Industrialisasi, Teknologi Informasi

Teknologi Kuantum Mengamankan Komunikasi dari Luar Angkasa

SharePenggunaan teknologi kuantum memudahkan sistem  berkomunikasi. Alat mendeteksi sinyal peretas atau pencuri data. Bank, pelaku industri, dan instansi pemerintah mengandalkan teknologi yang...

Written by Erwin Prasetyo · 2 min read >
Teknologi Kuantum

Penggunaan teknologi kuantum memudahkan sistem  berkomunikasi. Alat mendeteksi sinyal peretas atau pencuri data. Bank, pelaku industri, dan instansi pemerintah mengandalkan teknologi yang diluncurkan tahun 2023. 

Teknologi Kuantum
Sumber kuantum menghasilkan foton berupa data yang terikat yang dikirimkannya ke bumi dmelalui  satelit—sekaligus berfungsi untuk mendistribusikan keamanan enkripsi data. Teknologi kuantum mengamankan komunikasi dari luar angkasa (Foto/©: Fraunhofer IOF)

Berkomunikasi semakin simpel namun menjadi ribet ketika hak individu atau privacy seseorang demikian mudah dikuak oleh pihak lain yang disebut peretas. Bagaimana melindungi data kumunikasi? 

Dari satelit yang berada di ruang angkasa, teknologi kuantum atau quantum computing technology mampu mengamankan sistem komunikasi di jagat raya.   

Teknologi Kuantum Mengamankan Komunikasi dari Luar Angkasa

Bagaimana jika komunikasi dengan komputer begotu mudah memecahkan kode konvensional yang terenkripsi secara matematis dalam sistem komunikasi. Data bisnis mudah dicuri.

Data berupa gambar yang dihasilkan dengan teknologi kuantum dan berada di ruang angkasa  memungkinkan pertukaran kunci anti terhadap aksi retas dengan aplikasi keamanan yang sangat tinggi. 

Berkat penemuan tim peneliti Fraunhofer yang sukses mengembangkan sumber teknologi kuantum yang berkinerja tinggi dan cukup kuat dan diposisikan di ruang angkasa. 

Teknologi Kuantum

Fraunhofer merencanakan peluncuran satelit dengan muatan teknologi kuantum yang pertama dalam waktu 4 tahun yakni tahun 2023.

Satelit yang tampak keemasan dan futuristik merupakan kebanggaan Eropa.  Meski ukurannya tidak lebih besar dari ukuran roti berbentuk kotak, namun perangkat ini siap digunakan.

Hasil penemuan ini merupakan pencapaian dengan lompatan besar yang mampu bertahan dalam suhu minus 40 hingga ditambah 60 derajat Celsius. Kondisi dingin dan panas di ruang hampa udara, dan wahana rodeo yang menggetarkan platform dengan tiga sumbuh. 

Selama uji coba, perangkat harus menunjukkan kekuatan dan kinerja tinggi yang harus prima. 

Teknologi Kuantum

Sumber teknologi kuantum ini telah lolos dari serangkaian uji coba yang cukup melelahkan bagi tim peneliti, dan harus dilakukan sesuai standar Badan Antariksa Eropa agar layak digunakan di ruang angkasa. 

Kotak kecil yang kokoh ini dapat diluncurkan melalui roket dan mampu bertahan di bawah kondisi di luar planet yang eksrim.

Untuk pertama kalinya para peneliti di Institut Fraunhofer khusus yang menanani Optik Terapan dan Teknik Presisi IOF berhasil mengembangkan sumber teknologi kuantum yang sangat stabil dan kuat. 

Teknologi Kuantum

Teknologi kuantum ini menghasilkan 300.000 pasangan foton yang terikat per detik ketika cahaya sinar laser mengenai kristal non-linear. 

Partikel-partikel cahaya kembar memungkinkan pesan-pesan sensitif terenkripsi dengan aman. Seperti inilah cara kerjanya: Polarisasi kedua foton tetap terikat dan berkorelasi meski jaraknya sangat  jauh dari bumi. 

Dengan demikian memungkinkan dua pihak yang sedang berkomunikasi untuk memproduksi dan membagikan kunci penahan untuk segera mendeteksi atau perlindungan terhadap upaya pihak ketiga yang berusaha mencegat atau mengganggu komunikasi dan berencana mencuri data. 

Teknologi Kuantum

Jika pihak yang tidak berwenang mengutak-atik pesan antarpihak, kedua foton bakal terurai atau memberikan sinyal pemberitahuan adanya upaya peretas yang dilakukan oleh pihak ketiga.

Kenapa sumber teknologi kuantum harus ditempatkan di ruang angkasa? Bukankah foton atau data yang tersimpan dapat didistribusikan  melalui kabel serat optik seperti saluran telepon? 

Tim peneliti bertujuan untuk memotong rentang pendek dan menghambat proses keterikatan foton yang penting. Pilihan yang jauh lebih baik dan tepat dengan memboncengkan sumber teknologi kuantum pada satelit yang kemudian mengirimkannya ke orbit bumi.

Dengan demikian, teknologi kuantum dapat mentransmisikan partikel cahaya kembar ke planet dari ketinggian (jarak) 400 kilometer dengan gangguan sangat minim.

“Stabilitas dan kinerja sumber teknologi kuantum menghadirkan tantangan terbesar karena tingkat kehilangan masih tinggi dalam perjalanan melalui atmosfer Bumi,” jelas Dr. Oliver de Vries, manajer proyek IOF Fraunhofer.  

Oleh sebab itu, sangat penting  menghasilkan sebanyak mungkin foton kembar tersimpan dan memaksimalkan jumlah foton yang mencapai pihak yang berkomunikasi di Bumi. Satu kunci selalu membutuhkan beberapa pasang foton. 

Dr. Oliver de Vries menambahkan, “Kami mengoptimalkan stabilitas sumber teknologi kuantum dengan desain yang cerdas, proses ikatan anorganik yang efektif, dan bahan yang kuat dan tidak mengembang pesat jika terjadi perubahan suhu.”

Teknologi kuantum ini sungguh menarik banyak perhatian, terutama dari pihak bank dan lembaga pemerintah yang mengandalkan sistem komunikasi yang aman. 

Namun, infrastruktur yang diperlukan untuk berbagi kunci belum ditetapkan sebelum enkripsi teknologi kuantum dapat diimplementasikan dalam waktu tiga hingga lima tahun. 

Pihak-pihak yang berkomunikasi harus menerima partikel cahaya dengan perangkat seperti teleskop. Perangkat ini, pada gilirannya, harus diintegrasikan ke dalam struktur Teknologi Informasi ungkap Dr. Oliver de Vries. 

“Saya telah membayangkan model bisnis dan Fraunhofer melengkapi satelit dengan sumber teknologi kuantum. Kami bersama mitra luar menawarkan infrastruktur penerimaan dan menjual kunci.” 

Kita tunggu hasil tim peneliti yang menawarkan teknologi kuantum dan merupakan satelit  yang pertama yang diluncurkan ke luar angkasa pada 4 tahun mendatang atau tahun 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *