Industrialisasi, Sistem Produksi

Cara Kerja Mesin Miling Maksimal, Lebih Hemat Energi

ShareSetiap pelaku industri—utamanya manufaktur yang mengerjakan peralatan industri menggunakan mesin yang lebih hemat energi. Kita harus tahu cara kerja mesin miling maksimal...

Written by Jurnalis Industri · 1 min read >

Setiap pelaku industri—utamanya manufaktur yang mengerjakan peralatan industri menggunakan mesin yang lebih hemat energi. Kita harus tahu cara kerja mesin miling maksimal agar kapasitas produksi sesuai target perusahaan.

Pusat pengerjaan dengan meja putar yang memungkinkan penyelesaian komplet bagian yang sedang dikerjakan pada 5 sisi (gambar kiri), dan poros B (gambar kanan) pada pusat putar frais  NT 1000 yang digerakkan dengan motor dan konstruksi ram okstagonal menimbulkan ketegangan ekstrim pada poros Y. (Sumber foto:  MM)

Bagaimana cara kerja mesin miling maksimal  agar tercapai hemat energi? Jawabannya adalah, desain mesin dibuat berbentuk modular yang memungkinkan pengguna mengoperasikan mesin seperti diinginkan. Pembuat mesin modular itu adalah MAG Hüller Hille GmbH yang mengembangkan mesin atau machine center  seri NBV 400 dengan konstruksi kotak yang memungkinkan untuk berbagai variasi mesin.

Secara keseluruhan 6 tahap pelaksanaan untuk  menampung benda yang diproses  dalam  mesin bubut bersumbu 3-5. Di dalam kotak berbentuk balok-balok terdapat kumparan motor dengan jumlah putaran per menit masing-masing 10.000, 12.000, 18.000, 24.000,  dan 42.000 RPM–1 dengan spektrum momen putaran dari 9,65 hingga 87 Nm pada 100  persen waktu penyalaan.

Kerja kumparan yang berbeda dengan spektrum momen putaran merupakan persyaratan untuk adaptasi optimal saat berlangsung proses produksi, imbuh Joachim Krischke Kepala Pengembangan MAG Hüller . Mesin dapat dilengkapi dengan magasin untuk tool 40 HSK-63 atau 30 HSK-100. Bagi  pihak yang tidak dapat mencapai kapasitas penyimpanan, dapat mengatur magasin susuai dengan tempat perkakas.

Bagaimana cara kerja mesin miling maksimal  agar tercapai hemat energi? Ketiga aksis yang linear memiliki tool sehingga dinamika mesin tidak bergantung pada bobot benda kerja. Akibatnya tingkat kecepatan lintasan jadi tinggi hingga 60 m/menit dan percepatan hingga 6 m/detik  yang menyebabkan biaya lebih irit. Selain itu, machining center ini terintegrasi dengan CAM.

DerVorteil merupakan perangkat Computer Numerical Control (CNC) yang digunakan di part  dan telah diuji bekerja secara online dengan mesin virtual.  Hasil penelitian membuktikan bahwa simulasi yang dilakukan dapat menghemat waktu dan energi yang jumlahnya sangat besar. Ini membuktikan cara kerja mesin miling maksimal  sehinga tercapai hemat energi.

Kontrol mesin generasi Mapp IV dari Mori Seiki juga menawarkan  modul CAM yang terintegrasi dari Esprit. Kontrol ini dilengkapi dengan mill turn center NT 1000 dengan kapasitas bar 52 m untuk produksi komplit dari benda kerja yang kompleks dengan diameter rotasi 370 mm dan panjang 400 mm.

Poros B digerakkan oleh sebuah motor dengan konstruksi ram okstagonal yang menimbulkan ketegangan ekstrim pada poros Y. Melalui tindakan-tindakan konstruktif, spindel utama tetap stabil di bagian tengah.

Sistem pendingin oli yang  tepat, sensitif  terhadap reaksi yang meminimalisasi perpindahan panas dari spindel. Dengan karakteristik tersebut, NT 1000 mampu melakukan pengerjaan yang sangat presisi terhadap part-part kecil yang kompleks.

Memenuhi tren pasar terkait dengan komponen-komponen yang lebih besar, Union Werkzeugmaschinen GmbH telah mengembangkan machining center kolom traveling yang pertama seri PR200/250 dengan tenaga penggerak 130 kW dan torki hingga 17.000 Nm.

Mesin ini mampu mengerjakan benda berukuran 8000 mm dan berat 250  t. Penampilannya unik, dengan sebuah mesin, pemrosesan akhir yang super teliti. Hal itu dapat dicapai dengan arahan hidrostatis pada poros X, Y, dan Z.

Kekhasan solusi terletak pada hidrostatik yang bergantung pada  muatan dan teratur. Hasilnya, ketepatan produksi yang tinggi yang membuktikan  cara kerja mesin miling maksimal, dan lebih hemat energi. (Bahan diolah dari tulisan Bernhard Kuttkat, majalah MM Jerman)

Simak Peran Machining Center  yang Produktif

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *