MICE, Penerbangan & Hotel

Singapore Airlines Menerima Pekerja Indonesia

ShareSingapore Airlines menerima pekerja Indonesia asalkan memiliki kompetensi. Apa syarat agar orang Indonesia diterima bekerja di SIA?   SIA yang bermarkas di Singapura...

Written by Rayendra L. Toruan · 1 min read >
Singapore Airlines menerima pekerja Indonesia

Singapore Airlines menerima pekerja Indonesia asalkan memiliki kompetensi. Apa syarat agar orang Indonesia diterima bekerja di SIA?   SIA yang bermarkas di Singapura itu juga mengoperasikan  SilkAir dan Scoot di beberapa rute domestik Indonesia.

Singapore Airlines menerima pekerja Indonesia
Kedua gadis cilik ini dengan riang “menerbangkan” pesawat SilkAir. Singapore Airlines menerima pekerja Indonesia (Sumber foto: Singapore Airlines)

Meski perusahaan yang memiliki dan mengelola Singapore Airlines (SIA) berada di Singapura, bukan berarti pintu perusahaan ini tertutup bagi orang Indonesia.

Sejumlah orang Indonesia bekerja di perusahaan SIA yang juga memiliki anak usaha yang mengoperasikan SilkAir dan Scoot.

Akan tetapi, jumlah dan di bagian mana saja karyawan berkebangsaan Indonesia ditempatkan,  Manager Public Relations Singapore Airlines, Glory Henriette menyatakan, SIA tidak mempunyai kebijakan untuk mengungkap data karyawan grup SIA ke publik.

Ia mengakui bahwa kesuksesan SIA—salah satu brand perjalanan yang dikagumi—bergantung pada upaya para karyawan grup SIA. Manajemen SIA merekrut karyawan yang cerdas dan dinamis yang kemudian mengikuti berbagai pelatihan.

Tiap karyawan berpeluang mengembangkan karier agar (memungkinkan) pencapaian  standar tertinggi melalui kompetensi profesional dan pribadi.

Glory enggan menceritakan jumlah karyawan (orang Indonesia) yang bekerja di anak usaha grup SIA yakni SilkAir dan Scoot Air.

Identik dengan tenaga sumber daya manusia yang pada usia tertentu, sebagian menjalani masa pensiun. Demikian juga terhadap pesawat yang dimiliki oleh SIA.

Contohnya, satu armada pesawat A320 dibebas-tugaskan kemudian pesawa itu disiapkan untuk dijual kepada pihak lain. Dengan bendera SilkAir, SIA memiliki 32 armada pesawat yang terdiri dari sembilan armada pesawat A320, tiga armada pesawat A319, 17 armada pesawat 737-800 dan tiga armada pesawat 737 MAX 8. Pesawat itu berusia rata-rata 4 tahun dan 7 bulan.

SilkAir yang merupakan bagian dari grup SIA  akan menambah pesawat 737 MAX 8 yang beroperasi pada tahun keuangan 2018/19. Sedangkan satu armada pesawat A320 dan satu armada pesawat A319 disiapkan untuk dijual kepada pihak lain.

Sebanyak 2 pesawat Scoot yakni A320 juga disiapkan sebagai pesawat yang disewakan, dan satu armada pesawat A320 yang tadinya disewa oleh perusahaan IndiGo, kembali beroperasi di bawah bendera SIA.

Armada yang beroperasi pada 31 Maret 2018 terdiri atas 40 armada – 16 armada pesawat 787 (10 787-8 dan enam armada pesawat 787-9), 22 armada pesawat A320 dan dua armada pesawat A319. Armada itu rata-rata berusia 4 tahun dan 8 bulan.

Sementara itu, Scoot mendapatkan dua armada 787-9 dan dua armada pesawat A320neo, serta delapan armada pesawat A320 yang tadinya disewakan kepada IndiGo akan dikembalikan—rencana ini dilaksanakan pada tahun keuangan 2018/19.

Empat armada pesawat A320 diberhentikan dari layanan untuk pengembalian sewa. Maka jumlah seluruh armada Scoot yang beroperasi menjadi 48 pesawat pada 31 Maret 2019. Kapasitas diperkirakan meningkat sebesar 17 persen.

Di Indonesia, SIA memiliki destinasi ke Denpasar, Jakarta, dan Surabaya. Sementara anak perusahaan yang mengoperasikan SilkAir dan Scoot menerbangi beberapa destinasi di Indonesia.

Rute pesawat SilkAir adalah Balikpapan,  Bandung, Lombok, Makassar, Manado,  Medan, Pekanbaru, Semarang, Denpasar, Surabaya, dan Yogyakarta.

Sedangkan Scoot menerbangkan penumpang ke Denpasar, Jakarta, Palembang, dan Surabaya bersama “kakaknya” Singapore Airlines.

Oleh karena maskapai penerbangan ini beroperasi di Indonesia, tentu saja grup  Singapore Airlines menerima pekerja Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *