AUTO-TECH, Electrical Technology

Apa Keuntungan Berlangganan Baterai VinFast?

ShareBagaimana cara berlangganan baterai VinFast untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV)  buatan Vietnam? Apakah baterei VinFast dapat digunakan di dalam kendaraan...

Written by Rayendra L. Toruan · 4 min read >

Bagaimana cara berlangganan baterai VinFast untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV)  buatan Vietnam? Apakah baterei VinFast dapat digunakan di dalam kendaraan listrik merek lain? 

Produksi baterai VinFast di pabrik yang berlokasi di Vietnam dan telah dipasarkan di Indonesia (Foto/@: VinFast)

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id –  VinFast (sumber): Pemilik mobil VinFast dapat berlangganan atau menyewa baterai VinFast.

Produsen kendaraan listrik VinFast asal Vietnam ini  yang mengumumkan ekspansi bisnisnya di Indonesia pada Februari 2024 dan telah bekerja sama  dengan lima dealer di Jakarta, Medan, dan Batam.

Mengamati potensi pasar di Indonesia, VinFast berencana untuk memproduksi sekitar 600.000 unit electric vehicle (EV) untuk pasar Indonesia. Disinyalir, 600.000 unit kendaraan sekitar 100 kali lipat dari jumlah penjualan kendaraan listrik di Indonesia pada paruh pertama tahun 2023. 

VinFast merencanakan pembangunan pabrik perakitan dengan modal sebesar US$1,2 billion di lahan lebih 200 hektar yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Kendaraan listrik yang dirakit di Bekasi itu nantinya untuk memenuhi pasar Thailand, Singapura, Malaysia, dan Australia. 

Ekspansi bisnis kendaraan VinFast begitu solid. Mereka menghadirkan Presiden Joko Widodo di kantor pusat VinFast di Haiphong, Vietnam. Presiden Indonesia pulalah yang meresmikan peluncuran kendaraan listrik VinFast di Jakarta pada Februari 2024.

VinFast memperkenalkan beberapa model mobil listrik kepada masyarakat Indonesia. Model VF e34 adalah kendaraan listrik yang kemudinya di sebelah kanan. 

Mobil kategori city car ini berdimensi 4.300 x 1.793 x 1.613 mm dengan jarak sumbu roda 2.610,8 mm dan ground clearance 180 mm—lengkap dengan motor listrik berkapasitas 147 tenaga kuda dan torsi 242 Nm dengan sistem penggerak roda depan. 

Baterai berkapasitas 42 kWh dengan jangkauan maksimum sekitar 318,6 km per pengisian penuh berdasarkan metode NEDC.

Selanjutnya VF 5 dengan model yang lebih kecil dari VF e34. Sedangkan ukurannya adalah 3.967 mm x 1.723 mm x 1.578 mm. Model VF 5 ini menggunakan baterai berkapasitas 37,23 kWh dengan waktu   pengecasan dari 10 hingga 70 persen dalam 30 menit. 

Pihak VinFast menyebutkan bahwa VF 5 dapat mengeluarkan tenaga 134 hp dan torsi 135 Nm. Dalam kondisi ideal, VF 5 mampu menempuh jarak lebih dari 300 kilometer. 

Bagaimana dengan model VF 6 dan VF 7?  Pihak VinFast berencana untuk memasarkan VF 6 dan VF 7 di Indonesia.

Apakah pembeli kendaraan VinFast mudah memperoleh baterei? VinFast   mengumumkan bahwa para pemilik kendaraan dapat berlangganan baterai diatur agar lebih menguntungkan customer. 

Ketentuan berlangganan baterai VinFast merupakan cara yang inovatif dan siap mengubah pasar kendaraan listrik di Indonesia.

Biaya berlangganan baterai mulai Rp1.500.000 per bulan

Ketentuan langganan baterai mencakup penggantian baterai gratis ketika kondisi kesehatan baterai turun di bawah 70 persen dari kapasitas aslinya.

Dengan mengatasi masalah degradasi baterai, serta memangkas harga pembelian dan biaya operasional bulanan dibandingkan kendaraan berbahan bakar bensin di kelas yang sama, ketentuan ini menjadi titik balik bagi konsumen kendaraan di Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik.

Pihak VinFast menjelaskan ketentuan penyewaan berlangganan baterai baru, bertujuan untuk mengatasi dua hambatan utama bagi calon pembeli kendaraan listrik yang khawatir akan penurunan kualitas baterai dan biaya kepemilikan.

Selain menurunkan biaya investasi awal yang dikeluarkan oleh pemilik baru kendaraan listrik, ketentuan berlangganan baterai VinFast menjanjikan pengurangan biaya operasional bulanan, dan berpotensi menurunkan biaya operasional kendaraan berbahan bakar bensin.

Memangkas biaya dalam mobilitas listrik

Ketentuan penyewaan berlangganan baterai VinFast menawarkan cara unik untuk membeli mobil listrik. Hal itu bertujuan untuk mengurangi biaya awal secara signifikan, karena baterai kerap kali merupakan komponen kendaraan listrik yang paling mahal. 

Menurut laporan Cornwall pada tahun 2022 bahwa insight menunjukkan bahwa harga tersebut dapat mencapai hingga 30 persen dari total harga kendaraan listrik itu sendiri.

Akan tetapi, menurut VinGast, pemilik membayar harga awal yang jauh lebih rendah untuk mobil tersebut, serupa dengan uang muka pembelian mobil tradisional. Sisa biaya yang terkait dengan baterai kemudian ditanggung melalui biaya berlangganan bulanan. 

Dalam model ini, pemilik mobil listrik tidak perlu melakukan deposit untuk baterai berlangganan.

CEO VinFast Indonesia, Tran Quoc Huy menjelaskan, “Ketentuan berlangganan baterai, VinFast memastikan bahwa gabungan biaya berlangganan baterai dan pengisian daya tetap jauh lebih rendah dibandingkan mengoperasikan mobil berbahan bakar bensin di segmen yang sama bagi pemilik mobil listrik.”

Selain itu, kendaraan listrik menawarkan manfaat tambahan berupa potensi biaya AC yang lebih rendah dibandingkan mobil bertenaga bensin. Keuntungan ini terutama terlihat di iklim panas yang terjadi di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia dan Vietnam.

Ketentuan berlangganan baterai berpotensi secara langsung mengurangi biaya transportasi bulanan, menjadikan kendaraan listrik sebagai pilihan yang lebih mudah diakses oleh konsumen yang memiliki anggaran terbatas, sehingga mempercepat penerapan mobil listrik.

Menurut ketentuan langganan baterai VinFast, untuk model VFe34, pelanggan akan membayar Rp1,5 juta/bulan untuk jarak hingga 3.000 km, dan Rp2,6 juta/bulan untuk perjalanan melebihi 3.000 km. 

Ambang batas 3.000 km (atau sekitar 100 km per hari) tampaknya dipilih secara strategis agar cocok dengan kebiasaan mengemudi rata-rata di Indonesia.

Selain itu, VinFast meyakini ketentuan langganan baterainya mengatasi kekhawatiran utama calon pembeli mobil listrik: degradasi baterai. Tran Quoc Huy menyatakan bahwa kesehatan baterai adalah “masalah paling mengkhawatirkan bagi pemilik mobil listrik.”

Untuk mengatasi kekhawatiran itu, pihak VinFast membuat ketentuan bahwa berlangganan baterai mencakup penggantian baterai gratis ketika kondisi kesehatan baterai turun di bawah 70 persen dari kapasitas aslinya. 

Hal ini dapat menghilangkan potensi biaya baterai baru yang timbul di kemudian hari, yang  mencakup sebagian besar harga awal mobil.

Tran Quoc Huy optimis bahwa ketentuan langganan baterai akan memungkinkan produsen mobil Vietnam ini mempertahankan kinerja penjualan yang optimal dan menghasilkan nilai jual yang lebih tinggi untuk kendaraannya. 

“Dengan memperkenalkan ketentuan langganan baterai, kami berharap menciptakan pengalaman kepemilikan mobil yang lebih stabil. Sistem ini memiliki potensi membuat kendaraan VinFast lebih menarik bagi pelanggan yang khawatir tentang retensi nilai mobil listrik dalam jangka panjang,” papar Tran Quoc Huy.

Membentuk revolusi elektrifikasi di Indonesia

Konsep baterai sebagai layanan langganan tidak sepenuhnya baru. Model serupa diperkenalkan pada tahun 2007 oleh Better Place, sebuah startup yang berfokus pada mengatasi tantangan di pasar mobil listrik pada awal mobil listrik muncul di pasar.

Akan tetapi, upaya mereka tidak mendapatkan daya tarik yang luas, kemungkinan karena ketidakmatangan pasar mobil listrik pada saat itu.

Bekat lonjakan global baru-baru ini dalam adopsi mobil listrik, kemajuan dalam teknologi dan perubahan pola pikir konsumen terhadap model langganan, program langganan baterai kini menarik minat kembali. 

Pengakuan VinFast terhadap pergeseran ini menunjukkan bahwa pendekatan yang disempurnakan bisa lebih menarik bagi konsumen saat ini.

Dari sudut pandang bisnis, adopsi model langganan baterai mewakili manuver strategis bagi VinFast untuk membedakan dirinya di pasar mobil listrik yang sedang berkembang pesat di Indonesia.

Di sisi lain, biaya awal yang lebih rendah adalah daya tarik utama dari rencana langganan baterai VinFast, dampaknya diharapkan akan melampaui manfaat finansial langsung. 

Perusahaan percaya bahwa pendekatan inovatif ini akan membujuk calon pengguna mobil listrik yang ragu, meningkatkan adopsi mobil listrik di Indonesia, dan memupuk masa depan transportasi yang lebih berkelanjutan.

Dengan ketentuan langganan baterai, VinFast berusaha untuk memastikan penerapan model ekonomi sirkular. VinFast bermitra dengan penyedia baterai mobil listrik yang terpercaya yang memiliki tingkat daur ulang hingga 95 persen.  

Untuk memastikan pengelolaan baterai yang bertanggung jawab, VinFast memanfaatkan kembali baterai lama sebagai unit penyimpanan energi.

Selama masa berlangganan baterai, pemilik kendaraan mendapatkan keuntungan pemeliharaan baterai secara gratis. Tentunya hal ini dapat memperpanjang umur baterai, mengurangi frekuensi penggantian baterai dan  mengurangi dampak ke lingkungan.

VinFast memiliki alasan untuk percaya diri terhadap rencana langganan baterainya. Model ini telah terbukti berhasil di Vietnam, dan pasar mobil listrik yang memiliki kesamaan dengan Indonesia.

Ketika VinFast memperluas kehadirannya di Indonesia, model langganan baterainya menjanjikan untuk mengubah lanskap mobilitas listrik, yang juga menawarkan gambaran tentang masa depan dimana transportasi berkelanjutan bukan hanya praktis, tetapi juga terjangkau untuk semua.

Bagaimana kompatibilitas baterai VinFast dengan kendaraan lain? Baterai VinFast dirancang khusus untuk kendaraan buatan VinFast. Akan tetapi, VinFast mengumumkan kemitraan strategis jangka panjang dengan produsen baterai padat ProLogium. 

Mulai tahun 2024, ProLogium menyediakan sel baterai padat untuk kendaraan VinFast. 

Penggunaan baterai VinFast di kendaraan merek lain, memungkinkan sejak VinFast mendalami teknologi baterai yang lebih maju dan berpotensi memperluas penggunaan baterai padat di masa depan demikian laman electrek.co

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *