Tampilan La Moda Italia Pukau Publik @Seoul, Giurkan Bisnis Fashion

Sebanyak  28 merek tampilan la moda Italia pukau publik di Seoul.  Para pebisnis skala kecil dan menengah sukses menawarkan alas kaki dan busana untuk 4 musim di Korea Selatan. Kapan diselenggarakan La Moda Italiana @Jakarta di Indonesia?   

Italia proaktif memperkenalkan berbagai merek fashion melalui Ente Moda Italia—koleksi-koleksi baru di berbagai penjuru dunia seperti  pernah dilakukan di Jakarta pada tahun 2018. 

Sebanyak 28 merek  digelar di Grand Ballroom of the Westin Chosun Hotel—hasil karya Sistema Moda Italia bekerja sama dengan Assocalzaturifici asosiasi alas kaki Italia. Pameran berlangsung di  Seul, Kore Selatan tanggal 9-11 Juli 2019.

Bagi para perancang busana di Italia, Seoul merupakan salah satu pasar paling responsif dan dinamis terhadap merek-merek buatan Italia. Oleh sebab itu,  Ente Moda Italia menggelar La Moda Italiana @Seoul dengan koleksi-koleksi hasil karya para perancang dari beberapa perusahaan di Italia.

Para elit dan penggemar koleksi terbaru memadati Grand Ballroom di Westin Chosun Hotel, salah satu hotel paling top dan mewah di Seoul. Sebanyak 28 merek merupakan koleksi fashion bagi kaum pria dan wanita di Korea Selatan.

Gelaran koleksi fashion terbaru itu menyambut musim panas disusul musim semi tahun 2020 di Korea Selatan. Warga Seoul berkesempatan memilih beragam koleksi  pakaian, aksesoris, tas dan koper, alas kaki (sepatu), topi wanita, mantel dan jaket, pakaian rajut, dan fashion lainnya. 

Edisi La Moda Italiana @Seou—hasil kerja sama Sistema Moda Italia dan Assocalzaturifici yang  melibatkan konsultan promosi bernama People of Taste, agen bisnis yang berplatform inovatif berkualitas tinggi.

 “Kami hadir di Seoul merupakan peluang penting bagi para pelaku bisnis skala kecil dan menengah di Italia. Mereka menyajikan koleksi yang produk berkualitas tinggi sesuai dengan bisnis para pengecer mode di Korea Selatan,” tandas Alberto Scaccioni, CEO Ente Moda Italia. 

Ia menuturkan, pada musim lalu telah terbukti secara konkret dan signifikan yakni hasil para pebisnis mode di Italia. Misalnya pada edisi musim panas di Korea Selatasn, lebih dari 900 pembeli—termasuk department store—kelompok mode besar dan pengecer top dan multi-merek independen.

Lembaga Ente Moda Italia mendata minat perusahaan-perusahaan di Italia—sesuai dengan tingkat tren ekspor produk fashion Itala ke negeri pembuat smartphone Sangsung itu.

Sementara itu,  Confindustria Moda mendata volume ekspor ke Korea Selatan—hasilnya pada periode tiga bulan pertama tahun 2019, tekstil mode Italia meningkat 22 persen—merupakan bukti penghargaan terhadap gaya mode dan kreativitas Italia. 

“Pameran di Seoul merupakan strategis perusahaan-perusahaan di Italia untuk mewujudkan  kolaborasi sinergis Sistema Moda Italia dan Assocalzaturifici untuk mempromosikan mode berkualitas tinggi ke Korea Selatan,”  urai Alberto Scaccioni, CEO Ente Moda Italia 

Bidang persepatuan dengan nilai mode khas Made in Italy—seperti industri lainnya di Italia, alas kaki merupakan bagian terpenting dari ekspresi komersial di pasar internasional. 

“Sesuai hasil survei terbaru, Italia menempati posisi ketiga eksportir seantero dunia, sementara alas kaki kulit menempati posisi kedua,” ungkap Tommaso Cancellara, Direktur Jenderal Assocalzaturifici melalui rilis yang dikirimkan dari Italia kepada media ini. 

“Produksi Italia menemukan bisnis paling penting di Asia. Kami memerlukandialog berkelanjutan yang merupakan kondisi penting untuk mengelola minat pembeli di Asia yang terus berkembang dengan nilai dan kualitas yang terkandung dalam produk Made in Italy.” 

Gelaran La Moda Italiana @Seoul merupakan momen yang memungkinkan perusahaan di Italia untuk melakukan kontak dengan pasar yang siap menyambut dan menegaskan kembali kualitas alas kaki buatan Italia sebagai salah satu identitas kuat. 

Selama menyaksikan La Moda Italiana @Seoul para pengunjung disambut dengan kopi Kimbo dan Misura Corea—merupakan sambutan gaya khas Italia bagi para pebisnis  Korea. Para pengecer di Seoul menyaksikan merek-merek sajikan adalah Afg 1972, Alex & Co., Ama Murni, dan Barbara di Davide.

Kemudian koleksi Basetti, Calpierre, Cantarelli, Carmens, Cerbero, Cerutti, Daniele Lepori, Di Franco, Ferruccio Vecchi, Filomoti, Fontanelli, Fusella Dibuat Di Italia, Gallotti, Hubert Gasser, Lafabbri, Lab Saya, Nello Santi, Raffaele D’amelio, Rfr Fabiano Ricci, Rossi Masa Depan, Salco, Thierry Rabotin, dan  Vezzo Dan Volpi.

Sementara itu, Ente Moda Italia (berdiri pada 1983) merupakan milik Sistema Moda Italia dan Centro di Firenze per la Moda Italiana. Tugas  Ente Moda Italia mempromosikan, menyebarkan, dan memberi nilai pada produk Made in Italy di pasar dunia di luar Italia. 

Ente Moda Italia juga mengelola perusahaan-perusahaan Italia mengikuti  pameran perdagangan internasional seperti: Italian Fashion @CPM Collection Première Moscow, Italian Fashion @Capsule di New York, Italian Fashion @Liberty Fairs di New York, dan Las Vegas.

Kemudian La Moda Italiana @Almaty (Kazakhstan), La Moda Italiana @Kiev, La Moda Italiana @CENTRESTAGE di Hong Kong, dan La Moda Italiana @Project Tokyo. 

Sedangkan Assocalzaturifici menangani bisnis produk alas kaki—mencakup 600 perusahaan dengan mempekerjakan 75.600 orang. Sebanyak 85 persen dari total produksinya—termasuk ke Idonesia. 

Bagi pengrajin alas kaki dan industri persepatuan di Indonesia disarankan bekerja sama  Assocalzaturifici yang menguasai teknologi inovatif di bidang persepatuan.

Kapan diselenggarakan La Moda Italiana @Jakarta di Indonesia? Kita berharap agar Assocalzaturifici dan Ente Moda Italia menjajagi proyek besar untuk Indonesia dengan penduduk lebih 260 juta jiwa—jauh di atas jumlah populasi Korea Selatan. 

Tentunya Indonesia pun ingin menyaksikan tampilan la moda Italia.