Vianode Produksi Baterei untuk 1 Juta Kendaraan, Kapan Ekspansi ke Indonesia?

Perusahaan Vianode produksi baterei setara 1 juta kendaraan, setelah memiliki pabrik di Norwegia. Kapan Elkem ASA—induk Vianode, melakukan ekspansi ke Indonesia yang kaya bahan baku lithium-ion?  

Penulis/editor: Marinus L. Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Kendaraan berbasis listrik terus dikembangkan oleh produsen-produsen otomotif. Sebagai sumber energi, para pelaku industri pun menyiapkan sumber energi yang dapat disimpan dalam bentuk baterei.

Perusahaan  Vianode anak grup Elkem ASA  memantapkan rencana dengan menyewa sebuah bangunan pabrik yang digunakan untuk mempercepat peningkatan kapasitas produksi bahan baterai lithium-ion di Norwegia. 

Pembangunan pabrik (baru) itu bertujuan agar Vianode mampu mengisi peluang pertumbuhan strategis dalam meningkatkan kapasitas produksi bahan baterai canggih. Pembangunan pabrik itu merupakan contoh industri yang sukses di Kristiansand, Norwegia. 

Peningkatan kapasitas produksi itu tentu memungkinkan masuknya produk Vianode ke pasar dalam waktu relatif lebih cepat. Manajemen perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa untuk bangunan tambahan yang berlangsung di Herøya Industrial Park, Porsgrunn, Norwegia belum lama ini. 

Inisiatif itu, demikian rilis Vianode menargetkan pencapaian waktu yang lebih singkat untuk meningkatkan kapasitas seluruh produksi Vianode di Herøya Industrial Park.

Bangunan pabrik tersebut dijamin  sesuai perjanjian sewa-menyewa yang dilakukan  antara manajemen Vianode dan Herøya Industrial Parki baru-baru ini.

Bangunan pabrik itu terletak di sebelah lokasi kantor manajemen Vianode, hal itu untuk mempermudah membangun dan mendirikan pabrik skala besar. 

Vianode Produksi Baterei untuk 1 Juta Kendaraan

Tujuan utama pembangunan pabrik baru merupakan pilihan di jalur cepat yang telah dipertimbangkan guna memenuhi permintaan yang semakin besar dari para pelanggan—sekaligus mempersingkat waktu memasuki  pasar. 

Pabrik yang disebut sedang menerapkan jalur cepat itu juga mengimplementasikan teknologi platform yang berkelanjutan  dan pengembangan proses produksi.

“Percontohan industri kami di Kristiansand, Norwegia berproduksi dengan kapasitas produksi lebih dari 200 metrik ton tiap tahun—pengembangan pelayanan kepada pelanggan dengan dukungan peralatan,” papar Chris York, Vice President Vianode.

“Pada saat yang sama, kami melihat percepatan permintaan pasar yang meningkatkan kebutuhan bahan baku yang diproduksi industri dalam jumlah yang lebih besar. Pendirian pabrik jalur cepat ini bertujuan untuk memenuhi  permintaan para pelanggan,” tutur Chris York, Vice President Vianode.

Potensi pabrik jalur cepat yang berlokasi di Herøya mampu menambah kapasitas produksi 5.000 metrik ton, sehingga total produksi Vianode menjadi 60.000 metrik ton grafit sintetis–setara dengan hampir 1 juta kendaraan listrik per tahun.

“Kami berambisi agar mampu memberikan bahan anoda aktif berkualitas tinggi yang diproduksi secara berkelanjutan guna memenuhi  pasar kendaraan listrik yang tumbuh secara eksponensial pada akhir tahun 2022,” ujar Stian Madshus, Vice President merangkap General Manager  Vianode untuk kawasan Eropa.

Vianode menciptakan solusi jangka panjang untuk bahan anoda aktif dalam mendukung transisi energi bersih ke penyimpanan energi untuk energi terbarukan dan kendaraan listrik.

Bahan baterai canggih buatan Vianode meningkatkan keamanan dan mengurangi waktu pengisian untuk kendaraan listrik dan aplikasi penyimpanan energi secara canggih.

“Vianode telah menandatangani perjanjian untuk menyewa gedung 132, ini sangat positif dampaknya. Vianode membangun pabrik jalur cepat dan bangunan serta infrastrukturnya sangat bagus untuk mencapai tujuan utama,” tanggap Sverre Gotaas, CEO Herøya Industrial Park AS. 

Selain bahan grafit sintetis, Vianode dan Elkem ASA melakukan penelitian lanjutan pada bahan komposit silikon-grafit untuk meningkatkan kinerja baterai pada tahun-tahun mendatang. 

Vianode berpartisipasi dalam proyek penelitian Hydra dan 3beLiEVe untuk baterai lithium-ion generasi berikutnya yang masing-masing dikoordinasikan oleh SINTEF dan Institut Teknologi Austria. 

Kedua proyek tersebut didanai dengan program EU Horizon. Vianode juga berinvestasi dalam R&D untuk daur ulang grafit tingkat baterai yang didukung oleh Dewan Riset Norwegia.

Vianode telah menerima hibah dari Innovation Norway terkait dengan pilot plant dan dari Enova untuk perencanaan pabrik industri bahan baterai. 

Kapan Vianode dan Elkem ASA melakukan ekspansi bisnis ke Indonesia yang kaya bahan baku lithium-ion untuk baterei?  

Vianode mengirimkan news release ke media ini tentu punya tujuan bisnis.

Kami tunggu ekspansi Chris York, Vice President Vianode, di Indonesia.