Industrialisasi, Otomatisasi & Inovasi

Mesin Turbo yang Hemat Energi …Begini Rahasianya

ShareBagaimana membuat mesin turbo yang hemat energi  simak cara tim peneliti yang pantang menyerah. Bagaimana tim peneliti mempertimbangkan maintenance, repair, dan overhaul...

Written by Jurnalis Industri · 1 min read >
mesin turbo yang hemat energy

Bagaimana membuat mesin turbo yang hemat energi  simak cara tim peneliti yang pantang menyerah. Bagaimana tim peneliti mempertimbangkan maintenance, repair, dan overhaul terhadap mesin turbo?

Mesin Turbo yang Hemat Energi
Komponen mesin pesawat   komponen yang diproduksi tim peneliti Fraunhofer bekerja sama dengan mitra. Mesin Turbo yang Hemat Energi (Sumber foto/©: Fraunhofer IPT)

 

Tim peneliti membuat cluster Nozzle Guide Vane (NGV)—terdiri dari enam baling-baling yang tiap baling-baling berpasangan. Sebelumnya, baling-baling yang digunakan di turbin hanya dapat diproduksi dalam 2 unit (sepasang).

Dengan menginstal aplikasi, baling-baling itu mudah diproduksi dalam jumlah yang lebih banyak dan waktu lebih cepat—tentu saja lebih efisien.

Menurut tim  ahli, peningkatan basis gugus NGV sebelumnya masif dalam hal manufaktur. Artinya proses produksi kurang lancar.

Setelah tim ahli menciptakan teknologi baru, dan  untuk pertama kalinya, struktur dan desain yang berbentuk sarang lebah mudah dipabrikasi. Artinya proses produksi lancar.

Sementara, berat seluruh komponen sekitar 30 persen lebih ringan dari sebelumnya.

“Kami menggabungkan subtraktif, penempaan komponen berikutnya dengan Service Level Management tambahan,” jelas Dr. Thomas Bergs, Managing Chief Engineer di IPT.

Sementara Service Level Management (SLM),  meliputi monitoring (pengawasan) dan manajemen kualitas pelayanan berbasiskan indikator yang bermutu berdasarkan key performance indicators (KPI).

Tim peneliti pertama membandingkan tingkat kekuatan proses tiap satuan komponen. Tim peneliti pun menawarkan kebebasan mendesain asalkan tercapai banyak kesempatan untuk meningkatkan efisiensi mesin yang signifikan.

Pekerjaan tim peneliti  merupakan subproyek dari Cluster of Innovation AdaM (Adaptive production for Resource Efficiency in Energy and Mobility).

Tim peneliti Fraunhofer Institutes IPT dan ILT bekerja sama dengan  21 pelaku industri dengan beragam  keterampilan dan keahlian masing-masing.

Tujuan kerja sama secara teknis adalah penerapan konsep-konsep baru untuk menjadikan mesin turbo beroperasi dengan bahan bakar (energi) yang lebih efisien. Pengurangan  emisi CO2 pun tercapai.

Perbaikan komponen pesawat udara merupakan bagian dari siklus hidup mesin turbo. Secara teratur mesin turbin harus mengalami proses perbaikan.

Contohnya, Cluster of Innovation AdaM, para peneliti selalu mempertimbangkan maintenance, repair, dan overhaul (MRO) atas blade mesin turbo.

Tim teknisi harus memperbaiki blade secara manual, dan proses ini sepenuhnya berlangsung secara otomatis.

“Kami tidak memerlukan setengah waktu dari pemrosesan. Yang lebih penting metode ini dapat direproduksi dan memastikan kualitas tinggi pada proses perbaikan,” ujar Bergs.

Langkah yang dilakukan menuju proses otomatisasi adalah pengembangan perangkat lunak yang disebutkan kerangka CAx.

Artinya, dengan menggunakan pendekatan perangkat lunak ini maka berbagai teknologi perbaikan dapat dioperasikan dari satu platform tunggal. “CA” adalah singkatan dari komputer, dan “x” adalah  satuan teknologi yang digunakan pada proses produksi. bagaimana hal itu dikerjakan?

Pertama, data geometrik dari kompinen yang rusak atau usang diperoleh dengan cara digitalisasi.

Kedua, mesin penggilingan memadukan komponen yang cacat.

Ketiga, radiasi laser membangun kembali komponen lapis demi lapis dengan teknologi Laser Material Deposition (LMD).

Para peneliti telah menerapkan metode di atas untuk turbin gas dan juga diterapkan saat pengopersian mesin es.

Para peneliti menunjukkan baling-baling pisau helikopter yang diperbaiki—lebar sekitar enam inci, dan panjang baling-baling 3 meter yang digunakan sebagai baling-baling pesawat Transall.

Metode manufaktur baling-baling diterapkan dengan blade integrated disks: menggunakan kompresor yang bekerja keras agar tiap baling-baling dapat dibuat dengan lebih tipis.

Hasilnya, membuat mesin turbo yang hemat energi karena komponen mesin lebih ringan. (Bahan diolah dari laman Fraonhufer IPT)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *