Perangkat building information modeling mampu memfasilitasi spesifikasi interior digital yang digunakan pada proses desain. Sebaiknya para desainer mengabaikan perangkat lama seperti Word dan spreadsheet Excel.
Penulis/editor: Rayendra L. Toruan
mmINDUSTRI.co.id – Spesifikasi interior digital mengikuti ide konstruksi digital dan salah satunya adalah metode building information modeling (BIM)—merupakan pondasi penting.
Dengan metode BIM, industri konstruksi menyingkirkan cetak biru dua dimensi standar dan statis yang justru sering menimbulkan kesalahpahaman antar pelaksana proyek di lapangan.
Building Information Modeling Fasilitasi Spesifikasi Interior Digital
Dengan metode BIM maka pelaksana proyek menggunakan gambar tiga dimensi (3D) dari bangunan nyata lengkap (semua) data.
Akan tetapi, sampai sekarang masih tersebar—ini tentu membingungkan—dengan perangkat tabel Word dan spreadsheet Excel, gambar teknis atau cetak biru kertas.
Perangkat BIM memfasilitasi spesifikasi interior digital, sesuatu yang awalnya dikembangkan di Fraunhofer Institutes untuk bangunan baru atau yang direnovasi.
Perangkat BIM ini terutama membantu mengoptimalkan kolaborasi antara institut Fraunhofer-Gesellschaft dan Departemen Bangunan utamanya di Munich, Jerman.
Terlebih lagi, perangkat itu tersedia untuk organisasi sektor publik di masa depan, dan memenuhi dua tantangan berupa:
Pertama, tuntutan yang dibuat pada fasilitas baru atau yang direnovasi sangat spesifik karena setiap institut di Fraunhofer masing-masing berbeda.
Bangunan standar, seperti toko lontong, tidak cukup di sini. Itu berarti bahwa penetapan biaya dan perencanaan sedikit banyak harus dimulai dari awal setiap saat.
Kedua, manajer konstruksi lembaga, direktur eksekutif, dan karyawan yang didelegasikan biasanya tidak memiliki pengalaman dengan konstruksi.
Bagaimana memandu manajer konstruksi melalui perencanaan? Spesifikasi interior digital menciptakan transparansi di sini yakni: perangkat ini membantu manajer konstruksi lembaga untuk mendesain kamar dan memperkirakan permintaan ruang kerja.
“Spesifikasi interior digital mengusulkan ruang model ke tim manajemen konstruksi institut tempat mereka dapat memilih yang sesuai,” jelas Stefanie Samtleben seorang ahli matematika dari Fraunhofer IFF di Magdeburg.
Stefanie Samtleben dan tim nya merancang spesifikasi interior digital. Perangkat lunak memandu manajer konstruksi melalui spesifikasi yang sangat luas, mencakup setiap spesifikasi dan atribut yang harus dipenuhi oleh fasilitas.
Misalnya jumlah soket di kamar, daya dukung lantai, jenis jendela, dapat dibuka atau tidak, kebutuhan akan naungan.
“Dengan demikian, kami memastikan bahwa setiap atribut yang penting untuk perkiraan biaya awal di Departemen Bangunan utama Fraunhofer-Gesellschaft di Munich sebenarnya diperhitungkan,” lanjut Stefanie Samtleben perancang spesifikasi interior digital itu.
Kemudian, proposal proyek konstruksi berdasarkan perkiraan biaya ini dapat diajukan ke pemerintah nasional dan negara bagian.
Perangkat spesifikasi interior digital dengan cepat memeriksa ulang model pemilik bangunan asli yang terdiri dari spesifikasi dengan desain arsitektur yang telah dikembangkan.
“Dengan desain ini memungkinkan kami, misalnya, untuk melihat dengan sangat cepat, apakah ruang lantai yang dapat digunakan telah didistribusikan dengan benar,” kata Stefanie Samtleben matematikawan itu.
Perangkat spesifikasi interior digital akan melakukan lebih banyak lagi perubahan di masa depan. Perangkat ini mampu menyimpan setiap proyek baru, setiap rencana anggaran, dan setiap perkiraan biaya dari mulai zaman “Adam dan Hawa”.
“Sejauh ini, tidak ada cara untuk belajar dari proyek konstruksi masa silam dan memperkirakan biaya bangunan baru berdasarkan bangunan serupa,” Stefanie Samtleben menjelaskan.
Data tidak tersedia dalam bentuk yang dapat digunakan, sehingga tidak memungkinkan, misalnya, untuk menghasilkan nilai Euro dari distribusi ruang lantai, kantor, dan laboratorium yang dapat digunakan.
Spesifikasi interior digital dimaksudkan untuk mengubah itu.
“Kami ingin membangun arsip di dalamnya di mana informasi dari proyek konstruksi yang telah selesai dapat disimpan sehingga informasi harga dapat diambil darinya,” tambah Stefanie Samtleben.
Tujuannya adalah agar spesifikasi interior digital dapat mengidentifikasi proyek konstruksi yang sebanding dalam database secara otomatis. Cara itu akan mempersingkat perencanaan biaya untuk bangunan baru secara dramatis.
Meskipun spesifikasi interior digital pada awalnya dikembangkan sebagai alat BIM untuk Fraunhofer-Gesellschaft, spesifikasi tersebut akan tersedia bagi pengguna lain untuk proyek konstruksi publik di masa mendatang.
Perangkat ini sedang diuji dalam proyek konstruksi Universitas Johannes Gutenberg Mainz dan Asosiasi Helmholtz.
Institut Fraunhofer untuk Teknik Industri IAO, Institut Fraunhofer untuk Fisika Bangunan IBP dan Departemen Manajemen Bangunan dan Real Estate Fraunhofer-Gesellschaft terlibat dalam pengembangan spesifikasi interior digital bersama dengan Fraunhofer IFF.
Baca: Sentuhan Digital Mengubah Desain Interior Secara Radikal, Apakah Pelanggan Puas?
Peran Teknologi Otomatisasi Pembuatan Helikopter, Serpihan Logam Terpisah 