tahun ajaran, harus dibuat secara sistematis kadang ruwet.

Contoh lainnya, copy ijazah SMA seorang bakal calon gubernur pada Pilkada 2018, tidak perlu pengesahan dilakukan pejabat yang berwewenang jika data otentik ijazah orang bersangkutan sudah dimasukkan di blockchain.

Demikian juga data desain parts otomotif yang jumlahnya puluhan ribu item dapat disimpan di blockchain. Kita tahu bahwa menyimpan data dapat dilakukan di server maya atau cloud computing.

Pertanyaan yang harus dijawab oleh pengelola server maya itu, “Apakah keamanan data yang tersimpan di cloud computing terlindungi dengan baik tanpa gangguan pembobol?”

Oleh karena itu, divisi Financial Supply Chain Management 4.0 milik Fraunhofer IML, mengembangkan  cara menyelesaikan proses mata rantai logistik dan keuangan dengan menggunakan teknologi blockchain.

Lembaga Fraunhofer bekerja sama dengan pelaku industri dan sektor keuangan untuk memastikan bahwa penelitian yang mereka lakukan selalu dapat di-up date. Hasil penelitian dan pengembangan pun harus inovatif agar dapat dirancang prospek bisnisnya sejak tahap awal.

Tren penggunaan teknologi blockchain semakin meningkat namun potensi gangguannya pun cukup besar—utamanya bagi perusahaan-perusahaan yang mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan blockchain. Momentum itu tepat yang dimulai sejak tahun 2017.

Tim ahli lebih berfokus pada efek dan penerapan blockchain pada area distribusi dan rantai pasokannya. Hasil pengembangan—dengan menggunakan teknologi blockchain  telah didemonstrasikan di hadapan para pelaku industri.

Sistem, fungsi, dan aplikasi blockchain dijelaskan oleh tim ahli dengan cara yang menyenangkan meski pengadministrasian—dibanding dengan sistem konvensional—misalnya  cara pembelian barang dan cara  logistik yang dijelaskan lebih rinci namun caranya demikian mudah dan simpel.

Contoh pengguna adalah Commerzbank yang berperan besar dalam penyelesaian proyek yang lebih mendalam. Proyek yang disebut Financial Supply Chain Management 4.0 mengembangkan model bisnis baru.

Juga rencana pembiayaan dan bagaimana cara mengetahui dan memeriksa pengaruhnya –secara fisik—terhadap rantai pasokan keuangan yang akan terjadi pada tahun 2025.

Persyaratan yang diidentifikasi—ketika dilakukan semacam lokakarya desain yang diikuti oleh para  pelanggan Commerzbank. Peserta lokakarya merasa puas dengan  hasil pengembangan dan solusi berbasis blockchain.

Penelitian di bidang teknologi blockchain—termasuk posisi strategis blockchainterus dikembangkan meliputi aspek-aspek ilmiah dan aplikasi yang berorientasi pada penggunaan teknologi blockchain.

Tim ahli menyimpulkan bahwa pengembangan teknologi   blockchain bertautan dengan pengembangan aplikasi dan teknologi. Tim peneliti menyimpulkan bahwa rantai pasokan digital dan interkoneksi menawarkan potensi peningkatan efisiensi—demikian besar berdasarkan proses transaksi otomatis yang lebih  cepat  dibanding secara konvensional.

Penggunaan teknologi blockchain secara cerdas dapat membantu perusahaan-perusahaan untuk  mencapai  nilai tambah bisnis. Data yang disimpan lebih ramping—meski yang disimpan berupa big data.

Penyimpanan data lebih cepat dan menghindari  perantara yang ongkosnya lebih mahal. Penggunaan  blockchain mencapai potensi penuhnya saat digunakan oleh para pelaku industri—bersama dengan jaringan bisnis—untuk mencapai target bisnis dengan dukungan rantai nilai blockchain. Cara Menyimpan Data yang Lebih Mudah, Irit, dan Simpel di Blockchain

Suatu hari, bukan tidak mungkin data warisan perusahaan atau perorangan dapat disimpan di blockchain tanpa validisasi dan pengesahan data tersebut.

Setelah tahu cara menyimpan data yang lebih mudah apakah sudah siap menggunakannya? (Bahan diolah dari laman Fraunhofer IML dan sumber lainnya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *