Teknologi Informasi

Mampu Mengenal Wajah dan Emosi

ShareKombinasi kamera perangkat lunak menjadi semacam sensor, dan sebuah alat yang sangat berbeda ketika sampai pada proteksi data. Kuncinya adalah kerahasiaan disain....

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >

Kombinasi kamera perangkat lunak menjadi semacam sensor, dan sebuah alat yang sangat berbeda ketika sampai pada proteksi data. Kuncinya adalah kerahasiaan disain.

Kombinasi kamera perangkat lunak menjadi semacam sensor, dan sebuah alat yang sangat berbeda ketika sampai pada proteksi data. Kuncinya adalah kerahasiaan disain.
Kombinasi kamera perangkat lunak menjadi semacam sensor, dan sebuah alat yang sangat berbeda ketika sampai pada proteksi data. Kuncinya adalah kerahasiaan disain.

Kacamata data cerdas juga dapat membuat pekerjaan di bidang industri konstruksi lebih mudah. Sebagai contoh, teknisi CAD (computer-aided design) terbiasa untuk bergantung pada imajinasi; sekarang mereka dapat menggunakan kacamata data untuk menyelusurinya melalui disain mereka, melihat perencanaan gedung dari dalam ke luar, dan bahkan melihatnya dari atap. Ketika mereka melihat begitu pula pandangannya–seperti di kehidupan nyata.

“Ini adalah sebuah kasus pada pengaplikasian pengalaman bermain menjadi arsitektur,” penjelasan Dr. Leif Oppermann kepala departemen di  Fraunhofer FIT.

Di proyek lain, para peneliti memasang kamera 3600 pada atap mobil. Jika penumpang menggunakan kacamata data cerdas, mereka dapat melihat tampilan dari kamera sebagai latar belakang, seperti halnya perencanaan gedung atau informasi yang tampak berada sempurna di bagian atas.

Penemuan dari Fraunhofer Institute for Integrates Circuits IIS di Erlangen, Jerman,  membuka lebih banyak kemungkinan dan sangat menarik. “Kami telah mengintegrasikan perangkat lunak ke kacamata data yang secara otomatis mendeteksi wajah,” kata Dr. Jens-Uwe Garbas, manajer grup IIS.

Kombinasi kamera dan perangkat lunak

Program tersebut menginformasikan pengguna tentang masing-masing gender dan perkiraan umur, sementara juga menginterpretasikan ekspresi wajah mereka, apakah mereka sedang senang, marah, terkejut atau sedih?

Kacamata data ini sangat membantu para penyandang autis, yang sering memiliki masalah untuk memahami ekspresi wajah orang lain saat berjumpa. Saat pengenalan demikian berat,  apakah orang lain senang atau terganggu atas kehadiran penyandang autis? Bagaimana pun ekspresi wajah merupakan bagian sangat penting dari komunikasi antarmanuisia—termasuk bagi para penderita autis. Kacamata data cerdas justru membantu penyandang autis sehingga mampu mengetahui ekspresi wajah orang-orang di sekitar mereka.

Pengguna kacamata data melihat sekeliling demikian  normal, kecuali bahwa perangkat lunak tersebut menandai seluruh wajah dan menunjukkan sebuah diagram batang di bawahnya yang mengindikasikan bagaimana perasaan mereka. Para peneliti telah bekerja keras untuk menunjukkan bahwa,

“Walau perangkat lunak mampu mendeteksi wajah, namun bukan berarti alat ini dapat mengidentifikasi orang. Dengan kata lain, alat ini tidak mengetahui siapa orang tersebut,” penjelasan Garbas. Grup pendukung autis dan organisasi penelitian yang bekerja dengan penyandang autis menyuarakan ketertarikan signifikan dalam konsep. Para peneliti juga sering ditanya oleh para pengeloka pabrikan telepon cerdas.

Kacamata data yang mampu mengenal wajah mausia, kita syukuri dan terima kasih pada Software Shore™–singkatan Sophisticated High-speed Object Recognition Engine. Padahal sebelumnya cara itu hanya dapat berlangsung pada komputer personal dan kemudian pada telepon cerdas dan tablet—merupakan hasil para peneliti yang membuatnya makin luas hingga bisa dijalankan oleh kacamata data.

“Ini membuka seluruh rangkaian aplikasi kacamata data cerdas hanyalah satu contoh miniatur kamera,” kata Garbas. Contohnya, ini akan sangat mungkin untuk menggabungkan perangkat lunak dengan sistem asistensi mobil.

Saat ini, salah satu yang sedang dikerjakan para peneliti adalah mengenkapsulasi perangkat lunak dengan kamera cerdas. Kamera ini kemudian tak lagi menyampaikan sebuah gambar, tapi hanya berkaitan dengan data gender, umur, dan emosi.

“Kombinasi kamera perangkat lunak menjadi semacam sensor, dan sebuah alat yang sangat berbeda ketika sampai pada proteksi data. Kuncinya adalah kerahasiaan disain.” tambah  Garbas.

Secara potensial, kacamata data dapat mengubah komunitas seperti yang dilakukan oleh telepon cerdas sebelumnya meski mereka menawarkan aplikasi yang cukup berguna dan memenuhi proteksi data. (Bahan diolah dari Always Online tulisan Janine van Ackaren, Fraunhofer 2.2015)

[box type=”note”]

Simak artikel selanjutnya dengan topik Kacamata Data (1)
Membantu Perawatan Mesin

[/box]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *