Exhibitions, MICE

Potensinya Mencapai US$136,26 Miliar, Silakan Ambil Bagian

ShareKenaikan nilai industri konstruksi diperkirakan US$102,64 miliar (2017) yang melonjak menjadi US$136,26 miliar (2021)—maka permintaan besar terhadap teknologi dan produk bangunan yang...

Written by Jurnalis Industri · 1 min read >

Kenaikan nilai industri konstruksi diperkirakan US$102,64 miliar (2017) yang melonjak menjadi US$136,26 miliar (2021)—maka permintaan besar terhadap teknologi dan produk bangunan yang inovatif kian menggiurkah. Siap-siaplah para insininyur Indonesia.

Dirjen-PU-Yusid-Toyib
Pembangunan konstruksi demikian pesat di Indonesia (gambar kiri, sumber http://kabarbisnis.com/) dan suasana pameran konstruksi  pada tahun 2016. (Sumber foto: PT Tarsus Indonesia)

Bisnis konstruksi kian menggiurkan. Sesuai laporan terbaru yang terkait teknologi konstruksi  yang disiapkan oleh TechSci Research untuk kepentingan pameran Konstruksi Indonesia dan The Big 5 Construct Indonesia 2017, peningkatan standar bangunan hijau memengaruhi pusat pengelolaan gedung yang efisien di Indonesia.

Pertumbuhan populasi, pesatnya urbanisasi, dan peningkatan disposable income sesuai dangan laporan tersebut, mendorong kenaikan nilai pasar konstruksi dari US$102,64 miliar pada tahun 2017 menjadi US$136,26 miliar pada tahun 2021 yang menunjukkan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 7,34 persen selama periode 2017-2021.

Laporan tersebut juga menyoroti teknologi dan standar bangunan utama yang berkembang di masa kemakmuran (boom), dan memaparkan berbagai proyek yang akan dibangun  dengan memanfaatkan peningkatan kinerja pasar.

Proyek yang terdaftar mencakup proyek jalan tol nasional, proyek kereta api nasional, dan usaha di bidang pengelolaan energi dan limbah. Mendapatkan keuntungan dari pasar unggulan, proyek-proyek konstruksi ini berjalan seiring dengan tenggat waktu yang ketat: salah satunya adalah rencana lima tahun untuk membangun 1 juta rumah di seluruh penjuru negeri.

Menurut laporan TechSci Research, penerapan teknologi bangunan baru sangat penting bagi Indonesia untuk mengelola tenggat waktu yang ketat. BIM Modelling kini sangat menjanjikan dan tengah diimplementasikan di proyek Gran Rubina Complex di Jakarta untuk membantu para manajer dalam mencapai tren lain dalam industri yaitu standar konstruksi hijau yang berkelanjutan (sustainable).

 

Inovasi teknologi

Geen Standards telah berkembang di Indonesia sejak 2015 ketika pemerintah mengumumkan rencana untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 29 persen pada  2020. Regulasi terkait bangunan hijau (green building) ditandatangani oleh pemerintah kota Bandung pada 2016, dan poin green building diberikan oleh Green Building Council Indonesia.

“Penggunaan teknologi bangunan, kinerja produk yang green dan sustainable di pasar konstruksi, akan menjadi sangat populer di berbagai proyek dan standar bangunan di Indonesia,” kata Andy Pert, Portfolio Exhibitions Director The Big 5 Construct Indonesia.  Dia melanjutkan dengan memaparkan bahwa pelajaran tentang industri spesifik yang konstan adalah respons pertama terhadap sifat inovasi yang selalu berubah.

Sekadar catatan bahwa pameran Konstruksi Indonesia  dan The Big 5 Construct Indonesia menyambut lebih dari 12.000 pengunjung dan  peserta pameran tahun 2016, 57 persen di antaranya mengatakan bahwa mereka hadir untuk menemukan inovasi dan tren terbaru. Edisi ketiga event ini akan menampilkan serangkaian workshop CPD (Continued Professional Development) bersertifikat tanpa pungutan biaya.

Tujuan kegiatan ini untuk memenuhi kepentingan profesional industri termasuk mengadopsi BIM (Building Information Modeling) di pasar konstruksi Indonesia yang meliputi manajemen proyek, tren green, dan sustainable construction.

Pameran berlangsung pada 8-10 November 2017 di Jakarta Convention Center dengan dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dengan tajuk  Konstruksi Indonesia 2017 dan The Big 5 Construct Indonesia 2017—merupakan platform terdepan untuk industri infrastruktur.

Pameran ini diikuti oleh ratusan perusahaan konstruksi lokal dan internasional seperti Spanyol, Korea Selatan, dan negara-negara  lain. Peserta memamerkan produk dan inovasi terbaru seperti berbagai produk beton, peralatan konstruksi, dan bahan bangunan umum.

Pameran Konstruksi Indonesia 2017 dan The Big 5 Construct Indonesia 2017 digelar dalam satu lokasi dengan Indonesia Infrastructure Week 2017—pameran yang berfokus business-to-business bagi publik, investor, dan pihak swasta. Pameran ini diselenggarakan oleh dmg events dan PT Tarsus Indonesia.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *