Engineering & Design, Industrialisasi

Robot Bicarakan Cuaca dan Menanyakan Pelayanannya Apakah Memuaskan

ShareRobot bicarakan cuaca dan menanyakan pelayanannya apakah memuaskan dan bagaimana reaksi Anda? Apakah manggut-mangut sambil tersenyum lalu menyerahkan tip sebagai tanda balas...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >
Robot Bicarakan Cuaca

Robot bicarakan cuaca dan menanyakan pelayanannya apakah memuaskan dan bagaimana reaksi Anda? Apakah manggut-mangut sambil tersenyum lalu menyerahkan tip sebagai tanda balas jasa? Oh, mesin robot tidak butuh tip. Sektor industri pun semakin gencar menggunakan mesin robot. Bagaimana nasib manusia?

Robot Bicarakan Cuaca
Mesin robot buatan Fraunhofer IIS dengan menggunakan komputasi afektif memungkinkan mesin (robot)  mengenali emosi manusia . Robot Bicarakan Cuaca dan Menanyakan Pelayanannya Apakah Memuaskan (Sumber foto/©: Fotolia)

Bagaimana cara robot bekerja di toko perbelanjaan? Simak pelayanan si Paul yang bertugas membantu para pelanggan toko. Si Paul dengan antusias menyambut pelanggan yang masuk ke sebuah toko elektronik.

Dengan ramah sambil menghampiri pelangan, si Paul menanyakan jenis produk yang diinginkan oleh pelanggannya. Begitu mendengarkan jawaban, si Paul mengantarkan pelanggannya menuju rak tempat produk seperti yang diucapkan oleh pembeli.

Uniknya, sebelum tiba di rak produk yang dituju, si Paul membicarakan keadaan cuaca hari itu. Bahkan dengan ramah si Paul mengucapkan beberapa pertanyaan misalnya, apakah pelanggan merasa puas dengan pelayanannya selama berada di toko?

Mendengarkan pertanyaan si Paul itu tentu saja membuat pelanggan senang dan manggut-manggut.

“Paul bekerja di lingkungan yang dinamis. Setiap hari si Paul mengenali benda (produk) atau orang dan bereaksi terhadap sekelilingnya,” jelas Martin Hägele kepala Departemen Sistem Bantuan dan Robot di IPA Fraunhofer.

Robot menggunakan teknologi sensor yang berfungsi sebagai pengumpul informasi tentang lingkungannya. Informasi itu berguna sebagai navigasi penunjuk setiap saat dan mendekati orang-orang yang sedang berbicara.

Robot Paul berisikan platform robot Care-O-Bot4® yang pertama kali dikembangkan oleh Fraunhofer IPA. Peran si Paul bertujuan untuk mendukung secara aktif orang-orang yang berada di rumah, hotel, panti jompo, dan  rumah sakit.  Semakin banyak perusahaan dan industri yang meminta jasa mesin robot.

Apa keistimewaan mesin robot? Dia mudah memahami lingkungan, merencanakan tindakannya, bereaksi terhadap hambatan, terampil berkomunikasi dengan orang—sistem kognitif menguasai tantangan ini dengan memanfaatkan metode pembelajaran mesin.

Mesin robot belajar menyelesaikan sebuah tugas berdasarkan contoh data yang kemudian ditransfer sesuai dengan apa yang dipelajari (berupa data) ke situasi baru.

Misalnya, robot dapat merencanakan dan mengoptimalkan proses, membuat prakiraan, mengenali pola atau fitur yang khas, dan menganalisis sinyal gambar dan suara.

Sistem dan cara kerja robot ini bakal membentuk dasar untuk pengembangan teknologi masa depan. Misalnya robot mampu mengemudi secara otonom tanpa bantuan manusia. Teknologi ini sedang dikembangkan oleh Google Inc.

Berkat perangkat lunak  yang disebut SHORE buatan Fraunhofer IIS dan komputasi afektif, si Paul yang bertugas sebagai pemandu belanja di toko elektronik mampu mengenali suasana hati seseorang. Paul kemudian mengungkapkan keadaan pikirannya sendiri untuk menghibur orang yang sedang galau itu.

Teknologi ini melibatkan pengenalan mesin terhadap emosi yang terekspresi pada wajah, penggabungan data sensor, dan analisis biosignals, seperti pulsa, suara, gerak tubuh atau gerakan anggota tubuh.

Misalnya, tingkat stres pengemudi mobil atau pekerja  di pabrik dapat ditentukan—sesuai keinginan atau kebutuhan pelanggan.

“Para analis menganggap komputasi afektif sebagai pasar dengan pertumbuhan tercepat di bidang pembelajaran mesin,” jelas Dr. Jens-Uwe Garbas kepala Intelligent Systems Group di Fraunhofer IIS. Robot Bicarakan Cuaca dan Menanyakan Pelayanannya Apakah Memuaskan

Manusia saat ini mulai menciptakan berbagai hal yang berbasis mesin atau yang sudah tidak alami lagi. Yang paling esktrem adalah penciptaan organ-organ palsu buatan mesin sebut saja mata, kaki palsu, yang disebut robot.

Mesin robot bukan lagi sekadar alat mekanik yang menggunakan program yang telah diinstalkan sebagai kecerdasan buatan sehingga mampu meniru pekerjaan manusia.

Menggunakan mesin robot dalam menyelesaikan pekerjaan tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Di industri misalnya, kualitas produk tetap stabil, dapat bekerja 24 jam tanpa shift, dapat melakukan pekerjaan yang tidak dapat dilakukan oleh manusia, efisien karena tidak menggaji pekerja manusia.

Penggunaan bahan baku lebih hemat, dan robot tidak memerlukan mesin pendingin atau  pemanas di lokasi pekerjaan, bahkan di tempat gelap pun robot dapat bekerja. Robot tidak akan bergunjing misalnya untuk menuntut kenaikan upah, dan sebagainya.

Sedangkan kelemahan penggunaan mesin robot adalah harga yang sangat mahal—termasuk biaya perawatan.

Dampak lain adalah peran manusia digantikan robot sehingga manusia jadi malas bekerja dan berpikir. Manusia hanya mengandalkan robot—seperti si Paul robot bicarakan cuaca dan menanyakan pelayanannya apakah memuaskan (Bahan diolah dari laman Fraunhofer IPA)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *