Menganalisis hasil sinar-X gunakan aplikasi baru yang berguna untuk mendiagnosis objek. Dengan teknologi XXL computed tomography dapat mengdiagnosis objek besar. Hasilnya kontras dalam 3D. Ponsel pun mengandung radiasi yang dapat merusak otak dan janin bayi dalam kandungan.
Siapa pun menghindari efek radiasi yang berasal dari pelbagai sumber seperti sinar-X, smartphone atau ponsel, nuklir, menara telekomunikasi, dan peralatan elektronik lainnya.
Radiasi dari ponsel misalnya dapat merusak otak dan menimbulkan berbagai efek negatif terhadap kesehatan seperti kanker kulit, mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan, memicu sakit jantung, dan sebagainya.
Akan tetapi, sinar-X juga bermanfaat bagi manusia—seperti penyinyaran terhadap tubuh seseorang penderita kanker atau kerusakan organ-organ lainnya dalam tubuh.
Untuk memotret posisi dan lokasi suatu tumor, tim medis menggunakan sinar-X karena mampu menembus jaringan tubuh. Bahkan radiasinya pun dapat melumat tumor dalam tubuh manusia.
Tim peneliti di Fraunhofer-Gesellschaft mencapai kemajuan yang menentukan yakni keberhasilah tim membuat apkikasi bernama XXL computed tomography.
Ini penemuan pertama kali sehingga tim medis dapat menganalisis objek berukuran sangat besar dengan teknologi sinar-X.
Dengan teknologi XXL computed tomography data menghasilkan gambar yang beresolusi tinggi dan tampak kontras dalam 3D—tentu memudahkan pengguna misalnya tim medis atau bidang lain.
Contoh lain dengan teknologi XXL computed tomography memungkinkan para insinyur untuk menganalisis mobil listrik yang sedang diuji-coba jika mobil listrik itu bertabrakan.
Bahkah benda peninggalan sejarah masa silam seperti tengkorak dinosaurus dapat diteliti dengan teknologi XXL computed tomography.
Tim peneliti menyimpulkan, bahwa dengan XXL computed tomography sinar-X telah memainkan peran penting bukan hanya bidang medis dan obat-obatan (farmasi) juga untuk sektor industri lainnya.
Contohnya pengembangan produk untuk aplikasi industri. Tim peneliti mengakui bahwa teknolgi XXL computed tomography implementasinya masih terbatas pada produk berukuran lebih kecil dan sederhana.
Sedangkan untuk bidang energi berteknologi tinggi belum ada rekonstruksi yang cocok, teknologi algoritma pengoreksi, dan sensor.
Sementara fungsi sistem computed tomography (CT) yang berukuran besar sangat terbatas hanya untuk objek besar.
Namun pun demikian, para peneliti telah membuat kemajuan yang signifikan. Tim peneliti yang terdiri dari Michael Salamon, Nils Reims, dan Dr. Michael Böhnel.
Ketiga ahli ini mengembangkan teknologi yang mampu menyinari objek berukuran sangat besar dengan gambar 3D berresolusi tinggi.
Bagaimana tim peneliti memperoleh sumber sinar-X? Tim peneliti menggunakan akselerator linier dengan sembilan mega-elektron volt (MeV) yang kemudian menggabungkannya dengan kamera sinar-X.
Alat ini memiliki panjang empat meter dan 10.000 piksel. Untuk pertama kalinya, objek dengan diameter 3,20 meter dan ketinggian lima meter dapat direkam dengan sinar-X dalam tiga dimensi (3D).
Seperti dijelaskan sebelumnya, teknologi digunakan khusus untuk merekam objek besar dan memungkinkan pemindaian objek yang lebih besar lagi
Sistem CT buatan tim peneliti Fraunhofer ini merupakan yang terbesar di dunia.
Bagaimana sistem ini bekerja? Benda-benda yang mau dipindai diletakkan di atas meja yang kemudian berputar. Kamera dan radiasi memindai objek secara bersamaan secara vertical dan baris demi baris.
Oleh karena rotasi yang ditimbulkan meja putar, kamera merekam banyak sudut pandang dan kemudian menciptakan dasar seabagai representasi tiga dimensi. Menganalisis hasil sinar-X gunakan aplikasi baru (Bahan diolah dari laman Fraunhofer)
Bank Indonesia Increases Reference Rate to 4.75 percent 