Kita kembangkan tenaga fluida berbasis digital sebagai sumber energi. Kita mengeksplorasi potensi dengan melakukan penelitian. Bagaimana posisi Indonesia di bidang fluid power?
Penulis/editor: Rayendra L Toruan
mmINDUSTRI.co.id – Hannover Messe & VDMA (sumber): Salah satu asosiasi yang tergabung dengan Verband Deutscher Maschinen und Anlagenbau (VDMA) adalah Fluid Power Association. Para ahli dari asosiasi ini menggelar produk dan teknologi berkaitan dengan fluid power.
Sementara VDMA merupakan Association for Machinery and Equipment Manufacturing dengan anggota lebih dari 3500 perusaaan di Eropa. Salah satu kegiatan VDMA adalah pengembangan teknik transmisi tenaga dan tenaga fluida atau fluid power yang dikoordinasi oleh Fluid Power Association.
Menurut VDMA, data dan informasi sepanjang siklus hidup tersedia dalam bentuk standar dan terstruktur yang kompatibel dengan format lain yang posisinya di semua produsen.
Sub-model yang berisi data yang berkaitan dengan penggunaan tertentu mendorong model bisnis baru. Hasilnya berupa standardisasi yang berlajy lama dan difasilitasi oleh perusahaan anggota asosiasi fluid power.
Tenaga fluida atau fluid power berlaku untuk hidrolika dan pneumatik. Hidrolika menggunakan cairan bertekanan misalnya oli atau air sedangkan pneumatik menggunakan udara yang terkompresi atau gas netral lainnya.
Tenaga fluida dapat dikombinasikan secara efektif dengan menggunakan teknologi sensor, transduser, dan mikroprosesor.
Para pelaku industri tenaga fluida menetapkan standar desain dan kinerja untuk produk hidrolik dan pneumatik dengan sertifikasi National Fluid Power Association (NFPA) dan ISO tingkat dunia.
Tenaga fluida dapat mengangkut, menggali, mengangkat material, mengontrol, dan menggerakkan peralatan yang dapat bergerak.
Tenaga fluida pada umumnya merupakan udara terkompresi. Setiap media (cair atau gas) yang mengalir secara alami atau dibuat untuk mengalir menghasilkan energi dalam sistem tenaga fluida.
Cairan paling awal yang digunakan adalah air sehingga nama hidrolik diterapkan pada sistem yang menggunakan cairan.
Pasokan bahan baku dan energi—termasuk dari tenaga air, kenaikan biaya, inflasi serta masalah rantai pasokan dan kurangnya pekerja yang terampil membebani para pelaku industri.
Hasil yang digambarkan oleh VDMA yang melakukan survei maka secara bertahap akan mereda khususnya pada rantai pasokan hulu.
Ahli di VDMA menyebutkan hal itu menjadi masalah dan dapat dilewati jika kekurangan pekerja trampil dapat diatasi. Sebanyak 80 persen perusahaan melihat hal itu sebagai masalah eksistensial di masa depan.
Mencari tenaga profesional pihak VDMA melakukan Young Talent Foundation, Talentmaschine, pameran Tech Talents sebagai sarana ekspo karya anak-anak muda, dan proyek penelitian di bidang Fluid Power Research Fund dan Drive Technology Research Association—dilakukan dengan digital.
VDMA menyebutkan bahwa Indonesia berpotensi di sektor tenaga fluida dan tenaga air. Indonesia mempunyai potensi tenaga air dengan 75.000 Megawatt yang dimanfaatkan untuk menghasilkan energi kelistrikan mencapai belasan persen.
Jerman mengekspor produk yang dihasilkan fluid power senilai Euro 20 juta ke Indonesia.
Oleh karena itu, beberapa perusahaan memfokuskan strategi bisnis ke pasar China dan ASEAN. Sebagai country partner pada Hannover Messe yang berlangsung di Hannover, Jerman pada 17 – 21 April 2023, menurut VDMA sejauh ini bisnis fluid power dengan Indonesia masih kecil.
Nilai ekspor sektor tenaga fluida ke Indonesia baru mencapai Euro 20 juta merupakan peringkat ke-40 (ekspor) dan teknologi penggerak Euro 39 juta (peringkat ke-44 untuk ekspor).
Akan tetapi, VDMA menilai banyak potensi yang dapat digarap mengingat bahwa Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan kaya akan bahan mentah dan sumber fluid power.
Pihak VDMA menilai Indonesia berhasil mengembangkan sektor teknik mesin secara mandiri seperti pertanian berbasis industri, industri konstruksi, dan kaya atas bahan mentah seperti Nikel, Bauksit, dan tambang lainnya.
Peserta Hannover Messe dari Indonesia mencapai 150 perusahaan. Kehadiran mereka di Paviliun Indonesia tentu menciptakan peluang kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam VDMA.
Sampai jumpa di Hannover Messe 2023!