Bottling Technology

Menghindari Bau Amis di Lemari Es

ShareZat aditiktif nano dapat membuat plastik anti goresan dan api, atau memberikan fungsi anti bakteri. Sebuah alat juga dapat menguji distribusinya di...

Written by Jurnalis Industri · 1 min read >

Zat aditiktif nano dapat membuat plastik anti goresan dan api, atau memberikan fungsi anti bakteri. Sebuah alat juga dapat menguji distribusinya di dalam bahan plastik secara real time. Sektor apa yang mengimplementasi teknolgi nano?

Alat onBOX untuk memoroses plastik dengan teknologi nano. (Sumber foto/@: http://www.nanoonspect.eu)
Alat onBOX untuk memoroses plastik dengan teknologi nano. (Sumber foto/@: http://www.nanoonspect.eu)

Beragam fungsi plastik dalam kehidupan kita. Hampir seluruh unsur kebutuhan manusia memerlukan bahan plastik. Tentu saja bahan plastik itu harus diolah dengan mesin yang diproses teknolologi dan diproduksi mesin dan alat produksi lainnya.

Contohnya lemari es, plastik kita temukan di tepi daun penutup lemari es itu. Di bagian dalam—seperti laci tempat bahan mentah makanan seperti daging, ikan, telur ayam, sayuran—plasti demikian berfungsi.

Bahan plastik mudah dibersihkan dan bentuknya dapat menyesuaikan diri terhadap bahan metal. Bahan plastik dalam lemari es juga memiliki kemampuan anti bakteri—hal itu terjadi berkat zat aditiktif berukuran nano yang ditambahkan ke dalam kandungan plastik dalam proses pembuatannya.

Anti bakteri, anti gores, dan tahan api

Bagian nano seperti ini dapat dimodifikasi sehingga memiliki beragam kemampuan, dan ini bergantung pada jenis dan bentuk zat aditiktif dan distribusi bahan-bahan itu di dalam campuran polimer. Walau partikel ini lebarnya kurang dari 100 nanometer, hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit untuk membuat plastik menjadi anti bakteri, anti gores, dan tahan api.

Bahan itu menjadi penghantar listrik atau panas, atau memberikan bentuk yang kaku. Supaya semua fungsi itu dapat terpenuhi, rasio palet terhadap zat aditiktif dan seluruh partikel yang ditambahkan harus dalam komposisi yang tepat.

Para teknisi memeriksa apakah sudah mencapai komposisi yang tepat? Hal itu merupakan proses yang sulit dilakukan dan memakan waktu yang harus dilakukan setelah palstiknya selesai dibuat. Pabrik sering sekali dapat mencapai campuran formula yang diinginkan setelah melakukan beberapa kali percobaan, hal ini memperlambat proses produksi sekaligus menambah bahan terbuang. Partikel nano demikian berperan, dan untuk itu diperlukan teknologi nano.

Indonesia termasuk berpeluang menciptakan potensi partikel nano yang berguna sebagai bahan baku produk industri. Jika Indonesia konsisten menegembangkan partikel nano dengan menguasai teknologinya, bukan tidak mungkin Indonesia mampu mengekspor partikel nano beberapa tahun mendatang.

Teknologi nano merupakan pembuatan dan penggunaan materi (devais) berukuran sangat kecil—berada pada ranah 1 hingga 100 nanometer (nm). Satu nm adalah  satu per miliar meter (0.000000001 m)—50.000 lebih kecil dari ukuran rambut manusia. Menurut ilmuwan  ukuran pada ranah 1 hingga 100 nm ini sebagai skala nano (nanoscale), dan material yang berada pada ranah ini disebut sebagai kristal-nano (nanocrystals) atau material-nano (nanomaterials). (Sumber foto/@: http://sharingilmu.web.id)
Teknologi nano merupakan pembuatan dan penggunaan materi (devais) berukuran sangat kecil—berada pada ranah 1 hingga 100 nanometer (nm). Satu nm adalah satu per miliar meter (0.000000001 m)—50.000 lebih kecil dari ukuran rambut manusia. Menurut ilmuwan ukuran pada ranah 1 hingga 100 nm ini sebagai skala nano (nanoscale), dan material yang berada pada ranah ini disebut sebagai kristal-nano (nanocrystals) atau material-nano (nanomaterials). (Sumber foto/@: http://sharingilmu.web.id)

Struktur nano tidak dapat diperkecil, mekanisme dunia biologis dan fisis berlangsung pada skala 0.1 hingga 100 nm. Material menunjukkan sifat fisis yang berbeda. Ilmuwan berharap akan menemukan efek baru pada skala nano.

Hal itu memungkinkan terobosani teknologi dengan katalis pengubah pada kendaraan yang mereduksi polutan udara, devais pada komputer yang membaca—dari dan menulis ke hard disk—beberapa pelindung terik matahari dan kosmetik yang secara transparan dapat menghalangi radiasi berbahaya dari matahari, dan pelapis khusus pakaian dan perlengkapan olahraga yang dapat meningkatkan kinerja dan performa atlit. (Diolah dari Testing Smart Plastics in Real Time tulisan Tobias Steinhauser, Fraunhofer dan sumber lain seperti KOMPAS.com)

[box type=”note”]

Simak artikel terkait dengan topik SMART PASTICS (2)
Alam Kita Mengandung Potensi Partikel Nano

[/box]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *