Bagaimana Cara CEO Google Sundar Pichai Bergaji US$200 juta? . Sebaiknya para pekerja dan pebisnis belajar dari Sundar yang punya cerita tentang 3 wanita, dan 2 orang yang takut kecoa. Apa arti filosisnya? Dia juga baik hati membalas surat lamaran gadis cilik dari Inggeris.
Orang India tidak hanya piawai membuat film-film drama yang melarutkan hati para wanita. Di negeri anak benua ini, jutaan anak muda menguasai teknologi informasi berbasis digital driver. Salah satu andalan India adalah Sundar Pichai CEO (chief executive officer) Google.
Anak muda India yang jago di bidang teknologi informasi menyebar ke berbagai negara—termasuk sejumlah perusahaan di Jakarta menggunakan orang India saat mengimplementasikan aplikasi perangkat lunak buatan India—lebih murah dibanding dengan buatan Amerika Serikat.
Upah anak muda (India) seperti Sundar Pichai CEO perusahaan raksasa Alphabet Inc. pemilik Google, tergolong fantatis dengan upah US$200 juta tahun 2017. Penghasilan yang besar itu tidak membuatnya berpenampilan aneh-aneh. Dia tetap rendah hati—seperti kebanyakan orang India.
Bagaimana cara CEO Google Sundar Pichai (India) bergaji US$200 juta? Jawaban pertanyaan itu tentunya sukar kita temukan. Akan tetapi, Sundar kelahiran Tamil Nadu, India (1972) adalah orang yang selalu komit belajar, pekerja keras, dan selalu baik kepada orang—termasuk kepada para karyawan Google.
Dari sikap dua wanita karier yang panik dan ketakutan terhadap kecoak saja, Sundar Pichai mendapatkan pelajaran filosofi berharga: bagaimana menghadapi masalah yang menimpa tiap individu dalam kehidupan? Kedua wanita dan rombongan lainnya sedang makan di sebuah restoran—dihebohkan oleh seekor kecoa.
Kecoak itu hinggap di lengan wanita pertama yang panik dan berhasil menghalaunya namun kecoak itu hinggap di baju wanita kedua. Suasana jadi kacau, semua anggota rombongan jadi heboh. Seorang wanita pelayan menghampiri kekacauan. Dia demikian tenang memungut kecoa dan melemparkannya ke luar restoran. Dua wanita karier yang panik terdiam.
Kecoa tetaplah kecoa tidak bisa diubah, ujar Sundar Pichai yang mempertanyakan sikap kedua wanita karier yang tersulut panik sementara wanita pelayan demikian tenang dan mampu mengendakikan diri dan memungut kecoal itu kemudian melemparkannya ke luar restoran.
Sundar menangani proyek-proyek Google seperti browser Chrome, Android, cloud computing , peningkatan penjualan iklan di bisnis YouTube, dan masih banyak proyek yang sukses di tangannya. Di bawah kepemimpinannya, Google sukses menciptakan beragam mesin yang dibutuhkan manusia seperti smartphone. Sundar tentu menghadapi banyak masalah.
Kecoa tidaklah bertanggung jawab atas kehebohan dua wanita dan rombongannya, buktinya, wanita pelayan restoran justru mampu mengendalikan diri agar bisa menghalau kecoak , ujar Sundar. Siapa pun tidak dapat mengubah kecoa menjadi serangga yang lucu, menggemaskan, tandas Sundar.
Banyak kejadian yang tidak menyenangkan dalam kehidupan ini. Di kantor, di rumah, bahkan di jalanan, kita tidak mungkin mengubah keadaan yang tidak kita sukai itu. Poinnya adalah cara diri saat menghadapi suatu masalah. Mana kala gaji atau penghasilan masih kecil, jangan menyalahkan pihak lain.
Tergiur godaan Google seorang gadis kecil dari Inggeris berkirim surat kepada bos tanpa menulis nama. Gadis kecil yang terampil main game dan bisa menggunakan komputer ingin bekerja di Google, atau di pabrik cokelat, dan perenang tingkat Olimpiade. Apa tanggapan Sundar?
Sundar tidak menjawab dengan naluri seperti dua wanita yang panik karena kecoa ketika dia mengembangkan proyek-proyek Google. Dia pun merespon surat Chloe Bridgewater gadis berusia 7 tahun itu agar Cloe rajin belajar untuk mewujudkan mimpi misalnya bekerja di Google dan jago renang tingkat Olimpiade.
Nah, pertanyaan bagaimana cara CEO Google Sundar Pichai bergaji US$200 juta? Kita dapat mengelaborasikannya menjadi bagian dari cara untuk meningkatkan kualitas hidup kita—termasuk berpenghasilan besar seperti Sundar Pichai. (Bahan diolah dari beberapa sumber)
Bank Indonesia Considers Issuing Digital Rupiah 