Digital & Software, Industrialisasi

Siemens Melatih 1300 Orang Menjadi Ahli Teknik, Kunci Sukses Industri

ShareRencana Siemens melatih 1300 orang menjadi ahli teknik yang dapat diserap sektor manufaktur dan industri. Bagaimana tanggapan CEO Siemens AG kepada pendiri...

Written by Erwin Prasetyo · 2 min read >
Siemens Melatih 1300 Orang

Rencana Siemens melatih 1300 orang menjadi ahli teknik yang dapat diserap sektor manufaktur dan industri. Bagaimana tanggapan CEO Siemens AG kepada pendiri Gojek, Nadiem Makarim yang menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan? Hindari jebakan pola pikir lama.                                                                      

Siemens Melatih 1300 Orang
Seusai menandatangani kerja sama antara PT Siemens Indonesia dan PT Power Indonesia, President Director & CEO PT Siemens Indonesia, Prakash Chandran (ke-6 dari kiri) berfoto bersama dengan  para pejabat pemerintah dan pelaku industri. Siemens melatih 1300 orang menjadi ahli teknik,  kunci sukses industri (Foto/@: mmINDUSTRI.co.id/Rayendra L. Toruan)

Pendidikan dan pelatihan harus berlangsung seumur hidup agar menguasai beragam ilmu pengetahuan dan teknologi. Lebih-lebih di era digital disruption yang menyebabkan terjadi perubahan setiap saat.

Kita harus menghindari pola pikiran lama yang menjebak—mungkin masih baik—namun tak bersesuaian lagi dengan era digital berbasis Industry 4.0. 

Contohnya, ketika masih berusia muda,tutur Cedrik Neike yang bertindak sebagai penutur utama pada forum  Digitalize Indonesia 2019—acara tahunan PT Siemens Indonesia—orangtuanya berkelakar kepada Cedrik apakah akan memilih gereja atau teknologi dan ilmu pengetahuan untuk didalami kelak. 

Peserta forum yang memadati salah satu ruang di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan Jakarta, tertawa mendengarkan humor Cedrik Neike CEO Smart Infrastructure & anggota Direksi Siemens AG  yang bermarkas di Belin, Jerman. Ia hadir meramaikan gawe rekannya Prakash Chandran orang nomor satu Siemens Indonesia.

Ahli teknologi digital

Hambatan untuk menggunakan smart technologies atau teknologi cerdas agar menjadi lebih kuat dan lebih baik memasuki proses menuju sukses, justru di dalam diri sendiri, ungkap Cedrik. “Oleh karena kita tidak atau belum menguasai teknologi digital yang dibutuhkan,” tandas Cedrik Neike.

Pihak swasta cenderung berperan sebagai lokomotif pembaharuan seperti dilakukan oleh Siemens yang  menginisiatifkan digitalisasi di mitra lokal. Menurut Prakash Chandran pihaknya bekerja sama dengan PT Sumberdaya Sewatama.

Perusahaan penghasil listtik itu telah menerapkan Digital Energy Services dengan menggunakan sistem operasi terbuka berbasis cloud milik Siemens yang dioperasikan dengan Internet of Things yakni aplikasi MindSphere buatan Siemens.

Di lain pihak, Siemens dan PT Indonesia Power (anak usaha PLN) sepakat bekerja sama untuk menerapkan realitas maya (Virtual Reality). Target kerja sama adalah pencapaian optimasi pembangkit, dan meningkatkan keterampilan dan kemampuan personil pengoperasian di lapangan. 

“Difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian Indonesia, Siemens menciptakan sebuah ekosistem dengan perusahaan-perusahaan di sektor industri Makanan dan Minuman, sektor Kimia, dan energi. Kami memprogramkan inisiatif Siemens Artificial Intelligence dan Control Performance Analytics Software,” ungkap Cedrik Neike.

Salah satu program lainnya, imbuhnya, Siemens mendukung tujuan negara untuk meningkatkan keterampilan dan mempekerjakan kembali tenaga kerja lokal guna mempersiapkan Indinesia untuk menghadapi tantangan dan kebutuhan masa depan. 

Program pendidikan merupakan salah satu kepedulian Prakash Chandran yang sebelumnya mejabat CEO Siemens Malaysia Bhd. 

Sebagai mitra kolaborasi utama, Siemens menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Teknologi dan Kejuruan (Technical Vocational Education and Training).

“Kami siap bekerja sama dengan lembaga pendidikan publik dan swasta di Indonesia yang kita tentukan bersama,” imbuh Prakash saat jumpa dengan para jurnalis. 

Smart manufacturing

Ia berkomit untuk melatih 1.300 siswa hingga tahun 2023. Siemens memiliki sebuah unit khusus yang berfokus pada smart manufacturing khususnya untuk Sertifikasi Pendidikan Pelatihan Peralatan Mekanik yang berkolaborasi dengan universitas dan sekolah kejuruan di Indonesia.

Transformasi digital mengoptimalkan sektor industri dan manufaktur (Foto/@: mmINDUSTRI.co.id/Rayendra L. Toruan)

Mendengarkan pertanyaan, apa pendapat Siemens tentang penunjukan pendiri Gojek yang sukses berkat digitalisasi di di bidang transportasi yakni, Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan? Prakash Chandran dan Cedrik Neike tersenyum senang. 

Gagasan dan tindakan sangat brilian ungkap Cedrik. Salah satu efek transformasi digital adalah mendatangkan masa yang akan datang ke masa kini. “Demografi penduduk muda di Indonesia bakal lebih produktif dengan teknologi digital,” tandas Cedrik Neike.

Oleh karena itu, sambung Prakash Chandran, Siemens hadir dan berperan-aktif melakukan pelatihan misalnya di sektor energi. Tanpa harus pergi dan berada di pabrik sumber pembangkit listrik, anak-anak muda dapat berada di lokasi pabrik dengan memanfaatkan teknologi virtual reality.   

Kesempatan yang disediakan oleh Siemens melatih 1300 orang menjadi ahli teknik, merupakan peluang baik bagi para siswa menjadi  kunci sukses berkarya di sektor industri dan manufaktur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *