AUTO-TECH, Electrical Technology

Mobil Lebih Manusiawi, Menghindari Kecelakaan dan Tabrak Lari

ShareBerkat teknologi automasi dan sensor, mobil lebih manusiawi—inilah kendaraan masa depan. Tak perlu lagi repot menyetir kendaraan. Penabrak lari dapat dihentikan dengan...

Written by Jeremius Bawono · 2 min read >
Mobil Lebih Manusiawi

Berkat teknologi automasi dan sensor, mobil lebih manusiawi—inilah kendaraan masa depan. Tak perlu lagi repot menyetir kendaraan. Penabrak lari dapat dihentikan dengan menggunakan radar simulator pencapai target

Mobil Lebih Manusiawi
Versi kanal tunggal dari radar simulator pencapai target berbasis aplikasi ATRIUM. Mobil lebih manusiawi dibanding orang? (Foto/© Fraunhofer FHR

Mana mungkin mobil lebih manusiawi dari orang yang sesungguhnya dan beradab? 

Pertanyaan  itu bertujuan untuk menyederhanakan situasi yakni upaya yang sedang dikembangkan oleh para peneliti  dalam proses mensimulasikan kenyataan di jalan raya dan mengusungnya ke ruang laboratorium. 

Di masa depan, mobil lebih manusiawi yang menghindari kecelakaan dan tabrak lagi. Ruang uji di laboratorium telah dilengkapi dengan sensor radar yang memancarkan sinyal radio dan memantulkannya ke berbagai objek di sekitarnya. 

Mobil Lebih Manusiawi

Berdasarkan gema atau gelombang suara, sistem sensor elektronik kemudian mampu  menganalisis lingkungan, mengukur jarak ke objek lain seperti pohon dan pejalan kaki serta mampu mendeteksi dan kecepatan bergerak kendaraan itu sendiri.

Prinsip di atas telah disimulasikan di laboratorium dengan menggunakan apa yang disebut sebagai radar simulator pencapai target

Radar simulator pencapai target mengembalikan informasi ke mobil dalam bentuk gambar gema buatan. Dengan demikian radar simulator pencapai target menghasilkan lansekap yang disimulasikan dan berguna untuk radar kendaraan. 

Keuntungan yang dicapai sangat jelas yakni: rig uji dengan radar mobil dan radar simulator pencapai target dapat berjalan di laboratorium pada keadaan  siang dan malam tanpa harus melajukan kendaraan atau mobil yang bergerak (sungguhan) di jalan raya.

Jangan sembarangan dan mudah tergoda membeli beberapa jenis radar simulator pencapai target  yang tersedia di pasar. 

Mobil Lebih Manusiawi

Radar yang dijual sekarang ini sama sekali belum mampu menghasilkan lansekap gema yang lengkap demikian para ahli mengingatkan. 

“Sebagian besar model hanya dapat menghasilkan gambar yang sangat terbatas dengan jumlah refleksi satu digit yang dikembalikan ke radar mobil,” jelas Dr.-Ing. Thomas Dallmann, Pemimpin Grup Penelitian Aachen di Institut Fraunhofer untuk Fisika Frekuensi Tinggi dan Teknik Radar FHR. 

“Kualitas sensor untuk autonomous driving  relatif sangat kecil dibandingkan dengan situasi dan kondisi lingkungan alami yang demikian kompleks,” lanjut Thomas Dallmann.

Kita harus ingat bahwa pemandangan nyata di jalan raya meliputi ratusan objek yang memantulkan sinyal seperti orang, mobil, pohon, tanda-tanda lalu lintas, dan sebagainya. 

Satu kendaraan yuang melaju di sebuah jalan dapat menghasilkan berbagai pantulan dari sudut yang berbeda seperti kendaraan penumpang yang bumper, roda, dan kaca spionnya yang memantulkan gema dengan cara yang berbeda. 

“Hasil pekerjaan kami masih sangat jauh dari pengaturan yang realistis ketika kami uji sensor untuk mengemudi otonom atau autonomous driving,” ujar insinyur itu merendah.

Sementara radar simulator pencapai target menghasilkan sebanyak 300 refleksi. Oleh karena itu, tim Thomas Dallmann mengembangkan radar simulator pencapai target yang baru dengan kinerja lebih tinggi dengan aplikasi  ATRIUM.  

Mobil Lebih Manusiawi

Lingkungan uji otomotif untuk pengujian dan pengukuran mampu menghasilkan objek yang lebih mencerminkan secara signifikan. 

Tujuan peneliti Fraunhofer FHR adalah agar mampu menghasilkan 300 refleksi pada saat proyek berakhir, sebuah tujuan yang luar biasa. 

“Ini berarti bahwa ATRIUM dapat menghadirkan sensor radar mobil dengan adegan yang relatif benar, seperti dalam film drive-in untuk sensor radar,” tambah Thomas Dallmann.

Aplikasi paten teknologi ATRIUM telah diajukan untuk, dan Thomas Dallmann masih  merahasiakan teknologinya secara detail. 

Thomas Dallmann menjelas, “Kami mengoptimalkan struktur saluran transmisi dan menjadikannya jauh lebih hemat biaya. Hasilnya adalah refleksi dapat diwakili sedemikian rupa sehingga informasi atau sinyal dapat terdeteksi radar dari sejumlah arah yang berbeda.”

Lebih Manusiawi

Ini dapat memungkinkan untuk menguji sensor baru untuk kendaraan otonom dalam cakupan penuh dan dalam kondisi yang sangat realistis di laboratorium. 

“Kami dapat menjalankan tes yang sangat kompleks dan memungkinkan untuk melakukan hal yang sangat besar mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam uji coba di jalan pada masa mendatan,” ungkap Thomas Dallmann. 

Penelitian terus dikembangkan agar mobil lebih manusiawi tidak seperti kasus yang sering terjadi di kota-kota di Indonesia, pemilik kendaraan penabrak justru kabur yang mempopulerkan frasa tabrak lari. 

Saatnya kita menggunakan radar simulator pencapai target untuk meminimalisasi kecelakaan. Booming Indonesian Business

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *