Inspiration, MICE

Mentransmisikan Suara Melalui Stimulasi Mekanis, Leluasa Mendengar Musik

ShareDengan  mentransmisikan suara melalui stimulasi mekanis, penderita kurang pendengaran mampu dan leluasa mendengar music dan suara orang lain. Bagaimana para insinyur ciptakan...

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >
Mentransmisikan Suara

Dengan  mentransmisikan suara melalui stimulasi mekanis, penderita kurang pendengaran mampu dan leluasa mendengar music dan suara orang lain. Bagaimana para insinyur ciptakan teknologi medis

Mentransmisikan Suara
Tidak lebih besar dari sebuah tombol, lensa kontak pendengaran adalah jantung dari teknologi pendengaran alfa buatan perusahaan Vibrosonic (gambar kiri) yang didirikan pada tahun 2016 oleh Dr. Dominik Kaltenbacher dan Dr. Jonathan Schächtele, ilmuwan peneliti yang pernah bekerja di Fraunhofer Project Group PAMB, dan Dr. Ernst Dalhoff dari klinik THT Universitas Tübingen. Lima tahun kemudian, Vibrosonic mempekerjakan 27 staf hari ini. (Foto/©: Vibrosonic)

Penulis/editor: Rayendra L. Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Apa itu teknologi medis? Menurut sebuah sumber, teknologi medis merupakan bidang studi interdisipliner yang menggabungkan ilmu kedokteran dan ilmu teknik.

Mentransmisikan Suara Melalui Stimulasi Mekanis

Penggabungan itu mencakup bidang teknis seperti biologi, matematika seperti kalkulus, fisiologi, nanoteknologi, biokimia, dan anatomi. 

Seseorang insinyur medis bertanggung jawab utama untuk merancang dan membuat peralatan dan instrumen medis yang baru termasuk mendesain alat bantu pendengaran.

Oleh sebab itu, seorang insinyur medis  profesional harus memahami dasar teknis-teknik dan jelas tentang ilmu kedokteran dan kehidupan, termasuk biologi, kimia, matematika, pemodelan statistik, pemrograman komputer dan sirkuit.

Para ilmuwan termasuk insinyur medis menciptakan lensa kontak  atau contact lens®   sebagai alat pendengaran yang inovatif, solusi pendengaran buatan Vibrosonic untuk memperjelas volume  suara dalam rentang frekuensi 80 Hz hingga 12 kHz

Vibrosonic alpha merupakan solusi pendengaran bersertifikat CE pertama dari spin-off, terdiri dari tiga komponen, yakni contact lens®  atau  lensa kontak pendengaran, modul saluran pendengaran, dan modul yang diposisikan di belakang telinga. 

Lensa kontak yang dianut contact lens® sebagai alat pendengaran dan modul saluran pendengaran tetap aman di dalam saluran pendengaran, dan modul di belakang telinga yang dapat dilepas. 

Dengan contact lens® atau lensa kontak alat pendengaran ini bukan hanya berada di dalam saluran pendengaran, dan loudspeaker diposisikan tepat di gendang telinga. 

Alat ini mentransmisikan getaran ke ossicle secara langsung, tanpa gangguan dari kebisingan udara. 

Suara ditransmisikan melalui stimulasi mekanis langsung dari telinga. Alat contact lens® ini membantu mereproduksi proses pendengaran secara alami dengan sangat efektif.

Lensa kontak atau contact lens® yakni  pendengaran dengan pengeras suara, dan salah satu dari tiga komponen yakni alfa Vibrosonic, mampu memperkuat suara di seluruh spektrum frekuensi yang dapat didengar, mulai dari di bawah 80 Hz hingga 12 kHz. 

Sistem konvensional tidak dapat melakukan ini. Karena perbedaan bentuk setiap gendang telinga, lensa kontak atau contact lens®  dibuat khusus bergantung kebutuhan setiap individu pasien. 

Dalam proses ini, aktuator Vibrosonic—pengeras suara mikro piezoelektrik—diintegrasikan ke dalam cetakan silikon. 

“Kami memasang contact lens® pendengaran langsung di gendang telinga—sama seperti lensa kontak di mata pasien—nada yang sangat rendah dan sangat tinggi dapat diperkuat dengan sangat efektif,” tutur Dr. Dominik Kaltenbacher,  CEO Vibrosonic.

Sementara prinsip lensa mencegah suara mengganggu yang disebabkan oleh umpan balik. Misalnya nada rendah sangat penting saat mendengarkan musik, karena membuat suara lebih terang, lanjut Dr. Dominik Kaltenbacher.

“Kemampuan mendengar nada tinggi dengan benar penting untuk pemahaman bicara sebab nada kode membentuk karakter suara,” ujar Dr. Dominik Kaltenbacher

Struktur aktuator seribu kali lebih kecil dari rambut manusia. Dengan gangguan pendengaran yang parah atau miniaturisasi yang ekstrem, alat bantu dengar konvensional mencapai batasnya.

Oleh karena efek umpan balik dan distorsi–akibat dari keterbatasan kinerja loudspeaker berbasis koil yang telah digunakan hingga saat ini. 

“Lensa kontak buatan kami menggunakan pengeras suara alat bantu dengar dan yang pertama di dunia. Kami konsisten mengembangkan dan memproduksi berdasarkan metode rekayasa sistem mikro–aktuator Vibrosonic,” ungkap Dr. Dominik Kaltenbacher,  CEO Vibrosonic itu.

Struktur individu dalam aktuator Vibrosonic seribu kali lebih kecil dari lebar rambut manusia. Meskipun ukurannya sangat kecil, alat ini memberikan kinerja pendengaran yang luar biasa,  Dr. Dominik Kaltenbacher menambahkan.  

Sistem pendengaran untuk pasien dengan gangguan pendengaran ringan hingga sedang

Studi awal dengan sejumlah kecil peserta telah menunjukkan bahwa Vibrosonic alpha dapat meningkatkan pengalaman pendengaran orang dengan gangguan pendengaran ringan hingga sedang. 

Sistem ini cocok untuk pasien berusia di atas 18 tahun dan dapat dikenakan pada satu atau kedua telinga, tergantung pada tingkat gangguan pendengaran. 

Namun, tim peneliti merencanakan untuk mengurangi ukuran komponen sistem pendengaran saat ini agar alat mudah dimasukkan lebih jauh ke dalam saluran telinga agar tidak terlihat dari luar.

Baca: Rekayasa Medis Membantu Pendengaran, Gunakan Contact Lens®   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *