Industrialisasi, Sistem Produksi

Kolaborasi Perusahaan-Insinyur, Majukan Sektor Kimia dan Farmasi

ShareJika kolaborasi perusahaan-insinyur konsisten, banyak manfaat yang dihasilkan misalnya untuk sektor kimia dan farmasi. Bagaimana  pengolahan bahan biologis untuk makanan, pakan, serat...

Written by Erwin Prasetyo · 2 min read >
Sektor Kimia dan Farmasi

Jika kolaborasi perusahaan-insinyur konsisten, banyak manfaat yang dihasilkan misalnya untuk sektor kimia dan farmasi. Bagaimana  pengolahan bahan biologis untuk makanan, pakan, serat dan bahan bakar?

Sektor Kimia dan Farmasi
Busa epoksi minyak biji rami berwarna dengan agen pengerasan asam anhidrida/karboksilat dikembangkan di Pusat Kinerja Tinggi (High Performance Center) untuk Teknik Kimia dan Biosistem, dapat digunakan sebagai insulasi. Kolaborasi perusahaan-insinyur, majukan sektor kimia dan farmasi  (Foto/©: Fraunhofer IMWS)

Para ilmuwan dan perusahaan yang berkolaborasi menghasilkan produk kimia dan farmasi.

Tempat penelitian yang disebutkan High Performance Center terhubung dengan tiga Inisiatif Keunggulan pemerintah federal, dan sukses bermitra dengan lebih dari 60 perusahaan.

Para ilmuwan di beberapa lembaga penelitian, menerapkan ide-ide yang inovatif. Contohnya  pemanfaatan bahan baku yang terbarukan menjadi lebih baik dan bermanfaat.

Cara itu merupakan solusi baru yang diterapkan pada konstruksi ringan dan peningkatan terapi dan sistem pengiriman obat.

Berkat kerja sama selama ini, penelitian dasar, penelitian yang berorientasi aplikasi, dan pengembangan industri menjadi lebih selaras—menumbuhkan penciptaan nilai tambah di satu lokasi yang disebut wilayah Halle-Leipzig, Jerman.

“Pusat Kinerja Tinggi untuk Teknik Kimia dan Biosistem menjadi pendorong penting dengan brand  yang menonjol dengan sendirinya, dan dampaknya terhadap perkembangan industri. Saya berterima kasih kepada semua mitra,” tandas Prof. Frank Emmrich, Direktur Institut Fraunhofer untuk Terapi Sel dan Imunologi IZI serta juru bicara untuk Kinerja Tinggi Pusat.

Menurutnya, mitra kerja sama yang menangani klaster Kimia/Plastik di Jerman Tengah, merupakan  dedikasi para ilmuwan yang didukung perusahaan klaster, serta keberhasilan yang telah dicapai.

Tanggapan positif para ahli menunjukkan bahwa tim peneliti berada di jalan yang benar.

Pada saat yang sama, hal itu harus menjadi insentif bagi tim peneliti untuk menopang pencapaian hasil karya  dengan struktur yang lebih berkelanjutan.

Tim peneliti menangani lebih dari 30 proyek yang berlangsung di  High Performance Center dan para sarjana menghasilkan lebih dari 50 tesis.

Paper master dan PhD telah ditulis dalam jaringan, dan lebih dari 30 lainnya sedang ditulis.

Dalam jaringan, langkah-langkah infrastruktur dengan volume lebih dari Euro 75 juta direncanakan pada skala percontohan untuk menutup rantai proses.

Keberhasilan jaringan nasional sebelumnya juga mencakup tingkat kepuasan yang tinggi di antara para mitra yang berpartisipasi-dalam sebuah survei, lebih dari 83 persen menilai hasil kolaborasi mereka menghasilkan karya “sangat baik”.

Komite mengambil stok lagi dalam tiga tahun berikutnya, dan dalam hal keputusan positif, Pusat Kinerja Tinggi untuk Teknik Kimia dan Biosistem yang kemudian didirikan secara permanen.

Secara keseluruhan, terdapat 19 Pusat Kinerja Tinggi Fraunhofer di Jerman. Konsep-konsep situs terintegrasi  dimaksudkan untuk menggabungkan kekuatan semua elemen ke dalam suatu wilayah dan secara efektif meningkatkan profil setiap situs.

Di Eropa, rekayasa biosistem merupakan bidang rekayasa yang mengintegrasikan ilmu teknik dan desain dengan ilmu biologi dan lingkungan terapan.

Cara itu merupakan evolusi disiplin ilmu teknik yang diterapkan pada semua organisme hidup—tentu  tidak termasuk aplikasi biomedis.

Sedangkan para insinyur pertanian dan biosistem memiliki kualifikasi unik untuk menggunakan pengetahuan mereka tentang matematika, ilmu biologi, dan fisika agar diterapkan di bebarapa sektor industri seperti kimia dan farmasi.

Prinsip-prinsip teknik untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan produksi, penanganan dan pengolahan bahan biologis untuk makanan, pakan, serat dan bahan bakar, dan pelestarian alam.

Dengan keahlian yang meliputi ilmu biologi dan teknik, insinyur biosistem bekerja dan menghadapi beberapa tantangan paling penting di era sekarang.

Semua tantangan itu justru menciptakan peluang baru untuk mengetahui pengetahuan baru.

Para insinyur biosistem mengembangkan sistem yang mengubah produk limbah biologis menjadi energi dan produk berharga lainnya yang digunakan di industri sepeti farmasi dan kimia.

Sebaiknya gagasan kolaborasi perusahaan-insinyur, majukan sektor kimia dan farmasi diterapkan di Indonesia.             

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *