Mempercepat Transformasi Digital, Sajian VDMA di Hannover Messe 2023

Bagaimana mempercepat transformasi digital untuk meningkatkan kinerja  dan menghadapi perubahan iklim? VDMA menyajikan teknologi penggerak dan fluida sebagai bagian jantung era Industri 4.0.

Penulis/editor: Rayendra L Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Hannover Messe & VDMA (sumber): Temukan rahasia dan cara mempercepat transformasi digital yang berguna untuk industi Anda melalui pameran di Hannover, Jerman, pada 17 – 21 April 2023.

Sebagian dari sekitar 4.000 peserta pameran, menggelar sejumlah ekosistem industri yang berbeda namun saling terkait untuk memberikan solusi bagi produksi yang hemat sumber daya, netral iklim, dan tangguh.

Tajuk utama Hannover Messe mengetengahkan  Industrial Transformation – Making the Difference agar peserta dan pengunjung dapat menyaksikan proses transformasi industri yang membuat perbedaan operasional dibanding konvensional.

Tema itu merupakan referensi tentang bagaimana cara perusahaan yang bergerak di industri teknik mesin, listrik dan digital serta sektor energi guna mendorong perubahan untuk secara nyata mengurangi emisi CO2 dalam ukuran skala besar.

Biaya energi terus meningkat, demikian rantai pasokan disinyalir rusak, dan kenaikan harga bahan baku terus pun meningkat—inilah tantangan baru bagi pelaku bisnis.

Bagaimana membuat kondisi tetap kompetitif? Perusahaan harus mengambil langkah-langkah strategis  untuk meningkatkan efisiensi dan menekan biaya energi, yang pada gilirannya akan mengurangi jejak karbon  atau limbah energi dari bisnis yang Anda operasikan.

Untuk mendapatkan solusi teknologi tinggi di bidang itu maka Deutsche Messe penyelanggara pameran Hannover Messe  menghadirkan sejumlah perusahaan yang akan mempresentasikan teknologi  sebagai solusi terbaik.

Pameran perdagangan industri terkemuka di dunia itu dan satu-satunya event organizer  yang meminta dan menetapkan Indonesia sebagai country partner denga Paviliun Indonesia tempat 150 perusahaan dari Indonesia berpameraan.

Peserta dari Indonesia dan pengunjung pameran berkesempatan berinteraksi dengan gelaran perusahaan-perusahaan terkemuka dari lebih 100 negara. Mereka menguasai bidang teknik mesin, listrik, digital, dan sektor energi secara terpusat.

“Melalui Hannover Messe 2023, kami dapat menyaksikan produk baru dan inovasi substansial yang digunakan oleh peserta pameran sehingga mereka mudah mengatasi beberapa krisis yang berbeda,” ungkap Dr. Jochen Köckler, Ketua Dewan Pengelola Deutsche Messe.

Sebagian peserta #HM2023 akan mempresentasikan solusi spesifik untuk menciptakan  efisiensi yang lebih besar guna menghadapi dampak perubahan iklim dan memungkinkan produksi netral CO2.

“Digitalisasi, kecerdasan buatan, dan hidrogen memainkan peran penting di pameran,” ujar Dr. Jochen Köckler menambahkan.

Ia menyatakan bahwa tingkat inovasi yang tinggi, perusahaan dari sektor teknologi penggerak dan fluida secara tradisional menjadi salah satu penggerak inovasi terbesar dan paling berkelanjutan  yang dapat disaksikan di  Hannover Messe 2023.

Teknologi penggerak dan tenaga fluida berjalan dengan kecepatan penuh. Meskipun banyak tantangan secara global, namun kedua sektor tersebut menghasilkan nilai ekonomi yang sangat baik.

Kompetensi inovasi dan solusi menempatkan teknologi penggerak dan fluida berada di jantung era Industri 4.0. Selain itu, masalah perlindungan iklim dan efisiensi sumber daya membutuhkan teknologi  mutakhir untuk memberikan solusi yang bertahan lama dan berkelanjutan.

Secara khusus, digitalisasi menawarkan pendekatan solusi yang baru, efisien, dan berkelanjutan bagi pelaku industri khususnya sektor teknologi penggerak dan fluida.

“Komponen teknologi penggerak dan fluida merupakan blok penyusun utama alat berat, untuk tenaga dan gerak, juga sebagai sumber data untuk layanan nilai tambah digital yang penting untuk kinerja produk pelanggan–inilah gelaran Hannover Messe,” jelas Hartmut Rauen, Wakil Direktur Eksekutif VDMA.

VDMA adalah Association for Machinery and Equipment Manufacturing yang beranggotakan lebih dari 3500 perusaaan di Eropa. Lembaga nirlaba ini bertanggung jawab atas teknik transmisi tenaga dan tenaga fluida di asosiasi.

Banyak perusahaan anggota VDMA yang akan menggelar  contoh praktis dalam konteks digitalisasi dan keberlanjutan selama pameran Hannover berlangsung.

Meski berkantor pusat di Jerman, Presiden VDMA, Karl Haeusgen menjekaskan bahwa VDMA bukan hanya organisasi milik Jerman—telah berkembang sebagai asosiasi terkemuka di Eropa. Eropa semakin penting sebagai entitas independen.  VDMA juga melirik potensi bisnis di Indonesia.

Oleh karena itu, masuk akal untuk menyatukan perusahaan dari seluruh Eropa untuk acara ini di tingkat tertinggi demikian Karl Haeysgen.

Menurut pengamatan VDMA, perusahaan-perusahaan yang dikelompokkan dalam asosiasi perdagangan teknologi penggerak dan tenaga fluida dapat mereview sukses bisnis pada tahun 2022.

Volume pesanan tinggi yang berkelanjutan dan simpanan pesanan menghasilkan penjualan industri sekitar Euro 9,5 miliar dalam tenaga fluida dan sedikit di bawah Euro 18 miliar dalam teknologi penggerak yang merupakan angka rekor.

Meskipun dalam kondisi menantang, penjualan hidrolik naik lebih dari 10 persen secara nominal menjadi sekitar Euro 6,5 miliar dibandingkan dengan tahun 2021 yang juga sangat baik.

Dalam pneumatik, penjualan sedikit lebih dari Euro 3 miliar yang juga mewakili peningkatan nominal sekitar 10 persen dibandingkan dengan tahun 2021. Teknologi drive mencatat peningkatan nominal jangka pendek dalam penjualan di bawah 12 persen.

Pihak VDMA agak sulit  memperkirakan perkembangan untuk tahun 2023. Asupan pesanan agak melemah menjelang akhir tahun 2022 meskipun efek dasar dari tahun sebelumnya sangat baik dan  harus diperhitungkan sejumlah gudang pelanggan yang penuh produk.

Secara keseluruhan, Dewan Eksekutif Fluid Power Association mengantisipasi pertumbuhan penjualan nominal sebesar 2 persen untuk industri tahun 2023 seperti hidraulik dan pneumatik dengan capaian sebesar + 2 persen.

Dewan Eksekutif VDMA mengharapkan peningkatan Teknologi Penggerak nominal sebesar 3 persen. VDMA mengakui bahwa tantangan terus berlanjut karena masalah rantai pasokan dan kekurangan pekerja yang terampil.

Baca: Kembangkan Tenaga Fluida Berbasis Digital, Tingkatkan Penelitian