Industrialisasi, Otomatisasi & Inovasi

Teknologi Pyrolysis Mengubah Ban Bekas Menjadi Bahan Baku

Kehebatan teknologi pyrolysis mengubah ban bekas menjadi bahan baku untuk dijadikan sebagai produk ban yang baru . Perusahaan pembuatnya Enviro mendapatkan Recircle...

Written by Marinus L Toruan · 2 min read >

Kehebatan teknologi pyrolysis mengubah ban bekas menjadi bahan baku untuk dijadikan sebagai produk ban yang baru . Perusahaan pembuatnya Enviro mendapatkan Recircle Awards untuk ketiga kalinya. Perusahaan di Indonesia berpeluang menciptakan bisnis baru.  

Proses daur ulang melalui proses pemanasan ban bekas dalam lingkungan tanpa oksigen, yang menghasilkan beberapa komponen seperti karbon hitam, baja, dan minyak. (Foto/@: Enviro/Bing.com)

Penulis/editor: Marinus L Toruan

mmINDUSTRI.co.idEnviro (sumber): Gunakan teknologi pyrolysis mengubah ban bekas yang jumlahnya di Indonesia pasti menggunung.  

Perusahaan-perusahaan di Indonesia seperti produsen ban atau produsen otomotif berpeluang menjalin kerja sama dengan perusahaan Enviro yang bermarkas di Swedia. 

Perusahaan ini memiliki teknologi pyrolysis mengubah ban bekas menjadi bahan baku yang kemudian diolah menjadi produk baru ban.

Berkar keandalan teknologi pyrolysis itu, perusahaan Enviro mendapatkan penghargaan yang memenangkan kategori Tire Pyrolysis Award pada ajang Recircle Awards 2023

Penghargaan ini diberikan oleh beberapa aktor terkemuka di industri karet dan ban sebagai pengakuan atas kontribusi berharga yang mendorong ekonomi sirkular dalam skala global. 

Pengghargaan itu merupakan tahun ketiga  secara berturut-turut bagi  Enviro yang diakui Recircle Awards.

“Melihat kenyataan, semua karyawan Enviro bekerja keras selama bertahun-tahun dan dihargai—ini  merupakan suatu kehormatan besar dan bukti lebih lanjut bahwa teknologi Enviro  dicari secara internasional,” tutur Thomas Sörensson, CEO Enviro

Semakin jelas terlihat bagaimana industri global mencari cara baru untuk beralih ke solusi yang lebih sirkular, di mana bahan daur ulang yang dilakukan oleh  Enviro dapat menjadi bagian penting dari teka-teki ini demikian Thomas Sörensson melanjutkan.

Sejak tahun 2021, Recircle Awards telah memberikan hadiah dalam sejumlah kategori keberlanjutan yang berbeda. Pada edisi tahun 2023, Enviro dinominasikan dalam tiga kategori – Penghargaan Pyrolysis Ban, Direktur Perusahaan Terbaik, dan Penghargaan Prestasi Industri di Sektor Daur Ulang Ban. 

Yang terakhir ini mengakui kemajuan teknologi yang penting dalam daur ulang ban bekas dan Enviro dinominasikan atas karya perintisnya dalam pyrolysis atau pirolisis ban.

Thomas Sörensson, CEO Enviro (Foto/@: Enviro/Bing.com)

Penghargaan tersebut diserahkan pada Futurmotive Expo & Talks belum lama ini.

Pada tahun 2022, Enviro memenangkan kategori Penghargaan Pendaur Ulang Ban Terbaik dan Pirolisis (pyrolysis) Ban; pada tahun 2021, perusahaan berhasil meraih penghargaan kategori Tire Pyrolysis Award.

Teknologi pirolisis atau pyrolysis technology

Teknologi pirolisis atau pyrolysis technology yang unik buatan Enviro memulihkan komponen dari ban yang sudah habis masa pakainya, termasuk karbon hitam, baja, dan oli. 

Penggunaan karbon hitam hasil daur ulang Enviro, yang bersertifikat keberlanjutan sesuai dengan sistem sertifikasi lingkungan internasional ISCC, menghasilkan pengurangan emisi karbon dioksida hingga 93 persen dibandingkan dengan penggunaan karbon hitam murni dalam jumlah yang setara.

Menurut  envirosystems.se,   pyrolysis technology atau merupakan teknologi  yang digunakan untuk mendaur ulang ban bekas dengan cara unik yang berbeda dari teknologi daur ulang ban lain yang digunakan. 

Teknologi pyrolysis ini memungkinkan pemulihan beberapa komponen dari ban bekas. Proses daur ulang melalui proses pemanasan ban bekas dalam lingkungan tanpa oksigen, yang menghasilkan beberapa komponen seperti karbon hitam, baja, dan minyak. 

Bahan mentah yang dipulihkan kemudian dapat digunakan dalam produksi ban baru dan berbagai produk lainnya.

Perusahaan Enviro berencana untuk mendirikan pabrik di seluruh Eropa dengan total kapasitas yang mencapai satu juta ton ban bekas (didaur ulang) setiap tahunnya pada tahun 2030. Sebaiknya, kesempatan ini dimanfaatkan oleh perusahaan di Indonesia yang bekerja sama dengan Envoro.

Apakah penggunaan teknologi ini dapat merusak lingkungan? Menurut pyrolist.com, penggunaan teknologi pyrolysis tidak merusak lingkungan asalkan dilakukan dengan benar. 

Beberapa alasan yang tidak sesuai prosedur: polusi  menyebabkan kerusakan lingkungan dengan penggunaan teknologi pyrolysis yang tidak lengkap, tidak dilakukan daur ulang gas, masuknya oksigen, bahan baku yang tidak tepat, pembuangan produk yang berbahaya,  cara penyimpanan, dan transportasi yang tidak tepat. 

Menurut laporan dari Swedish Environmental Research Institute, produksi karet dengan karbon hitam yang didaur ulang menggunakan proses pyrolysis Enviro menghasilkan emisi gas rumah kaca yang 79 – 84 persen lebih rendah dibandingkan dengan karet yang diproduksi menggunakan karbon hitam asli seperti dijelaskan scraptirenews.com. 

Dalam hal ini, teknologi pyrolysis Enviro dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari produksi karet. 

Namun, seperti teknologi apa pun, penting untuk memastikan bahwa proses pyrolysis dilakukan dengan benar dan sesuai dengan standar lingkungan yang ketat.

Penggunaan teknologi pyrolysis untuk mengubah ban bekas menjadi bahan baku merupakan peluang bisnis baru sekaligus mengamankan lingkungan kita.

Berminat? Mari bekerja sama dengan Enviro yang dinakhodai oleh  Thomas Sörensson.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *