Equipment, Tambang

Perbedaan Mesin Kerekan dengan Crane, Bagaimana Siklus Produksi Tambang?

ShareApa perbedaan mesin kerekan dengan crane saat dioperasikan atau digunakan di lapangan misalnya di bawah tanah dan di konstruksi bangunan? Cerita siklus...

Written by Marinus L Toruan · 1 min read >
Perbedaan Mesin Kerekan dengan Crane

Apa perbedaan mesin kerekan dengan crane saat dioperasikan atau digunakan di lapangan misalnya di bawah tanah dan di konstruksi bangunan? Cerita siklus produksi tambang menarik disimak. 

Perbedaan Mesin Kerekan dengan Crane
Sistem kerekan tambang atau mine hosts yang dibuat oleh ABB yang memiliki kemampuan unik untuk merancang, memasok, memasang, dan menyediakan layanan dan dukungan jangka panjang untuk seluruh sistem mekanik dan listrik kerekan tambang. Perbedaan mesin kerekan dengan crane (Foto/@: ABB)

Penulis/editor: Marinus L. Toruan

mmINDUSTRI.co.id –  Operasi berkelanjutan di bawah tanah sangat penting untuk keselamatan para pekerja sekaligus kemampuan untuk mencegah interupsi produksi yang berbiaya mahal. 

Oleh karena itu, perjanjian layanan  yang diperpanjang oleh manajemen LKAB bertujuan agar  ABB percaya diri untuk merancang dan memastikan keandalan dan ketersediaan maksimum untuk sistem kontrol mesin kerekan, motor, dan penggerak yang terletak di atas dan di bawah tanah.

Diakui bahwa perusahaan  ABB memiliki sejarah bekerja sama dengan industri pertambangan dan mineral di setiap tahap siklus penambangan yang dimulai saat perusahaan ini mengirimkan motor listrik pertamanya yang digunakan sebagai mesin kerekan tambang di Swedia pada tahun 1891. 

ABB berkomitmen untuk membantu para pelanggan dapat  mewujudkan konsep serba listrik tambang, membantu tambang bergerak menuju operasi netral karbon,  dan memanfaatkan pengalaman selama  130 tahun di industri pertambangan. 

Teknologi dan peralatan andalan ABB mampu menyediakan solusi elektrifikasi, otomatisasi, dan digital kelas dunia.

Penggunaan mesin dan teknologi buatan ABB merupakan bagian perancangan  tambang di mana elektrifikasi dan digital terintegrasi secara  penuh.

Pekerjaan mulai dari kerekan, penggilingan, operasi konveyor, crane,   dan kendaraan bertujuan untuk  mengoptimalkan proses dan peralatan, serta mengintegrasikan sistem yang stabil dan irit untuk memaksimalkan  efisiensi energi.

Mine hoists merupakan alat atau mesin pengangkat mekanis yang dapat mengangkat dan menurunkan sejumlah benda dari satu lokasi ke lokasi lain. 

Alat mine hoists yang berguna untuk mengangkat dan menurunkan beban berbeda dengan crane yakni  alat yang digunakan untuk memindahkan beban ke arah yang berbeda. 

Alat atau mine hoists hanya dapat memindahkan beban secara vertikal sedangkan crane dapat memindahkan beban secara vertikal dan horizontal.

Alat mine hoists atau kerekan juga digunakan saat membangun konstruksi misalnya untuk mengangkut material secara vertikal. 

Mesin ini mendapat tenaga dari mesin diesel atau motor listrik yang memutar drum di mana lsbel (kawat) dililitkan.

Mesin yang dioperasikan dengan tenaga, digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban, yang menggunakan drum dan tali kawat (tidak termasuk elevator), namun tidak terbatas pada jalur kabel dan derek.

Para pelaku tambang dan industri konstruksi mengenal lima jenis mesin kerekan yang disebut, Pool hoists, Bath hoists, Hoist slings, Ceiling hoists, dan Mobile hoists.

Bagaimana mining production cycle atau siklus produksi di  pertambangan? Langkah pertama yang dilakukan pada tahap produksi adalah  dengan memulihkan mineral. 

Artinya, berlangsung proses ekstraksi bijih besi dari batu dengan  menggunakan berbagai alat dan mesin. Selanjutnya, langkah kedua merupakan pemrosesan bahan tambang. 

Mineral yang telah dipulihkan sesuai dengan proses penghancur besar atau pabrik untuk memisahkan mineral berharga komersial dari bijihnya.

Lebih rinci lagi, dikutip dari berbagai sumber, 4 metode yang biasanya dilakukan oleh para  penambang. 

Metode penambangan utama yang berlokasi di bawah tanah, permukaan terbuka (pit), placer, dan in-situ

Ongkos tambang di bawah tanah lebih mahal dan sering digunakan untuk mencapai deposit yang lebih dalam. Tambang permukaan biasanya digunakan untuk deposit yang lebih dangkal dan lebih rendah nilainya.

Pengembangan dan konstruksi tambang biasanya membutuhkan waktu 5 hingga 10 tahun—selama 2 hingga 4 tahun adalah waktu pembangunan konstruksi menuju sumber tambang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *